Obrolan Remaja Soal Kesehatan dan Kebersihan Menstruasi


Dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Menstruasi sedunia tahun 2021, yang jatuh pada tanggal 28 Mei, Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) kembali mengadakan serangkaian kegiatan diskusi dan edukasi terkait isu Manajemen Kesehatan dan Kebersihan Menstruasi (MKM) kepada pihak terkait, termasuk remaja.

Khusus untuk mitra remaja, pada tanggal 27 Mei 2021, Jejaring AMPL mengadakan kegiatan bertajuk Kumpul Lintas Muda Ngobrolin Menstruasi. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom dan mengundang puluhan komunitas remaja tersebut, mengangkat tema “Aksi Merayakan Menstruasi-Jangan Takut Menstruasi”.

Ketua Jejaring AMPL, Laisa Wahanudin, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Manajemen Kesehatan dan Kebersihan Menstruasi merupakan salah satu perhatian dari Jejaring AMPL Nasional.

“Jejaring AMPL Nasional akan terus mendorong pengarusutamaan manajemen kesehatan dan kebersihan menstruasi di Indonesia,” Jelas Wahanudin.

Menurutnya, hal tersebut perlu untuk dilakukan karena masih banyak anak-anak yang tidak memiliki pengetahuan mengenai kesehatan dan kebersihan menstruasi ketika mereka pertama kali mengalami.

“1 dari 4 anak perempuan tidak memiliki pemahaman mengenai kesehatan dan kebersihan menstruasi, sebelum mengalami menstruasi yang pertama. Ini adalah kondisi yang cukup memprihatinkan,” Ungkap Wahanudin.

Selain sebagai upaya memberikan pemahaman, tersirat harapan agar remaja-remaja yang hadir dalam kegiatan tersebut dapat membantu memberikan pemahaman mengenai MKM di lingkungan sekitarnya, terutama di kalangan teman-temannya.

“Saya berharap adik-adik yang hadir dan ikut dalam kegiatan ini, dapat menjadi agent of change untuk orang di sekitarnya, termasuk kepada teman-temannya yang belum bisa bergabung pada hari ini,” Harapnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi refleksi dan diskusi yang dipandu oleh Angelina Yusridar dari SIMAVI. Beberapa mitra muda mulai dari Youth Palang Merah Indonesia (YPMI), Youth With Sanitation Concern (YWSC) dan Rumah Panda Universitas Indonesia, menyampaikan proses serta pengalaman mereka dalam mengedukasi masyarakat terkait dengan MKM.

Ada keseragaman tantangan yang dihadapi oleh para mitra muda saat melakukan edukasi terkait MKM yaitu anggapan bahwa bicara menstruasi masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu Sejumlah pengalaman menarik seperti mereka belum sama sekali mengerti apa itu menstruasi. Dan masih beranggapan bahwa itu adalah areal perempuan.

Kasus perundungan kepada anak yang mengalami menstruasi juga banyak ditemukan. Dan hal ini yang juga menjadi perhatian para mitra muda. Mereka juga melihat pentingnya bagi pihak laki-laki untuk bisa membentuk support system untuk anak perempuan.

Ketersediaan sarana sanitasi yang baik di sekolah, seperti air bersih dan juga toilet, juga tidak lupa ditekankan oleh para mitra muda ini. Karena seperti yang juga disampaikan oleh Wahanudin di awal acara, 1 dari 6 anak perempuan di indonesia memilih untuk tidak masuk sekolah ketika menstruasi karena minimnya sarana sanitasi.