Dari Jabar untuk Kita Semua: Pantang Patah Karena Corona

BANDUNG RAYA — Rabu, 22 April 2020

Di kondisi serba keterbatasan oleh karena COVID-19 ini, boleh jadi kita bertanya-tanya tentang nasib pendampingan implementasi sanitasi yang akrab dengan rapat, kunjungan kantor, dan kunjungan ke lapangan. Namun, situasi isolasi ini tidak lantas mematahkan semangat Pokja Air Minum & Sanitasi (AMS) Provinsi Jawa Barat. Sebaliknya, justru malah keceriaan bekerja lah yang mereka jaga dan bagikan lewat video paduan suara.


Terinspirasi dari video aksi konser solidaritas para musisi dalam narasi.tv, para anggota Pokja Jabar pun merekam penampilan mereka dari rumah masing-masing. Lewat video kompilasi ini, Pokja Jabar ingin menyampaikan doa bagi para tenaga kesehatan yang menangani COVID-19, serta membagikan semangat bertahan di tengah situasi Corona.


"Sekarang kan situasinya prihatin. Kita ingin menyentuh dari sisi itu, supaya tetap 'enjoy' dan gembira gitu. Kan, itu tidak kalah pentingnya juga. Kondisi mental kan juga berpengaruh ke kesehatan," ujar Kepala Bidang Infrastruktur Permukiman dari Dinas Permukiman Provinsi Jawa Barat Lucky Sumanang, mewakili Pokja AMS.




Lebih lanjut, Lucky mengakui bahwa proyek 'iseng' ini dimungkinkan oleh karena hobi bermusik para anggota Pokja.


"Di Pokja [Provinsi] itu kebetulan ibu-ibunya suka nyanyi. Juga, di Bappeda ini ada yang memang suka bermusik dari dulu. Jadi dia yang susun aransemennya."


Hari-hari ini di Pokja Jabar sendiri, koordinasi masih terus berjalan antar dinas, ke kabupaten/kota, maupun sampai jajaran kementerian. Tempo hari, misalnya, rapat untuk penanganan pencemaran DAS Citarum mantap dilakukan via video call dengan melibatkan Gubernur Jawa Barat dan Menteri Koordinator Maritim Luhut B. Pandjaitan.


"Yang pasti menurut saya, selama komunikasinya lewat zoom, jangan sampai tidak jalan. Yang belum kita bayangkan, adalah ketemu dengan masyarakat. Kalau antar kita yang punya internet, nggak ada masalah," pungkas Lucky.


Koordinasi lewat video call ini sudah diterapkan Pokja Jabar sejak berlakunya Flexible Working Arrangement (FWA) di Bandung Raya sejak bulan lalu. Dengan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya mulai hari ini, Rabu (22/4), kinerja Pokja Jabar pun tak tersandung.

***