Buku

Sumber Daya Air Di Pulau Kecil

Hehannussa Dan Hendra Bakti   04 Agustus 2006 1.320

Penelitian sumber daya air di pulau kecil oleh Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dilakukan sejak dekade 1980 an dan masih terus berlangsung hingga kini. Buku ini merupakan kumpulan tulisan para peneliti kelompok sumbera daya air, Pusat Penelitian geoteknologi LIPI. Kajian tentang keterdapatan dan potensi sumber daya air diteliti untuk hal - hal yang menyangkut kuantitas air yang disajikan dalam bentuk bahasan terukur, kualitas air yang digambarkan berdasar genetik sumber dan tipe air dengan ilustrasi diagram stiff dan diagram trilinier piper, sedangkan awal proses eksplorasi sumber daya air dipaparkan dalam bentuk tulisan penginderaan jauh. Daftar Isi: 1. Potensi Dan Kualitas air Di Pulau Biak, Papua 2. Sumber Daya air Di Pulau Nusalaut, Maluku Tengah 3. Mata Air Sebagai Sumber air Bersih Di Pulau Kai Kecil, Maluku Tenggra. 4. Aspek Lingkungan Dan Sumber Daya Air Di Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara. 5. Danau dan Air Tanah Dangkal Sebagai Sumber air Minum Di Pulau Kai Dulah, Maluku Tenggara. 6. Analisis Hidrokimia Air Tanah Di Kota Ambon, Leitimor 7.Sumber Daya Air Pulau Ambon Tinjauan Hidrogeologi Dan Hidrokimia Jasirah Hitu Pulau ambon

PDAM Bangkrut: awas perang air ,DPR(D), Bupati-Walikota tak peduli; PAM swasta, air kemasan vs depot isi ulang; Minum air menui alzheimer; Minamata, tifus, muntaber, disentri.

Gede H. Cahyana.   04 Agustus 2006 1.556

Betapa sulitnya, kita dihadapkan pada ancaman hilangnya air di tatar Sunda karena hutannya dijarah, tidak dikelola dengan baik, sementara banyak pihak yang masih belum tergerak untuk menuju ke arah keutuhan hutan sebagai sumber air bagi kehidupan.

Keberadaan air ditengah-tengah kita, dirudung banyak permasalahan yang mendasar dalam pengelolaannya. air yang seemakin hari semakin langka ketersediaanya itu baru menggugah usaha bagi para pemodal untuk meraup keuntungan yang lebih besar, sementara masyarakat kebanyakan masih terlena, kurang peduli, dan pasrah pada pengelolaan apa adanya.

Buku ini mencoba membuka wacana publik dalam membahas pengelolaan air bagi kesejahteraan masyarakat kita khususnya di perkotaan dengan PDAM-nya. Penulis juga mengangkat perang air antara air minum kemasan (amik) dengan depot air minum kemasan ulang (amiku), juga potensi perang antara PDAM dan lembaga lain dan bahkan antar-PDAM itu sendiri. Buku ini layak menjadi bacaan wajib pejabat pusat dan daerah, anggota dewan, rekan-rekan pegiat di LSM, guru, dosen, mahasiswa, pengusaha, pelanggan PDAM, sampai dengan orang PDAM, pengusaha amik dan amiku.

Katalog Pembangunan Sarana Air Bersih

Proyek Air Minum dan sanitasi Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Dua (WSLIC - 2)   02 Agustus 2006 1.065

Air Bersih dan Sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah merupkan proyek yang ditujukan pada peningkatan derajad kesehatan masyarakat, khususnya masyrakat berpenghasilan rendah. Dengan penyediaan prasarana dan sarana air bersih dapat mengurangi berbagai penyakit yang disebakan oleh akurangnya kwalitas dan kwantitas air.Pendekatan yang digunakan dalam pembangunan prasarana dan sarana air bersih ini adalah demand resnposive apprach, artinya masyarakat secara aktif terlibat dalam keseluruhan proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan, sampai dengan operasi dan pemeliharaannya. Masyarakat menentukan sendiri pilihan prasarana dan sarana yang akan dibangun, sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan.Diharapkan buku katalog pembangunan sarana air bersih, dapat membantu sebagai alat bantu menjelaskan kepada masyarakat berbagai pilihan jenis prasarana dan asarana air bersih.

Pokok - Pokok Kebijakan dan Pedoman Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Bidang Lingkungan Hidup

Kementrian Lingkungan Hidup   02 Agustus 2006 962

Berdasarkan kewenangan yang dimilikinya, pemerintah daerah berkewajiban mengalokasikan sejumlah dana APBD, baik yg bersumber dari dana perimbangan maupun dari PAD utnuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup di daerah masing-masing. Dalam kenyataannya pemerintah daerah memiliki berbagai keterbatasan, baik dari segi dana dan kuialitas SDM maupun infrastruktur dan peralatan untuk pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, sehingga banyak persoalan-persoalan lingkungan hidup yang tidak terselesaikan bahkan terakumulasi menjadi semakin kompleks dan dampaknya semakin luas.

Secara umum tujuan penyusunan kebijakan ini adalah untuk memberikan arah dan kejelasan kepada pemerintah daerah otonom atas penugasan dari Menteri Negara Lingkungan Hidup dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup. Adapun sasaran yang dicapai adalah memperlambat laju penurunan kualitas lingkungan di daerah, terutama yang bersifat lintas propinsi, lintas kabupaten dan kota, berkaitan dengan pengelolaan B3 dan limbah B3, serta implementasi ratifikasi perjanjian internasional. Meningkatkan kapasitas dan mendorong peran pemerintah propinsi, kabupaten dan kota dalam pengelolaan SDA dan LH berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Infrastructure Development In Indonesia Investment Opportunities

Coordinating Ministry For Economic Affairs   02 Agustus 2006 934

Daftar isi:

Contents
Indonesian Geography
Foreword
I. Introduction
II. Infrastructure Reforms
III. Challenges
IV. Prospects
List of Tables
List of Figures
 

Karakteristik Dan Cara Pengolahan Air Limbah Serta Dampaknya Terhadap Lingkungan

Indonesia. Kementerian LingkunganHidup   02 Agustus 2006 2.394

Sumber daya air kita saat ini sudah sangat tercemar oleh limbah buangan yang berasal dari industri maupun rumah tangga. Industri dalam proses produksinya telah mengeluarkan air limbah yang sangat beragam jenisnya dan sangat potensial memberikan dampak terhadap lingkungan serta kesehatan. Demikian pula dengan limbah rumah tangga, air limbah yang berasal dari kamar mandi, toilet, tempat cuci dan dapur telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencemaran air.

Dengan kondisi sumber daya air yang tercemar, banyak masyarakat yang sudah merasa kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tercemarnya sumber air baku air minum telah pula berakibat terhadap mahalnya biaya pengolahan untuk menghasilkan air bersih.

Buku ini disusun dengan dilatar belakangi oleh perlunya informasi yang dapat diberikan kepada masyarakat agar mengetahui bagaimana karakteristik-karakteristik air limbah dan cara-cara pengolahan yang dapat dilakukan, sehingga mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Buku ini diharapkan dapat digunakan secara khusus sebagai referensi dan panduan bagi para petugas di lapangan, khususnya yang sehari-harinya berhubungan dengan pengendalian limbah cair, pada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang lingkungan dan juga widyaiswara.

Daftar Isi:

Kata Pengantar

Daftar Isi

I. Pendahuluan

II. Karakteristik Air Limbah Industri

III. Karakteristik Air Limbah Domestik (Rumah Tangga)
3.1 Sumber dan Karakteristik Air Limbah Domestik (Rumah Tangga)
3.2 Komposisi Air Limbah Domestika
3.3 Parameter Kunci Air Limbah Domestik (Rumah Tangga)
3.4 Penyebaran Mikrooorganisme dan Bahan Kimia

IV. Parameter Air LImbah dan Karakteristiknya
4.1 Parameter Fisika
4.2 Parameter Kimia

V. Dampak Air Limbah terhadap Lingkungan

VI. Pengolahan Air LImbah

VII. Penutup

VIII. Daftar Bacaan

Lampiran

Air Untuk Masa Depan

I Wayan Sudiarsa, M.Si   02 Agustus 2006 1.659

Air merupakan unsur utama dalam kehidupan manusia. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu, tetapi manusia tanpa air akan mati hanya dalam beberapa hari saja. Di Indonesia air termasuk dalam kekayaan alam yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 33, ayat 2 dan 3.

Bumi dikenal dengan predikat planet air mengingat 70 % permukaan bumi tertutupi oleh air. Ironisnya manusia sering mengalami kelangkaan air untuk dikunsumsi. Air tawar hanya 2,5% dari volume air yang ada dibumi, sedang manusia dari 1% air yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Sejalan dengan itu, World Water Assessment Programme (WWWAP), United Nationanl Scientific and Cultural Organization (UNESCO)memprediksikan tahun 2025 penduduk dunia akan mengalami kekurangan air.

Dibeberapa negara masalah terbesar bukan pada kelangkaan air, melainkan pada kekeliruan dalam menentukan kebuijakan pemanfaatannya.

Berbagai sektor dalam kehidupan manusia yang membutuhkan air. Sektor pertanian pengguna terbesar, sebanyak 80%, sedang sektor industri menggunakan air jauh lebih sedikit. Sumber - sumber air juga menglami kemrosotan mutu, yang diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan limbah perkotaan.
 

Policy instruments for environmental and natural resources management.

Sterner, Thomas   02 Agustus 2006 825

Buku ini ditujukan untuk digunakan oleh individual yang tertarik dalam pemilihan dan perencanaan perangkat kebijakan untuk lingkungan dan sumber daya alam. Buku ini memiliki tujuh bagian pembahasan. Pada bagian pertama sampai tiga mendefinisikan kebutuhan untuk perangkat kebijakan, mengkaji ulang perngkat kebijakan yang ada, dan mendiskusikan pemilihan perangkat kebijakan dalam berbagai kondisi. Bagian empat hingga enammengilustrasikan konsep teori dengan melihat pilihan dan perencanaan perangkat untuk transportasi jalan, polusi industri, dan manajemen sumber daya alam. Di bagian akhir buku ini diuraikan tentang kesimpulan mengenai pembahasan dalam buku ini seputar isu kebijakan dan alternatif pemecahan. Secara rinci dijelaskan mengenai kriteria pembuatan kebijakan, efisiensi, ketidakpastian dan resiko, serta kompleksitas ekologis dan teknis.

Picture Book The Good & The Bad Infrastructure : Water supply & Sanitation (vol.2)

Hartmann, Ekart & Unger, Heinz   27 Juli 2006 859

Despites the fact that Indonesia has abundant of rain, the availability of clean water supply and sanitation is very limited. In urban area only of total population has access to clean water while in rural area it is only 30% (World Development Report 2004). The sources of water in the rural area is disappearing or declining in quality due to lack of environmental management.

Many lessons have been learned from more than seven years of KDP implementation especially in infrastructures. In fact, some infrastructures have bad quality in design or construction such as uncovered pipe, unprotected spring water, latrines and deep well are too close, not good drainage around latines that makes flooded area mix with garbage.

The objective of this manual book is to assist people who involve in building small scale infrastructure at village level, such as technical facilitator, technical cadre and villagers. Content of the book is easy to understand since it consist of many pictures that show the good and the bad example of infrastructure, complemented with simple explanation. all picture were collected from KDP lacations.