Buku

Majalah Percik - Edisi Juni 2006, Bantul Amburadul

Sekretariat Pokja AMPL   Th. 848


Pertengahan tahun ini, Indonesia dibayang-bayangi bencana. Dari meletusnya gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, semburan Lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur, banjir banding di Sulawesi Selatan, dan juga di wilayah – wilayah Indonesia lainnya. Apa yang emlanda negeri ini bias menunjukkan potret buruk lingkungan kita. Selain itu kita juga bisa melihat betapa belum ada penanganan yang memadai menghadapi kondisi itu.
 
Berkaitan dengan itu, Percik kali ini mencoba meneropong kondisi darurat di wilayah Bantul pascagempa. Kabupaten di selatan Yogyakarta di selatan Yogyakarta ini dipilih karena daerah inilah yang mengalami kerusakan paling parah dan korban jiwa paling banyak. Tentu kita akan melihatnya dari bagaimana kondisi air minum dan penyehatan lingkungannya, akan menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya dalam menyiapkan tanggap bencana di sektor air minum dan penyehatan lingkungan.
 
Rubrik wawancara menghadirkan ’Ratu’ sampah Sri Bebassari untuk memperbincangkan kondisi sampah kita saat ini dan apa yang harus kita lakukan ke depan. Persoalan ini penting mengingat kita sudah dalam kondisi darurat sampah. Di Laporan Utama, redaksi mengajak pembaca untuk menyimak pembahasan tentang data AMPL yang ternyata tumpang tindih antara instansi yang terkait di sektor yang sama. Selain tentunya artikel-artikel lainnya  yang tak kalah menarik untuk disimak.