Picu Semangat Kabupaten/Kota Lewat Ajang Penghargaan
Klara Virencia
14 Juni 2019
Jurnalis USDP
https://www.facebook.com/Portal-Sanitasi-445585615630317/
www.usdp.or.id
864
Kota Bitung resmi menyabet juara umum Anugerah Sulawesi Utara Sensanitational Award setelah menjadi pemenang utama di kategori air limbah domestik dan persampahan sekaligus. Pengumuman pemenang tersebut diumumkan di acara Kick Off Meeting PPSP Provinsi Sulawesi Utara 2018, Rabu (25/7).
Diadakan untuk pertama kalinya pada 2017 lalu, ajang penghargaan ini menggunakan indikator penilaian yang diturunkan dari dokumen Roadmap Sanitasi Sulut. Dari proses penilaian, diketahui bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Sulawesi Utara cenderung berfokus pada aspek infrastruktur dan mengabaikan aspek-aspek lain seperti kelembagaan, regulasi, maupun advokasi. Melalui sesi presentasi terbuka, para Pokja Sanitasi kabupaten/kota dapat melihat pentingnya aspek-aspek ini dari perkembangan sanitasi di kabupaten/kota lain. Hal ini, rupanya, berhasil memicu semangat Pokja Sanitasi.
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), misalnya, tidak lantas berpuas diri meski meraih Peringkat II untuk kategori air limbah domestik.
"Setelah proses awarding, Pokja Bolsel langsung membuat catatan perbaikan berdasarkan materi evaluasi dari provinsi, apa saja yang mesti diperbaiki supaya ke depannya menjadi lebih baik. Saat ini, Bolsel sedang menggerakkan seribu jamban dengan dana desa," ujar pendamping Provinsi Sulut dari Urban Sanitation Development Program (USDP) Marina Bustami.
Di antara 15 kabupaten/kota yang melalui proses penilaian, Kota Bitung memang satu-satunya kabupaten/kota yang melakukan implementasi fisik & pendanaan, regulasi, advokasi, kelembagaan, serta monev sekaligus untuk sektor air limbah. Selain itu, faktor kinerja antar pihak-pihak terkait juga turut menjadi penentu berjalannya layanan sanitasi yang berkelanjutan.
"Kabupaten/kota yang menerima award menunjukkan adanya kerjasama yg baik antara pemerintah kabkota dengan masyarakat dalam menuntaskan permasalahan sanitasi," ujar Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Utara Ricky Toemandoek.
Berdasarkan data Susenas 2017, angka akses aman Sulawesi Utara berada di kisaran 74% dari target akses aman Sulawesi Utara sebesar 95%. Dalam rangka mengejar target tersebut, Pokja Sanitasi Provinsi Sulut menyadari bahwa tingkat kenaikan akses sanitasi tahunan Sulut perlu ditingkatkan dari <2% menjadi 10% per tahun. Sensanitational Award pun diadakan dalam rangka mendorong percepatan peningkatan akses ini.
"Semoga dengan adanya award ini, kabupaten/kota lain menjadi termotivasi untuk lebih memperhatikan sektor sanitasi," ujar Assisten II Provinsi Sulut Muhammad Rudy Mokoginta.
***