Kenali Air Minum dan Sanitasi Aman
Pokja PPAS Nasional
22 Juli 2021
Pokja PPAS Nasional
1709
Begitulah topik diskusi pada kegiatan instagram live pertama yang diadakan sebagai rangkaian dari acara Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2021. Seperti yang telah disampaikan pada berita sebelumnya dengan judul “Kampanye Publik Air Minum dan Sanitasi Untuk Tingkatkan Kepedulian Masyarakat” bahwa setidaknya ada 5 rangkaian kegiatan IG Live yang akan dilakukan untuk mengedukasi banyak pihak, terutama masyarakat terkait pentinya akses akses air minum dan sanitasi aman, di mana kegiatan ini akan melibatkan para influencer, praktisi, dan juga perwakilan dari pemerintah.
Dalam mengenalkan pentingnya air minum dan sanitasi aman, IG Live pertama ini mengajak Astri Puji Lestari, influencer dan praktisi gaya hidup sehat, serta Nur Aisyah Nasution, koordinator lintas bidang air minum dan sanitasi, Bappenas untuk berdiskusi bersama tentang pentingnya pengelolaan air minum dan sanitasi yang benar dirumah. Selain itu, diskusi yang dipandu oleh Denia Isetianti, founder cleanomic ini juga mengajak pendengar untuk mengetahui apakah air minum dan sanitasi di rumah kita sudah aman.
Di awal diskusi, Astri menyampaikan bahwa air merupakan suatu hal esensial dalam hidup dan juga hak asasi semua mahluk hidup “kalau ditarik lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, gak ada air ya gak bisa hidup, karena gak bisa minum, gak bisa mandi, mungkin juga gak bisa pakai baju karena mencuci juga butuh air,” ujarnya
Pendapat Astri pun diamini oleh Aisyah yang menyatakan air dan sanitasi memang benar merupakan kebutuhan esensial dalam kehidupan dan hal itu pun telah diakui PBB sejak lama bahwa kedua hal itu masuk sebagai hak asasi manusia. “Artinya semua orang seharusnya mendapatkan hak atas air minum dan sanitasi”, kata Aisyah.
Selanjutnya dijelaskan juga mengenai pengertian air minum aman. Agar lebih mudah dipahami dicontohkan bahwa air minum aman adalah air yang bisa langsung dikonsumsi dari keran. Air minum aman indentik juga dengan akses perpipaan atau PDAM.
Terkait lokasi akses air minum aman, Aisyah menyampaikan bahwa keberadaan aksesnya harus di dalam rumah karena memang harus tersedia setiap waktu. Hal penting lain yang harus diperhatikan dalam air minum aman ialah kualitas, tetapi sayangnya aspek kualitas ini masih jadi tantangan terbesar dalam penyediaan akses air minum aman di Indonesia. “Berkaitan dengan ini, sebagai bagian dari anggota PBB Indonesia pada tahun 2030 telah berkomitmen untuk mewujudkan akses air minum aman”, tambah Aisyah.
Sementara itu, terkait sanitasi aman sendiri dijelaskan bahwa hal paling mendasarnya ialah masyarakat harus memiliki toilet dirumah dengan jamban leher angsa. Setelah itu yang perlu diperhatikan lagi ialah saluran air limbah, di mana hingga saat ini masih banyak dari rumah tangga yang belum mengetahui kemana air limbah dari kamar mandi dan WC kita dibuang. Hal ini juga berkaitan dengan kepemilikan tangki septik yang kedap dan memenuhi standar teknis. “Satu hal yang bisa memenuhi standart teknis ialah jika tangki septik itu rutin disedot 3-5 tahun sekali,” tambah Aisyah.
Kemudian, Astri menyampaikan, bahwa salah satu alasan yang membuat dirinya tertarik untuk mengikuti diskusi dalam isu ini ialah karena dirinya ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang pentingnya akses air minum dan sanitasi aman. Astri menjelaskan meski dia menggangap isu ini esensial, namun nyata masih ada yang luput menjadi perhatian. “Salah satu hal yang luput ialah pada saat pertama kali membangun rumah yaitu saat pemilihan sumber air apakah menggunakan PDAM atau air tanah,” papar Astri.
Dari pertanyaan Astri mengenai mana yang lebih baik air dari PDAM atau air tanah? Aisyah menjelaskan bahwa, bila bicara tentang air aman maka yang lebih baik adalah air yang terhubung dengan PDAM, hal ini karena melalui perpipaan maka potensi pencemaran lebih bisa diminimalisir, terlebih di air perpipaan biasanya identik dengan adanya klorin.
“Terkait klorin ini masyarakat masih banyak yang belum familier, banyak yang merasa kurang nyaman dengan adanya bau klorin ini, padahal di zaman Covid-19 seperti seharusnya air dengan klorin yang harus kita cari, karena klorin itu indikasi bahwa air itu aman,” terang Aisyah.
Dijelaskan juga bahwa saat ini, yang menggunakan jaringan perpipaan di Indonesia masih sangat kecil baru 2 dari 10 rumah tangga. Meski sekarang air dari jaringan perpipaan masih belum dapat langsung diminum, namun untuk mencapai akses air aman hal inilah yang perlu dilakukan. Diceritakan juga bahwa, saat ini PDAM yang airnya sudah bisa langsung diminum dari keran itu baru bisa dilakukan oleh PDAM Malang.
Mengulas terkait kualitas air, dikatakan bahwa untuk mengetahui lebih lanjut kualitas air yang ada dirumah masyarakat sangat bisa untuk melakukan pengecekan mandiri dengan membawa sampel air ke laboratorium.
Bicara mengenai kualitas air, menurut Aisyah ini sangat erat juga kaitannya dengan kondisi sanitasi di rumah, apakah sudah aman? apakah memiliki tangki septik yang kedap, tidak bocor, dan sesuai dengan standar? atau ternyata jarak antara sumur bor dan tangki septik kurang dari 10 meter? Hal-hal seperti inilah yang bisa menjadi penyebab terjadinya pencemaran air tanah. Saat untuk akses sanitasi aman sendiri baru 7 dari 100 rumah tangga yang memiliki akses tersebut. Terlebih sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum melakukan penyedotan tangki septik secara berkala.
Air dan sanitasi memiliki keterkaitan yang erat, maka dari itu keduanya harus sama-sama diperhatikan dengan baik. Bukan hanya sekadar dapat meningkatkan kesehatan, akses air minum dan sanitasi aman juga tentunya dapat mencegah penyebaran virus penyakit, termasuk di masa pandemi Covid-19.
Pada sesi penutup, disampaikan bahwa KSAN 2021 merupakan kegiatan advokasi tertinggi di sektor air minum dan sanitasi yang dilakukan secara rutin dua tahunan. KSAN 2021 yang akan mengangkat tema tentang “Aksi Nyata Membangun Akses Air Minum dan Sanitasi Aman Untuk Semua” rencananya akan diadakan secara hibrid di bulan November.Selain itu, diinformasikan juga, masih banyak rangkaian kegiatan kampanye publik menarik lainnya yang akan dilakukan oleh Bappenas melalui Pokja PPAS Nasional yang bekerjasama dengan Cleanomic. Jadi jangan sampai ketinggalan, pantau terus informasi kegiatan di kanal instagram @rumahairminumsanitasi dan @cleanomic.