Pejuang Sanitasi Dari Timor
03 April 2014
1854
Cerdas dan bersahaja rasanya dua kata tersebut sangat sesuai untuk menggambarkan sosok Jamil, lelaki paruh baya yang kini menjabat sebagai pimpinan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Manggarai Timur.
Ramah dan bertanggung juga begitu terasa saat bercengkrama dengan pria berkacamata ini. Maka dari itu, tidak heran bila Jamil kerap dinilai sebagai sosok pemimpin yang amanah dan menyenangkan dimata para anggotanya.
Sejak HAKLI Manggarai Timur pertama kali dibentuk, Jamil memang telah diberikan tanggung jawab yang besar sebagai ketua yang harus membesarkan organisasi dan anggotanya. Hal ini tentunya tidak mudah, namun dengan semangat pantang menyerah yang selalu dia terapkan maka wajar bila akhirnya kini HAKLI Manggarai Timur dapat diakui keberadaannya.
Bukan hanya dikenal sebagai pemimpin yang peduli kepada para anggotanya saja, Jamil juga diketahui kerap memberikan semangat bagi para sanitarian. Jamil mengatakan, dalam menjalankan tugas para sanitarian harus selalu profesional. “Artinya, harus menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi, jangan sampai tugas yang diberikan dikerjakan setengah-setengah, sehingga tidak memperoleh hasil maskimal,” terangnya.
Selain itu, dalam meningkatkan kondisi kesehatan di wilayah Manggarai Timur, Jamil juga diketahui kerap menjalin kerjasama dengan berbagai program pembangunan kesehatan dan sanitasi yang ada di wilayahnya. Contohnya saat ini Jamil sedang membantu program STBM Plan Indonesia.
Menurut Jamil, program STBM Plan Indonesia ini merupakan program yang tepat bagi para sanitarian. Pasalnya, program ini memberikan porsi dan peran yang sangat penting bagi para sanitarian untuk berkontribusi di dalam menggembangkan kondisi kesehatan dan sanitasi di daerahnya. “Melalui program STBM Plan Indonesia ini diharapkan kedepannya angka kesehatan masyarakat dapat semakin meningkat dan kondisi sanitasi juga dapat lebih berkembang ke arah lebih baik,” paparnya.
Jamil menerangkan, bahwa keberadaan program STBM Plan Indonesia ini tidak lain karena kondisi sanitasi dan kesehatan di wilayah tersebut belum berjalan optimal. Masih banyak masyarakat Manggarai Timur yang sakit akibat penyakit berbasis lingkungan, salah satunya seperti diare.
Dengan tekad memperbaiki kondisi yang belum optimal inilah, Jamil dan para sanitarian yang tergabung dalam HAKLI berkomitmen penuh untuk membantu program STBM Plan Indonesia. Adapun, bentuk bantuan yang diberikan yaitu dengan menghimpun data-data penting terkait kondisi sanitasi yang diambil dari puskemas masing-masing daerah, misalnya saja memberikan data pemilik jamban sehat atau data kejadian diare.
“Dengan bantuan kami ini, saya berharap program STBM Plan Indonesia dapat berjalan maksimal, sehingga kedepannya angka kesehatan di wilayah kami ini dapat semakin membaik. Dengan program ini saya juga berharap semakin banyak lagi masyarakat yang terpicu untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat,” terangnya.