Walikota Palembang Turun Tangan Bersihkan Kota Lewat Program Mingguan

Sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan berpenduduk 1,6 juta jiwa, banyaknya masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan pun menimbulkan masalah persampahan kota yang sulit diabaikan. Tak hanya pinggir jalan, tumpukan sampah juga kerap memenuhi sungai maupun lahan-lahan kosong.

Kurang lebih 4 tahun yang lalu, Walikota dan Wakil Walikota Palembang periode pemerintahan 2013-2018 memulai Program Gotong Royong ini sebagai program mingguan. Awalnya, motor penggeraknya adalah para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Palembang sebagai bagian dari masyarakat di lingkungan rumah mereka masing-masing. Dengan merangkul PNS dan masyarakat umum, hingga hari ini kegiatan tersebut masih rutin dilaksanakan setiap hari Minggu di seluruh 107 kelurahan yang ada di kota Palembang.

Seperti halnya kisah-kisah sukses di berbagai daerah, gerakan ini turut diperkuat oleh regulasi yang memadai. Demi memudahkan pelaksanaan kegiatan, Walikota Palembang pun mengeluarkan SK Walikota Nomor: 211/KPTS/I/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gotong Royong dan Pembentukan Koordinator Wilayah, Tim Pengawasan dan Evaluasi Gotong Royong.

Selain untuk memaparkan bimbingan teknis, Walikota Palembang juga memanfaatkan regulasi untuk penguatan sumber daya. Melalui Peraturan Walikota Palembang Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan Relawan Palembang Emas, Pemkot Palembang pun berhasil menggerakkan setidak-tidaknya 100 orang relawan lingkungan di setiap kelurahan.

Dengan kualitas lingkungan kota Palembang yang terus meningkat dan berbasis masyarakat, kota Palembang semakin dekat dengan cita-cita Palembang EMAS Tahun 2018.

Sumber & tulisan: Bappeda Litbang Kota Palembang; Yayat Hidayat
Suntingan: Klara Virencia