Lagi-Lagi Tragedi Sampah Kembali Terjadi

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merisaukan, Indonesia harus kembali dihebohkan dengan adanya kejadian jebolnya turap untuk menopang tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan pada Jumat (22/5/2020) pagi pukul 04.30 WIB.

Bukan hanya mengakibatkan longsornya gunungan sampah, namun tragedi itu juga membuat ratusan ton sampah jatuh ke aliran Sungai Cisadane. Diperkirakan jebolnya turap disebabkan karena tingginya curah hujan yang terjadi pada Kamis (21/5/2020) malam.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Yepi Suherman pun membenarkan bahwa telah terjadi longsor di TPA Cipeucang yang jatuh dan mengotori aliran sungai Cisadane. “Mungkin ada sekitar 100 ton sampah yang jatuh dan membuat sebagian aliran Sungai Cisadane tertutup,” katanya seperti dilansir dari kompas.com (22/5/2020)

Sebagai upaya awal, menurut Yepi, Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane untuk menangani ambrolnya sampah dengan cara melakukan pengerukan sampah dari badan sungai agar tidak menutupi seluruh aliran sungai.

Tragedi sampah di Indonesia sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Pada awal 2019, berita sungai sampah berhasil mencuat dan menjadi topik hangat yang diberitakan banyak media Indonesia.

Ya! kala itu, tragedi yang terjadi ialah berubahnya Kali Pisangan, Kabupaten Bekasi menjadi daratan sampah dengan panjang hingga 1,5 kilometer. Bahkan, saking banyaknya sampah, air kali sama sekali tidak terlihat.

Pada awal tahun ini, tepatnya 21 Februari 2020, Indonesia sebenarnya baru saja mengenang lima belas tahun terjadinya tragedi memilukan longsornya TPA Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat yang menewaskan 157 orang. Tetapi tak disangka, hanya berjarak tiga bulan, tragedi sampah kembali terjadi.

Hingga tulisan ini disusun, sebenarnya belum ada informasi terkait adanya korban jiwa. Kendati begitu, terjadi peristiwa seperti ini tentu sangat disayangkan, karena sudah terbukti dapat membawa dampak buruk, paling nyatanya ialah merusak lingkungan.

Yuk! Mulai saat ini kita mulai untuk sama-sama mengurangi sampah dengan menerapkan praktek 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dan lebih bijaklah dalam membuang sampah karena tidak perlu ada banyak tragedi lagi yang terjadi.