Newsletter STBM edisi 9 September 2013 " Upaya Percepatan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum Mutlak Diperlukan"

Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan hingga akhir 2011 sebanyak 44,4 persen masyarakat masih belum memiliki akses sanitasi layak dan sebanyak 44,9 persen masyarakat belum mendapatkan akses air minum aman. Belum optimalnya layanan sanitasi dan air minum untuk warga ini membuat percepatan pembangunan sanitasi dan air minum sangatlah diperlukan.  Berdasarkan target MDGs setidaknya pada 2015 mendatang lebih dari separuh masyarakat harus sudah mendapatkan akses terhadap sanitasi dan air minum layak, demikian menurut Nugroho Tri Utomo Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas .

Sementara itu Djoko Mursito Direktur PLP, Kementerian Pekerjaan Umum, mengungkapkan hingga saat ini banyak upaya yang dilakukan pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan sanitasi salah satunya melalui program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).

 Melalui acara City Sanitation Summit XII yang diinisiasi oleh Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) dan dihadiri 70 Kepala daerah seluruh Indonesia yang peduli sanitasi, diharapkan mendapatkan jalan keluar dalam percepatan pembangunan sanitasi di Indonesia.

Pemerintah Kota Mataram khususnya Kecamatan Selaparang melalui Program menuju Lingkungan Dengan Sampah Nihil (LISAN) mengeluarkan Program khusus yaitu SMS (Silaturahmi Masyarakat Selaparang Sambil Memungut Sampah) dan Program BBM (Bulan Bhakti Masyarakat), mengajak masyarakat untuk memilih dan memilah sampah rumah tangga dan menjadikan sampah sebagai komoditas yang dapat dijual.

Tangan adalah anggota tubuh yang paling sering berhubungan langsung dengan mulut, hidung, liang telinga, dan selaput lendir, seperti mata. Karena itu, biasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun, khususnya di waktu-waktu penting, seperti sebelum makan pagi, siang, dan malam, serta setelah dari toilet dan saat mandi. Cuci tangan dengan sabun dapat mencegah sedikitnya 10 jenis penyakit, seperti diare, penyakit saluran pernapasan, disentri, iritasi kulit, biang keringat, radang tenggorokan, mata merah, jerawat, bau badan, dan tifus.