Bupati Tangerang: Manfaatkan Kisah Sukses Daerah Lain untuk Sukses Dua Periode

BANJARMASIN — Rabu, 25 September 2018
 
Pada sesi berbagi pengalaman Kepala Daerah di forum City Sanitation Summit (CSS) XIX, Selasa (24/9) kemarin, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengimbau kepada sesama kepala daerah untuk tidak segan mencontoh kisah sukses dari daerah lain. Ia mengibaratkan program-program sanitasi ini seperti potongan 'puzzle'.
 
"Kita ini kontrak politiknya cuma 5 tahun. Jadi kalau ada puzzle yang sudah rapi dari daerah lain, bisa kita contoh. Inshaallah, untuk periode ke-2 lancar," ungkap Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, disambut gelak tawa dari para hadirin. Tak heran jika pesan ini menyentil para hadirin, mengingat sebagian dari yang mengisi ruangan itu adalah para kepala daerah yang akan menghadapi musim Pilkada tahun depan.



Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar sendiri saat ini tengah menjabat periode ke-2. Saat memimpin periode lalu, salah satu program andalannya adalah program jambanisasi 1000 rumah "GEBRAK PAKUMIS". Di samping membangun jamban, 'Gerakan Bersama Rakyat Atas Permukiman Kumuh dan Miskin' ini sendiri menawarkan perbaikan rumah kumuh.
 
"Awalnya diniatkan sebagai program sanitasi, tapi kemudian jadi sekaligus bedah rumah," ungkap Zaki. Diinisiasi tahun 2018, program GEBRAK PAKUMIS menganggarkan Rp 15juta untuk perbaikan setiap rumah yang tersebar di 18 kecamatan.
 
Melihat sukses PAKUMIS, program ini pun kini ditingkatkan menjadi PAKUMIS PLUS yang turut menyasar perekonomian masyarakat lewat koperasi.
 
"Kalau ada koperasi, masyarakat lebih disiplin dalam mengelola bantuan [keuangan]. Dengan catatan, koperasinya sehat. Kalau koperasinya sehat, non-performing loannya berada di bawah bank pada umumnya," jelas Zaki. Lewat PAKUMIS PLUS, Pemkab Tangerang akan bekerjasama dengan mitra-mitra koperasi untuk membantu permodalan masyarakat agar dapat kredit tanpa agunan.
 
Di samping PAKUMIS dan PAKUMIS PLUS, Kab. Tangerang juga menjalani beberapa program pemenuhan kebutuhan sanitasi bagi masyarakat lewat Sanitasi Sekolah (SD, SMP, SMA), SANITREN (Sanitasi Pesantren), dan GERBANG MAPAN (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai).
 
***