Sulawesi Selatan Terpilih Uji Coba Perdana NAWASIS Versi Baru

Persoalannya, tak banyak Pokja yang melakukan pengisian data di NAWASIS. Di sisi lain, NAWASIS mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan kebutuhan data yang dibutuhkan dalam proses pembangunan sanitasi di Indonesia.

Kegiatan Pokja Sanitasi Provinsi Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Makassar tersebut diikuti 15 kabupaten/kota. Seirama dengan semangat pemerintah pusat untuk menggencarkan kolaborasi lintas sektor, UNICEF di Provinsi Sulawesi Selatan pun menggandeng Yayasan BaKTI, PPSP dan USDP dalam upaya mendukung peningkatan layanan sanitasi kali ini.

Pada versi penyempurnaan dari NAWASIS sebelumnya ini, data akses capaian kabupaten/kota muncul dalam lembar profil sanitasi dalam NAWASIS. Tidak demikian halnya dengan NAWASIS format lama. Selain itu, pada esensinya NAWASIS format baru adalah pengisian data, bukan lagi pengisian dokumen. Dirancang oleh tim teknis USDP, pola baru pengisian data ini akan menghasilkan data yang lebih tepat guna untuk berbagai keperluan.

Dalam pengelolaan layanan sanitasi, ketersediaan data adalah kunci bagi tahap implementasi. Selain menjadi dasar pengambilan kebijakan, data turut menjadi dasar pelaksanaan program dan kegiatan. Karenanya, pengelolaan dan pemanfaatan National Water and Sanitation Information Services (NAWASIS) pun menjadi sangat penting.

Lewat sistem ini, Pokja Sanitasi/AMPL Kabupaten/kota di seluruh Indonesia wajib melakukan pemutakhiran data terkait dengan perencanaan yang dilakukan. Adapun NAWASIS format baru secara resmi baru akan direlease Bappenas pada akhir bulan ini pada saat pelatihan Pokja Sanitasi/AMPL tahun 2018.