Era Digital 4.0, PMU PPSP, Bappenas Lakukan Inovasi Pembelajaran Horizontal

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih di era 4.0, Program Management Unit (PMU) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di bawah koordinasi Direktorat Perkotaan, Perumahan dan Permukiman, Bappenas dengan dukungan Urban Sanitation Development Program (USDP) baru saja memfasilitasi kegiatan horizontal learning jarak jauh antara pemerintah Kota Blitar dengan Kota Kendari. Pada kegiatan ini Kota Blitar akan belajar tentang pengelolaan air limbah dengan Kota Kendari yang dilakukan melalui private learning yang memanfaatkan metode teleconference.

 

Dalam pelaksanaannya, PMU PPPS bukan hanya melakukan identifikasi awal target, namun juga membantu memfasilitasi kedua kota tersebut dalam melakukan pertukaran pembelajaran dengan harapan keberhasilan yang dicapai Kota Kendari bisa direplikasi Kota Blitar dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan dari Kota Blitar sendiri.

 

Dimulai pada Senin, 27 Januari 2020  private learning terkait pengelolaan air limbah ini direncanakan  dilakukan sebanyak 6 kali dalam waktu 3 bulan mulai Januari hingga Maret tahun 2020.

Dari Kendari, hadir Sekretaris Daerah Kota Kendari, Nahwa Umar SE. MM yang mengepalai kehadiran tim Pokja Sanitasi Kota Kendari. Hadir pula Kepala Bappeda, Dr. Drs. Ridwansyah Taridala, M.si selaku Sekteraris Pokja Sanitasi, kemudian Ketua Harian Pokja Sanitasi Kota Kendari, Ir. Rusnani, Kepala BPKAD, Fauziah A Rachman, SE, M.Si, Kepala Dinas PUPR, Erlis Sadya Kencana, ST., MT, Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Rahminingrum P, M. Kes, dan Kepala Dinas Kebersihan, Ir. Nismawati M.Si.

 

Pokja Sanitasi Kota Blitar sebagai mentee hadir dan diwakili oleh Kepala Dinas Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda, Elly Tartati Ratni, S.TP, M.Agr, Kepala Bidang Anggaran BPKAD, Harni Setijorini, ST, Kepala Bidang Sosbud dan Eval Bappeda, Gigih Mardana, S.Sos, M.Si, Kepala Bidang Penataan dan Pengendalian Lingkungan DLH, Deny Eko P, ST, M.Ling, Kepala Seksi Kesling KesjaOR, Dinkes, Kiky Ismaya, S.Km, Kepala Seksi Pengendalian Penemaran Lingkungan, Yuli Fitriawati ST, dan Kepala Seksi Sanitasi Dinas PUPR, R.Budianto.

 

Dari informasi yang disajikan oleh Pokja Kota Kendari, Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) Pemkot Kendari mulai diinisiasi pada tahun 2016. Kemudian, pada tahun 2017, pemerintah kota mulai melakukan sosialisasi terkait pentingnya penyedotan lumpur tinja dan penerapan program L2T2 kepada masyarakat. Selain itu, pada tahun tersebut pemkot juga melakukan upaya peningkatan akses sanitasi layak dengan membangunan tangki septik untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).  

 

Berdasarkan pembelajaran selama 1 tahun pelaksanaan L2T2, pada tahun 2018 Pemkot Kendari pun melakukan perubahan strategi dengan menetapkan kebijakan baru, yakni mewajibkan seluruh Aparat Negeri Sipil (ASN) kota Kendari untuk melakukan L2T2 yang diperkuat dengan adanya intruksi walikota Kendari dan sanksi jika tidak melaksanakannya. Selain itu, pemkot juga melakukan pembentukan tim percepatan pengelolaan air limbah guna mempercepat koordinasi dan menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi.

Melalui kegiatan private learning ini pembelajaran yang dapat diambil ialah:

  1. Pentingnya advokasi untuk menggaet komitmen Kepala Daerah,
  2. Target pilot project bisa dimulai dengan melibatkan ASN terlebih dulu,
  3. Memperkuat kebijakan pilot melalui instruksi walikota.

 

Setelah teleconference pertama, kedua daerah pun bersepakat untuk membahas lebih detil pada koordinasi selanjutnya dengan jadwal teleconference yang akan disepakati melalui diskusi di whatsapp group.