Sukses, Kabupaten Sumbawa Barat Jadi Daerah Pertama Untuk Deklarasi 5 Pilar STBM
Penulis
Pokja PPAS Nasional
Pokja PPAS Nasional
Tanggal Terbit
24 Agustus 2021
24 Agustus 2021
Organisasi & Jabatan
Pokja PPAS Nasional
Pokja PPAS Nasional
Dilihat
1859
1859
Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berhasil menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang sukses menuntaskan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Atas pencapaian tersebut, KSB kemudian menggelar acara bertajuk Deklarasi Kabupaten Tuntas 5 (Pilar) STBM yang dilakukan secara virtual, Kamis, 19 Agustus 2021.
Menteri Kesehatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Gubernur NTB, Perwakilan UNICEF Indonesia, serta Ketua Umum Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) turut hadir menjadi narasumber pada acara tersebut.
Pada sesi sambutannya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap capaian yang sudah dilakukan oleh KSB untuk menuntaskan kelima pilar STBM. “Saya sangat mengapresiasi Kabupaten Sumbawa Barat yang secara bertahap, berjenjang, dan terstruktur dapat menuntaskan lima pilar STBM. Terima kasih kepada seluruh unsur masyarakat, TNI Polri, tenaga kesehatan, sanitarian, tim penggerak PKK, dan pihak-pihak lainnya yang telah secara cepat, menjadikan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang menuntaskan 5 pilar STBM,” ungkap Budi.
Selain Menteri Kesehatan, apresiasi terhadap pencapaian KSB juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalillah, terutama atas kinerja dari Pokja STBM KSB. "Apresiasi saya berikan atas kinerja dari Pokja STBM KSB, sebagai pos terdepan dalam pelaksanaan program STBM di KSB. Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai stakeholder terkait dan seluruh masyarakat," Ungkap Rohmi.
Rohmi juga menuturkan bahwa KSB memiliki keistimewaan dengan metode gotong royong yang dilakukan oleh Agen Pemberdayaan Gotong Royong." Metode gotong royong ini membuat semua tantangan yang ada bisa dituntaskan dengan cepat dan sukses, mulai dari rehabilitasi, rekonstruksi pasca gempa, penanganan pandemi, hingga penerapan 5 pilar STBM," jelas Rohmi.
Selain itu, Rohmi juga berharap program ini dapat menjadikan masyarakat KSB untuk terus menjaga kualitas hidup. "Harapannya, program ini dapat memotivasi warga untuk memahami dan menerapkan perilaku higien, sehingga dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat NTB dan Indonesia," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang juga merupakan Walikota Jambi, Syarif Fasha, menyampaikan rasa bangganya terhadap apa yang sudah dicapai oleh KSB.
“Atas nama 492 Bupati Walikota anggota AKKOPSI seluruh Indonesia mengucapkan selamat dan kebanggaan kami atas capaian dan komitmen Kabupaten Sumbawa Barat yang menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang telah menuntaskan 5 Pilar STBM. Ini adalah sebuah capaian yang luar biasa di tengah kondisi pandemi COVID–19,” ungkap Fasha.
Dalam sambutannya, Fasha juga mengapresiasi kolaborasi yang sudah dilakukan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan juga mitra pembangunan dalam mendukung capaian ini. “Kami juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Gubernur NTB, dan juga UNICEF atas dukungan dan sinergitasnya dalam mewujudkan percepatan pembangunan sanitasi yang lebih baik,” tambah Fasha.
Apresiasi UNICEF dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sementara itu Representative UNICEF untuk Indonesia, Debora Comini menyebutkan bahwa deklarasi 5 pilar STBM ini menunjukkan pentingnya sebuah komitmen dan kemauan untuk bisa mencapai sesuatu yang lebih baik.
“Deklarasi 5 pilar STBM di KSB hari ini menunjukkan bahwa dengan kemauan politik dan komitmen yang kuat, tidak hanya memungkinkan untuk menghilangkan perilaku buang air besar sembarangan tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik kebersihan tangan, pengamanan air minum dan makanan, serta pengelolaan limbah padat dan cair,” jelas Debora.
Debora juga terkesan dengan komitmen Bupati KSB yang dinilainya sebagai salah satu kunci keberhasilan. “Kabupaten Sumbawa Barat telah membuat kami semua terkesan dengan kepemimpinan dan komitmen Bupati dalam menjadikan STBM sebagai salah satu prioritas utama dalam rencana pembangunan daerah, dan kemudian terdapat komitmen anggaran dalam mendukung pelaksanaannya,” tambahnya.
Acara deklarasi 5 Pilar STBM tersebut juga semakin semarak dengan kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga merupakan Ketua Satgas Toilet Indonesia, Sandiaga Uno. Dalam sambutannya, Sandi mengutarakan apresiasinya atas capaian dari KSB.
“Saya ingin mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Bupati dan seluruh jajaran dan masyarakat Sumbawa Barat. Ini merupakan prestasi dan harus kita berikan apresiasi setinggi-tingginya," kata Sandi.
Sandi juga menyinggung mengenai pentingnya toilet yang baik bagi sektor pariwisata, karena menurutnya, pariwisata ke depan akan mencerminkan pengalaman dan kenangan.
“Jadi meski destinasinya bagus, sumber daya manusianya bagus, budayanya bagus, namun jika tidak didukung dengan toilet yang berkualitas, maka pengalaman wisatawan akan sangat negatif. Maka dari itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan, karena diyakini bahwa lingkungan yang bersih akan menjadi penambah daya tarik bagi sebuah destinasi wisata,” pungkas Sandi mengakhiri sesi sambutannya.