Gawat! Hanya 1 dari 3 Orang yang Cuci Tangan Pakai Sabun

Sebagai kegiatan yang mudah dilakukan, seharusnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) menjadi kebiasaan baik untuk diterapkan dalam keseharian kita. Karena CTPS adalah salah satu cara mudah yang bisa kita lakukan guna mencegah terjadinya penyebaran bakteri dan penyakit. CTPS juga merupakan cara termudah memulai hidup sehat.

Bahkan, menurut Centers for Disease Control and Prevention kebiasaan mencuci tangan pakai sabun dapat menurunkan 31% risiko diare pada suatu komunitas (hellosehat.com)

Meski sudah terbukti memberikan banyak manfaat, sayangnya CTPS belum menjadi kegiatan rutin yang dilakukan banyak orang. Hasil survey Formative Research USAID IUWASH Plus 2018 menunjukkan hanya 1 dari 3 orang yang sudah mencuci tangan pakai sabun dan hanya 33% dari 240 responden, mengaku sudah melakukan cuci tangan pakai sabun sejak kemarin.

Sangat mengagetkan bukan? Padahal, penelitian Univesity of Colorado, Boulder menyatakan bahwa terdapat 3.200 bakteri dari 150 spesies di tangan manusia dan ternyata 80% penyakit infeksi juga dapat ditularkan melalui sentuhan langsung dengan objek yang terkontaminasi (Okezone, 30/1/2017).

Semua fakta yang ada seharusnya sudah sangat menguatkan kita untuk rutin melakukan cuci tangan pakai sabun dalam keseharian, terutama pada waktu-waktu tertentu. Setidaknya ada enam waktu penting CTPS menurut USAID IUWASH Plus 2018 yaitu, sebelum makan dan menyuapkan makanan, sebelum memasak dan menyiapkan makanan, saat akan memegang dan menyusui bayi dan balita, setelah memegang binatang, sehabis buang air kecil dan besar, serta setelah menyeboki bayi dan balita.
Dengan semua kebiasaan itu secara tidak langsung Anda bukan hanya menjaga kesehatan diri sendiri, namun juga menjaga kesehatan keluarga. Jadi tunggu apalagi, mulai biasakan cuci tangan pakai sabun.