Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sambut Audiensi Bappenas untuk Persiapan SMM 2022

Sebagai salah satu upaya menyukseskan penyelenggaraan Sector Ministers’ Meeting (SMM) 2022 di Indonesia pada 18-19 Mei mendatang, Kementerian PPN/Bappenas bersama Sanitation and Water for All (SWA) dan UNICEF Indonesia melakukan audiensi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada hari Senin (14/03).

Audiensi ini disambut baik oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bapak Alue Dohong. Ia meyakini sektor air minum dan sanitasi memiliki keterkaitan yang erat dengan kelestarian lingkungan dan hutan.

“Jika kita memiliki kualitas air yang bersih, maka hal itu sangat berdampak pada kelestarian hutan di Indonesia. Maka dari itu kedua sektor ini seharusnya bisa bekerjasama secara dekat. Hal ini dirasa efektif, karena dengan kolaborasi bersama kita dapat mencapai beberapa tujuan pemerintah sekaligus” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Direktur Perumahan dan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti juga turut menyampaikan perihal pentingnya momentum penyelenggaraan SMM untuk Indonesia, dimana pemerintah berkesempatan untuk meningkatkan profil air minum dan sanitasi, serta memperkuat komitmen antar K/L dalam penyediaan akses air minum dan sanitasi.

Lucinda O’Hanlon dari Sekretariat SWA juga memberikan penjelasan teknis terkait pelaksanaan SMM, serta bentuk dukungan yang diharapkan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Diskusi bersama Bapak Wakil Menteri juga memperkaya pemahaman bersama akan pentingnya SMM bagi sektor air minum, sanitasi dan lingkungan, serta perubahan iklim. Bapak Alue Dohong menyetujui bahwa sesi Dialog Menteri (Ministerial Dialogue) dalam SMM sangat penting. Beliau berpendapat bahwa sesi Dialog Menteri pada SMM tidak hanya melibatkan para menteri, tetapi harus juga melibatkan pihak swasta dan akademisi. "Diperlukan adanya perwakilan komunitas ilmuwan atau akademisi pada salah satu satu Plenary dan Dialog Menteri untuk memaparkan data dan bukti", ungkap Bapak Wakil Menteri.

Diharapkan kolaborasi ini dapat membantu menyukseskan penyelenggaraan SMM 2022, serta lebih jauh dapat mendukung percepatan pencapaian target air minum dan sanitasi.