Sumsel Picu Percepatan Menuju Akses Universal Melalui Anugerah AMPL Sriwijaya 2018

PALEMBANG — Kamis, 12 April 2018

Ada 1001 cara untuk melakukan monitoring & evaluasi sanitasi. Terlepas dari apapun caranya, tak terelakkan lagi bahwa tahapan monitoring & evaluasi (monev) memegang peranan yang krusial dalam memastikan capaian target Akses Universal 2019. Karenanya, jikalau memang cara-cara konvensional yang telah ada tidak bekerja, tidak ada salahnya mencari formula yang tepat bagi daerah masing-masing. Provinsi Sumatera Selatan membuktikannya lewat penganugerahan perdana Anugerah AMPL Sriwijaya 2018 pada Kamis (12/4) minggu lalu.

Penganugerahan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dalam gelaran Musrenbang Provinsi Sumatera Selatan 2018. Usai melewati persaingan di antara 9 kabupaten/kota, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ulu, dan Kota Prabumulih keluar sebagai pemenang.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Anugerah AMPL Sriwijaya 2018 meninggalkan bekal yang berharga bagi geliat sanitasi kabupaten/kota peserta. Dalam proses penilaiannya, ajang Anugerah ini menghasilkan rincian poin-poin rekomendasi di tiga aspek Akses Universal (sampah-limbah-kawasan kumuh) untuk masing-masing kabupaten/kota yang menjadi peserta.

Dengan demikian, momentum Anugerah ini diharapkan efektif mendorong kabupaten/kota untuk meningkatkan akses air minum & sanitasi layak ke depannya. Selain dari menerima plakat & piagam, ketiga kabupaten pemenang tersebut menerima prioritas pendanaan dari APBN dan akses ke pendanaan CSR sebagai hadiah.


Di samping menjadi insentif bagi kabupaten/kota, ajang penghargaan ini turut meningkatkan sinergitas pembangunan air minum, pengelolaan air limbah domestik, persampahan dan penanganan kawasan kumuh. Baik aspek infrastruktur, kelembagaan, pendanaan, regulasi, implementasi advokasi-promosi, implementasi monev, dan inovasi daerah--semuanya turut menjadi indikator penilaian dari Anugerah AMPL Sriwijaya 2018.

Dalam pidatonya, Gubernur Sumatera Selatan mengingatkan segenap kabupaten/kota agar tidak lantas terlena dalam mengejar Akses Universal 2019.

"Targetnya 100% untuk air minum dan sanitasi, sedangkan Sumsel baru 78,6% untuk sanitasi dan 62,7% air minum. Masih perlu percepatan lagi," ujar Alex Noerdin, mengutip data Badan Pusat Statistik 2017.

Menuju target Akses Universal 2019, Provinsi Sumatera Selatan sendiri memiliki target akses sanitasi layak sebesar 81% dan akses dasar sebesar 19%.


***