Meningkatkan layanan dengan optimalisasi operasional infrastruktur
Klara Virencia
07 September 2020
USDP, Jurnalis
1385
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Hulu Sungai Utara
Nama Inisiatif
Implementasi SSK
Latar Belakang
Infrastruktur sanitasi seringkali tidak termanfaatkan dengan baik, bahkan terbengkalai. Perlu strategi jitu untuk mengoptimalkan operasional infrastruktur sehingga layanan dapat diselenggarakan dari hulu ke hilir, yang pada gilirannya dapat meningkatkan cakupan layanan.
Tantangan
Sudah banyak infrastruktur sanitasi yang dibangun, baik di tingkat rumah tangga, desa/kelurahan, kecamatan, bahkan tingkat kabupaten/kota. Namun demikian, rendahnya komitmen, terbatasnya pendanaan, dan kurang memadainya sumber daya secara umum di daerah seringkali membuat infrastruktur sanitasi terbangun tersebut tidak termanfaatkan dengan baik, bahkan terbengkalai.
Dari total 120-an IPLT yang terbangun, kurang dari 20% saja yang dimanfaatkan. Bahkan dari yang beroperasi itu pun pemanfaatannya belum optimal atau idle capacity-nya masih tinggi. Begitupula, alasan belum seluruh wilayah kabupaten/kota mendapat layanan angkutan sampah adalah karena kurangnya truk pengangkutan sampah. Padahal, pengalaman dari lapangan menunjukkan bahwa masalah sebenarnya adalah operasional pengangkutan yang kurang efisien, diantaranya beberapa truk melewati rute yang sama, rute truk berputar-putar, atau truk mengangkut sampah yang tidak penuh.
Aksi/Inisiatif yang dilakukan
Melakukan optimalisasi ritasi truk tinja dan pemanfaatan IPLT untuk meningkatkan akses dan implementasi uji coba layanan skala terbatas.
Hasil dan Dampak
Efisiensi pola dan rute pengangkutan sampah, sehingga semua pengelolaan persampahan berjalan lebih baik dan teratur.