Laporan Kegiatan Pengembangan RPAM Sungai Cikapundung, Jawa Barat ; Analisis Resiko Rencana Pengamanan Air Minum Sumber Sungai di Wilayah Urban (Studi Kasus : Sungai Cikapundung-PDAM Tirtawening),

Risiko perubahan kualitas dan kuantitas air Sungai Cikapundung sebagai air baku terhadap operasi IPA Dago Pakar dan Badaksinnga milik PDAM Tirtawening dihitung dengan mengadopsi tahapan dari  metode analisis risiko untuk sistem ekologis (Ecological Risk Assessment). Hasil analisis menunjukkan bahwa risiko utama di IPA Dago Pakar, yang memanfaatkan Sungai Cikapundung sebagai sumber air baku secara langsung dan satu-satunya, berasal dari tingginya kekeruhan dan kandungan materi organik, termasuk linbah peternakan sapi, yang berasal dari hulu DAS Cikapundung. Total Risiko dari perubahan kualitas Sungai Cikapundung terhadap operasi IPA Dago Pakar adalah sebesar Rp.205,65 per m3 kapasitas produksi IPA Dago Pakar (8,1% harga pokok air; 4,6% harga jual rata-rata PDAM Tirtawening).  Total risiko dari perubahan kuantitas air Sungai Cikapundung terhadap operasi IPA Badaksinga adalah sebesar Rp.20.35 per m3 kapasitas produksi IPA Badaksinga (0,8% harga pokok air; 0,5 harga jual rata-rata PDAM Tirtawening). Apabila tidak dikendalikan, keseluruhan risiko akan mempengaruhi aspek kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan (4K) dari SPAM yang dikelola oleh PDAM Tirtawening.

 

(Abstrak ini diambil dari dokumennya)