AHL GERMAS Hasilkan Deklarasi Semarang Untuk Budayakan GERMAS

Lokakarya Advokasi dan Pembelajaran Horisontal (Advocacy and Horizontal Learning) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (AHL GERMAS) menghasilkan “Deklarasi Semarang Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bersama Kepala Daerah.
 
Deklarasi yang dibacakan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, ini ditandatangani oleh Kepala Daerah yang hadir, yakni Wali Kota Semarang, Bupati Pringsewu H Sujadi Saddat, Bupati Soppeng H Andi Kaswadi Razak, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Drs Masruri. Para Kepala Daerah yang hadir mengatasnamakan anggota Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).
 
Deklarasi yang dibacakan Hendrar Prihadi atau lebih sering dipanggil Hendi, ini menyebutkan bahwa para bupati dan walikota yang tergabung dalam AKKOPSI berkomitmen untuk menghidupkan kembali upaya dan praktik baik selama ini, dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, atau GERMAS di daerah kami masing-masing.
 
Komitmen selanjutnya yaitu memastikan GERMAS yang telah diluncurkan sejak 15 November 2016, menjadi gerakan yang membudaya di tengah-tengah masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Kemudian AKKOPSI juga sepakat untuk memperkuat pelaksanaan Instruksi Presiden, Nomor 1 Tahun 2017, yang mengamanatkan agar seluruh pihak ikut serta dalam menjalankan 7 kebijakan gerakan hidup sehat oleh kementerian, dan kedinasan atau OPD dan aparat desa dan kelurahan di Indonesia.
 
Komitmen terakhir ialah melengkapi regulasi dan memantau pelaksanaan kebijakan yang ada, termasuk edukasi dan advokasi masyarakat agar GERMAS sejalan dengan upaya penanggulangan Pandemi Covid-19,”ujar Hendi tegas.
 
Menurut AKKOPSI, pembudayaan GERMAS adalah tantangan multi-pihak dan lintas sektor. Untuk itu, AKKOPSI mengimbau kepada seluruh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, untuk memperkuat kolaborasi dan dukungan bagi pemerintah Kabupaten/Kota, untuk empat poin di atas.
 
“Mari kita budayakan hidup sehat, untuk Indonesia yang lebih sehat,”tutup Hendi.
 
Pembacaan dan penandatanganan “Deklarasi Semarang” menjadi puncak acara Lokakarya AHL GERMAS yang berlangsung mulai dari tangga 28 November 2021. Pada pagi harinya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, sebagai pembicara kunci berpesan agar edukasi GERMAS dilakukan secara terus menerus, khususnya dalam masa pandemi covid 19 sekarang ini.
 
“Saya berharap edukasi GERMAS tidak berhenti. Sebab, dalam masa pandemi sekarang ini, GERMAS menjadi salah satu solusi untuk mencegah penularan virus,”ujar Menkes Budi yang menyampaikan pesan tersebut dalam bentuk rekaman video.
 
Selain sambutan Menteri Kesehatan, AHL diisi dengan pemaparan berbagi pengalaman implementasi GERMAS di daerah oleh 6 kabupaten/kota. Keenam daerah itu adalah Kota Semarang, Kabupaten Soppeng, Pringsewu, Sleman Boyolali dan Gianyar. Pada sesi pertama tampil Bupati Soppeng dan Bupati Pringsewu dalam talkshow yang dipandu Direktur SPEAK Indonesia, Wiwit Heris Mandari.
 
Sedangkan pada sesi diskusi siang hari, hadir Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam. Acara juga dimeriahkan artis sekaligus Duta Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ikke Nurjanah.
 
Sementara itu, berdasarkan seluruh proses diskusi, beberapa kesimpulan penting dari pengalaman penerapan GERMAS di daerah diataranya adalah komitmen Kepala Daerah menjadi kunci implementasi GERMAS di daerah. Selain itu, dukungan regulasi dan pendanaan juga dibutuhkan untuk menjamin keberlanjutan program. Dalam menggalakan implementasi GERMAS dukungan dari dunia usaha juga sangat diperlukan
 
Hal penting lainnya adalah, praktik kolaborasi lintas OPD di pemerintah bisa mengakselerasi implementasi GERMAS, serta adanya model desa atau Kampung GERMAS yang dapat menguatkan pembudayaan GERMAS.