Kepala Daerah Se-Sultra Komitmen Tuntaskan Persampahan
Klara Virencia
12 Juni 2019
Jurnalis USDP
https://www.facebook.com/Portal-Sanitasi-445585615630317/
www.usdp.or.id
1023
WAKATOBI — Selasa, 10 Maret 2019
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, Gubernur Sulawesi Tenggara dan 17 bupati/walikota menandatangani Deklarasi Penanganan & Pengurangan Sampah di Pantai Marina, Wakatobi, Minggu (10/3) sore lalu. Penandatanganan ini disaksikan oleh segenap lapisan masyarakat. Mulai dari kalangan OPD dari 17 kabupaten/kota, perwakilan Kementerian PUPR & Kementerian Kesehatan, pihak-pihak CSR, komunitas lingkungan, hingga siswa-siswi SD-SMP.
Tahun ini, Wakatobi dipilih sebagai tuan rumah perayaan HPSN 2019 Sulawesi Tenggara. November 2018 lalu, Wakatobi menjadi sorotan nasional oleh karena mati terdamparnya paus sperma dengan perut penuh sampah di pantai Pulau Kapota. Meski sebagian dari sampah tersebut tercampur sampah 'kiriman' dari perairan tetangga, momentum ini menjadi pengingat bagi Kabupaten Wakatobi untuk kian meningkatkan perhatiannya akan urusan persampahan. Terlebih, mengingat status Wakatobi sebagai salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas nasional.
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan, Gubernur Sulawesi Tenggara pun menyerukan agar para bupati dan walikota mengeluarkan peraturan pengurangan timbulan sampah di daerah masing-masing.
"Saya tegaskan perlunya kebijakan nyata bagi pemerintah daerah kabupaten & kota di Sulawesi Tenggara, untuk membuat suatu regulasi, peraturan atau instruksi, untuk mengelola dan membatasi penggunaan plastik, mengurangi timbunan sampah plastik, dan mencegah terjadinya pencemaran mikroplastik. Terutama di daerah aliran sungai, di laut, dan di dalam tanah," tandas Gubernur Sulawesi Tenggara dalam pidatonya.
Penandatanganan ini disambung dengan pembagian tumblr dari Tupperware, WWF, dan mitra-mitra perbankan untuk Gubernur Sulawesi Tenggara dan 17 bupati/walikota. Di samping mengukuhkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam menggandeng CSR dari Tupperware, penyerahan tumblr ini turut menggaungkan kebijakan Bupati Wakatobi. Kebijakan tersebut, Instruksi Bupati no. 1/2018, melarang penggunaan gelas plastik di lingkungan perkantoran dan di setiap pengadaan acara sejak Desember 2018 lalu. Pada gelaran HPSN 2019 di Pantai Marina kemarin pun, tidak tampak ada gelas plastik maupun wadah makanan sekali pakai. Di sisi kanan lapangan tempat acara berlangsung, tenda dari kalangan ibu-ibu PKK siap sedia dengan galon-galon berisi air minum, serta gelas dan alat makan non-plastik.
Bupati Wakatobi memaparkan, bahwa tingkat pengurangan sampah di kota Wangi-Wangi, Wakatobi, barulah mencapai 2.122m3 per tahun 2018. Angka ini masih belum mampu mengimbangi volume timbulan sampah sebesar 23.580m3.
"Melalui peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2019, saya mengajak seluruh masyarakat kabupaten Wakatobi untuk membatasi penggunaan bahan atau barang yang mengakibatkan sampah. Menggunakan kembali barang atau bahan yang pernah dipakai," ucap Bupati Wakatobi H. Arhawi.
Puncak peringatan HPSN 2019 Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut pun ditutup dengan pemberian 1 unit kendaraan bermotor untuk angkutan sampah, sebagai hadiah kepada Juara I Lomba Kebersihan Sampah tingkat Kabupaten Wakatobi.
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan HPSN 2019, pengurus Taman Nasional Wakatobi menggelar aktivitas pelepasan tukik (anak penyu) di pada Minggu (10/3) pagi. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud.