CSS XIX: Mengukuhkan Kepemimpinan Sebagai Kunci Sukses SDGs

BANJARMASIN — Rabu, 25 September 2019

Berakhir sudah rangkaian CSS XIX 2019 bertema "Kepemimpinan Kuat Sebagai Kunci Sukses Dalam Keberlanjutan Layanan Menuju Akses Sanitasi Aman" di Banjarmasin, Selasa (24/9) sore kemarin. Sebanyak 109 kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota se-Indonesia hadir dan mendiskusikan strategi peningkatan akses sanitasi sesuai target SDGs 2030.

Rangkaian acara CSS XIX—yang berjalan padat selama satu hari penuh tersebut memuncak pada dilahirkannya Deklarasi Banjarmasin sebagai hasil rapat koordinasi jajaran kepala daerah pengurus dan anggota Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).

Berorientasi pada penyediaan akses aman air limbah domestik yang saat ini masih berada pada angka 7,42%, deklarasi tersebut mencakup poin-poin berikut:

  1. Mengkonsolidasikan seluruh sumber daya & mewujudkan pencapaian SPM yang ada melalui peningkatan alokasi Dana Desa/Kelurahan, partisipas dunia usaha, pemanfaatan dana Zakat Infaq Sadaqah ZIS, Wakaf, ZISWaf, dan mengkonsolidasikan seluruh sumber dana masyarakat, mitra pembangunan, lembaga kredit mikro, dan hibah perorangan atau kelompok;
  2. Menyelenggarakan layanan sanitasi menyeluruh berkelanjutan, menuju sanitasi aman melalui pemisahan regulator dan operator, peningkatan kapasitas kelembagaan, serta penyertaan modal bagi daerah yang memiliki badan usaha layanan sanitasi;
  3. Merekomendasikan kepada pemerintah pusat:
    1. Mengingatkan strategi dan arah kebijakan, dukungan pembiayaan untuk pelaksanaan implementasi yang responsif terhadap variasi kebutuhan daerah—kabupaten/kota;
    2. Memperluas tugas provinsi untuk pelaksanaan dukungan pembiayaan di bidang sanitasi;
    3. memberikan penghargaan atau insentif kepada pemerintah kabupaten/kota yang telah berhasil dalam pencapaian target sanitasi.

Selain melahirkan deklarasi, rapat koordinasi AKKOPSI juga turut memilih Kabupaten Tangerang sebagai Tuan Rumah CSS XX yang akan digelar tahun 2020 mendatang.




CSS XIX kali ini dihadiri 231 delegasi kabupaten/kota, 56 sekretaris daerah atau staf ahli kabupaten/kota. Jumlah total peserta konferensi mencapai 697 orang. Rangkaian acara CSS XIX dibuka dengan sesi berbagi pengalaman dari Bupati Tangerang, Wakil Walikota Gresik, & Kepala Dinas LH Bekasi. Sesi berbagi pengalaman ini secara khusus mendapat pujian dari Direktur Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Bappenas Tri Dewi Virgiyanti.

"Kalau melihat presentasi dari kepala-kepala daerah ini, sepertinya sanitasi sudah 'selesai'.Saya jadi optimis ," ujar Tri Dewi Virgiyanti, menanggapi sesi berbagi pengalaman. Meski demikian, Virgi mengingatkan bahwa masih perlu kerja keras untuk menutup gap terhadap target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs 2030.

"Saya ingin sekali lagi mengingatkan, supaya kita capai target yang seharusnya kita capai. Masih jauh, ayo semangat."

Menteri PPN/Kepala Bappenas membuka ajang CSS XIX dengan paparan dan arahan terkait kondisi & posisi sanitasi dalam RPJMN 2020. Paparan ini diikuti dengan relevansi sanitasi dan pemenuhan SPM oleh Dirjen Bangda Muhammad Hudori dari Kemendagri serta arahan pengembangan pengelolaan air limbah domestik oleh Direktur PPLP Prasetyo dari KemenPUPR.

Di samping sesi berbagi pengalaman kepala daerah, CSS ke-19 ini juga menggelar sesi presentasi poster yang menghadirkan kabupaten/kota serta mitra non-pemerintah untuk berbagi tentang kisah sukses di lapangan.

CSS XIX turut memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota unggulan dalam menyediakan layanan pengelolaan layanan lumpur tinja skala perkotaan. Tahun ini, penghargaan tersebut disabet oleh Kota Kendari, Kabupaten Gresik, Kota Bekasi, Kabupaten Kulonprogo, dan Kota Surakarta, 

Nantikan kutipan & ulasan pidato-pidato kunci dari para menteri dan kepala daerah di Portal Sanitasi.

***