Memasuki Tahun Kedua STBM Award, Wilayah ODF Naik Hampir 100%
Hony Irawan, Klara Virencia
02 Oktober 2019
Communication
https://www.facebook.com/Portal-Sanitasi-445585615630317/
www.usdp.or.id
3053
Bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia Ke-9 tahun 2019 ini, Menteri Kesehatan Nila Moeloek kembali menyerahkan Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan kepada 19 kabupaten/kota yang telah mencapai pilar 1 STBM—yakni terbebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF)—di Auditorium Prof. DR. Siwabessy Gedung Kementerian Kesehatan, Rabu (2/10).
Dari sejumlah kabupaten/kota yang telah mencapai ODF tersebut, terdapat 5 kabupaten/kota yang menerima nominasi penghargaan inovasi STBM terbaik. Kabupaten Pinrang meraih peringkat I, Kabupaten Sragen peringkat II, dan Kabupaten Pamekasan peringkat III. Sementara itu, Kota Payakumbuh dan Kota Malang turut menjadi menjadi nominator kabupaten/kota inovasi terbaik.
Penghargaan atas inovasi ini mengapresiasi keunikan strategi daerah dalam upaya pemenuhan pilar-pilar STBM. Kabupaten Sragen, misalnya, memberikan insentif sebesar Rp 10juta untuk setiap desa yang berhasil mencapai ODF. Bupati Sragen Kusdinar Untung juga datang langsung untuk mendeklarasikan ODF di setiap desa, dengan mengundang tokoh-tokoh masyarakat.
Sesuai dengan tujuan penyelenggaraan Penghargaan STBM Berkelanjutan untuk percepatan pencapaian 5 pilar STBM, dalam kurun waktu 1 tahun ini terjadi peningkatan kabupaten/kota ODF sebesar hampir 100%. Tahun lalu, sebanyak 23 kabupaten/kota menerima penghargaan ODF dari STBM Award. Dengan demikian hingga tahun ini, tercatat sebanyak 42 kabupaten dan kota dan 1 provinsi yang telah terverifikasi ODF.
Selain itu, pada penyelenggaraan Penghargaan STBM Berkelanjutan ke-2 ini juga dilaksanakan penyerahkan penghargaan kepada 42 sanitarian terbaik dari kabupaten/kota yang telah ODF. Penghargaan diberikan berdasarkan pengajuan kabupaten/kota bersangkutan, serta verifikasi lapangan oleh tim juri dari lintas kementerian dan lembaga mitra pembangunan sanitasi Indonesia.
Penghargaan kepada sanitarian bertujuan sebagai bentuk apresiasi pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, kepada para kader yang telah bekerja keras mensukseskan pencapaian 5 pilar STBM di kabupaten/kota masing-masing. Di sejumlah daerah yang telah memenuhi pilar pertama, para kader sanitarian sigap melakukan pemicuan 4 pilar STBM lainnya. Kabupaten Boyolali, misalnya, sudah mencapai penuntasan 100% untuk pilar 1, 2, dan 3; 80% untuk pilar 4; serta 75% untuk pilar 5. Capaian gemilang ini bukannya tanpa kendala.
“Di lingkungan kami, kami dianggap kayak sales. Jadi ketika kita ke rumah-rumah, ditanggapnya, ‘Maaf, Bu, kami tidak menerima sumbangan.’ Tapi gapapa, memang itu kendala lapangan,” ungkap Sani, tenaga sanitarian dari Boyolali. “Teman-teman sanitarian jangan patah semangat, kita garda depan.”
Penghargaan STBM Berkelanjutan sendiri merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan lintas kementerian pada Rakornas STBM 2017. Oleh sebab itu Penghargaan STBM Berkelanjutan ini menjadi agenda tahunan kolaborasi Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan lembaga mitra pembangunan sanitasi nasional dan internasional. Penghargaan ini merupakan upaya untuk mendukung dan mengadvokasi pemerintah daerah dalam percepatan pencapaian 5 pilar STBM, yaitu:
- Bebas Buang Air Besar Sembarangan,
- Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS),
- Pengamanan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga,
- Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan
- Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga, sesuai yang diamanatkan dalam Permenkes No. 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) .
Penghargaan STBM Berkelanjutan sendiri merupakan penghargaan berjenjang, yang diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan, dengan kategori sebagai berikut:
- Provinsi & kabupaten/kota yang sudah terverifikasi 100 % ODF (Open Defecation Free).
- Provinsi & kabupaten/kota yang mempunyai upaya dan inovasi terbaik untuk mewujudkan dan mempertahankan status ODF (Open Defication Free) dan mengembangkan 5 pilar STBM;
- Sanitarian
19 kabupaten/kota yang berhasil mencapai ODF dan menerima penghargaan STBM tahun ini antara lain:
Provinsi Sulawesi Selatan
- Kabupaten Bantaeng
- Kabupaten Soppeng
- Kabupaten Pinrang
- Kota Palopo
Provinsi Sumatera Barat
- Kota Payakumbuh
- Kota Solok
Provinsi Jawa Tengah
- Kabupaten Sragen
- Kota Salatiga
- Kabupaten Klaten
- Kabupaten Blora
- Kota Surakarta
- Kabupaten Rembang
- Kabupaten Temanggung
- Kabupaten Kendal
Provinsi Lampung
- Kabupaten Way Kanan
Provinsi Jawa Timur
- Kota Malang
- Kota Kediri
- Kabupaten Pemekasan
Provinsi Sumatera Selatan
- Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir