Kolaborasi USAID IUWASH PLUS dan Kabupaten Tangerang Wujudkan Akses Air Minum dan Sanitasi Layak dan Aman
Penulis
Pokja PPAS Nasional
Pokja PPAS Nasional
Tanggal Terbit
14 September 2021
14 September 2021
Organisasi & Jabatan
Pokja PPAS Nasional
Pokja PPAS Nasional
Dilihat
1044
1044
USAID Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene - Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS) bersama dengan pemerintah daerah Kabupaten Tangerang, mengadakan kegiatan Lima Tahun Perjalanan Program USAID IUWASH PLUS di Kabupaten Tangerang dan Pencanangan Target Stop BABS Menuju Kabupaten Tangerang Gemilang.
Dalam sambutannya, Direktur Perumahan dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dan peran serta kontribusi USAID IUWASH PLUS dalam mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada tahun 2030 mendatang.
“Sebagai mitra pembangunan, USAID IUWASH PLUS telah mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 6 yang juga telah diarusutamakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di sektor air minum dan sanitasi," ungkap Virgi.
Virgi menjelaskan, RPJMN 2020-2024 menargetkan 100% akses air minum layak, termasuk 15% air minum aman, dan 90% akses sanitasi layak, termasuk 15% sanitasi aman di tahun 2024.
Terkait dengan target 100 % akses air minum layak dan 90 % sanitasi layak, pada sesi talkshow, Virgi juga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam mencapai target tersebut. Termasuk salah satunya diantaranya adalah persoalan pembiayaan.
“Salah satu tantangannya adalah pembiayaan. Bagaimana kita bisa menyediakan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Karena universal akses itu tidak boleh ada yang terkecualikan, baik kaya maupun miskin, baik di desa maupun di perkotaan,” ujar Virgi.
Ada sekitar 270 juta jiwa penduduk Indonesia yang perlu disediakan secara penuh untuk akses air minum dan sanitasi layaknya, dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Untuk pemenuhan kebutuhan sekitar 270 juta jiwa penduduk Indonesia, dibutuhkan dana sekitar Rp. 150 triliun. Dan itu tidak mungkin mengingat keterbatasan anggaran. Inilah pentingnya untuk dilakukan kolaborasi pendanaan, meski itu tidak mudah untuk dilakukan,” jelas Virgi.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan bahwa, dukungan utama yang diberikan USAID IUWASH PLUS ialah mengenai edukasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta pentingnya akses air minum dan sanitasi yang aman dan berkelanjutan.
"Ada banyak inovasi dan perubahan dalam penyediaan akses air minum dan sanitasi yang aman dan berkelanjutan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kelompok rentan," ungkap Zaki.
Pada kesempatan yang sama, Zaki juga turut mengajak seluruh perangkat daerah serta elemen masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk bersama-sama melaksanakan pola hidup sehat, salah satunya adalah dengan tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tempat terbuka.
"Konsep besarnya adalah memberi pengertian kepada masyarakat bahwa perilaku BABS di tempat terbuka ini membahayakan kesehatan tubuh dan juga lingkungan. Mudah-mudahan dengan gerakan bersama, pengertian terhadap bahaya BABS di tempat terbuka ini dapat di pahami oleh masyarakat," ucapnya.
Kemudian, Direktur Kantor Lingkungan Hidup, USAID Indonesia, Brian Dusza memaparkan bahwa berdasarkan data capaian USAID IUWASH PLUS per Agustus 2021 di Kabupaten Tangerang, sebanyak 46.555 orang telah mendapatkan layanan air minum layak melalui sambungan perpipaan PDAM dengan 2.345 orang diantaranya berasal dari kelompok penduduk dengan 40% tingkat kesejahteraan terendah dari total populasi (biasa disebut B40).
Pada acara yang sama, Direktur Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kabupaten Tangerang yang telah mencanangkan target Stop BABS di tempat terbuka pada tahun 2025,
“Ini mengindikasikan adanya komitmen tinggi dari kepala daerah. Kami berharap kepala daerah lainnya juga dapat mengikuti langkah yang dilakukan oleh Kabupaten Tangerang ini,” pungkas Vensya.
Kegiatan yang dilakukan secara hybrid ini diadakan di Hotel JHL Solitaire, Gading Serpong dan dihadiri oleh sejumlah stakeholder penting lainya, seperti Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dan beberapa Kepala Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Tangerang.