Menuju Kemandirian Akses Air Minum dan Sanitasi


Indonesia telah berkomitmen untuk menyediakan akses air minum dan sanitasi yang aman dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat pada tahun 2030 mendatang. Berkaitan dengan itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kolaborasi dengan mitra pembangunan, seperti yang telah dilakukan dengan USAID IUWASH PLUS.

Sejak 2016, pemerintah Indonesia telah bekerjasama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat melalui program USAID IUWASH PLUS untuk mendukung peningkatan akses air minum dan sanitasi bagi masyarakat, terutama bagi yang tinggal di wilayah perkotaan dan masuk dalam golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan masyarakat rentan.

USAID Indonesia Mission Director, Jeff Cohen, mengemukakan bahwa melalui kemitraan ini telah banyak keberhasilan yang dicapai, di mana lebih 1,6 juta orang, termasuk 530 ribu MBR telah mendapatkan akses air minum layak, dan lebih dari 965 ribu orang mendapatkan akses sanitasi aman.

”Kemitraan ini juga membantu hampir 1 juta orang mendapat akses sanitasi yang aman. Mereka mendapatkan sambungan baru dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) di 35 kabupaten/kota," ujarnya.

Tahun 2022 ini, program USAID IUWASH PLUS mencapai akhir implementasinya. Meski demikian, menurut Jeff USAID tetap berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia untuk penyediaan akses air minum dan sanitasi aman. Tak hanya itu, dalam konferensi pers di acara penutup proyek USAID IUWASH PLUS, Jeff mengatakan, dukungan USAID juga telah memicu kemandirian dalam pemenuhan akses air minum dan sanitasi, dengan menarik pendanaan dari anggaran pemerintah pusat dan daerah, serta investasi sektor swasta sekitar 235 juta dolar untuk berbagai program dan infrastruktur di bidang air minum, sanitasi, dan higiene.

Sementara itu, Direktur Perumahan dan Pemukiman, Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, menyampaikan, pemerintah Indonesia mengapresiasi kemitraan ini dan menyakini bahwa kemitraan ini akan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada 2030.

Menurut Virgi, untuk menjamin keberlanjutan, pemerintah Indonesia telah memastikan adanya kolaborasi antara kementerian lembaga terkait dengan program keberlanjutan yang telah ada dan berjalan di sejumlah daerah.

Disisi lain, Wakil Direktur SECO Indonesia, Andrea Zbinden, menjelaskan bahwa pada 2019, Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO) menambahkan dana sebesar 4,5 juta dolar untuk program USAID IUWASH PLUS, sehingga nilai total investasi bersama ini menjadi 48 juta dolar. Penambahan dana dari SECO telah membantu tujuh perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk menurunkan kehilangan air dan meningkatkan efisiensi energi.

Melalui kemitraan USAID-SECO, USAID menurunkan kehilangan air sebesar 3.1 persen, meningkatkan efisiensi energi sebesar 20 persen, dan menarik pendanaan sebesar 5,9 juta dolar untuk perbaikan kinerja PDAM.

"Swiss bangga dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia dan USAID untuk meningkatkan pelayanan air minum. Harapannya upaya ini dapat memperkuat kapasitas kelembagaan dan kinerja PDAM dan pada akhirnya dapat meningkatkan akses air minum bagi masyarakat Indonesia," pungkas Andrea.