Potensi Sumber Air Baku untuk Minum
Jumlah Bendungan : 1
Volume tampungan : 11.08 juta m3
Kapasitas intake belum termanfaatkan : 0.530 m3/detik (100.00%)
Status PDAM
2 PDAM
Sehat
0 PDAM
Kurang Sehat
0 PDAM
Sakit
Capaian pembangunan SR : 405,379
Sumber : Susenas BPS, Tahun 2019
Status Tarif PDAM
1 PDAM Full Cost Recovery (FCR)
Status PDAM Yang Belum Full Cost Recovery (FCR)
1 | Kabupaten Lingga | SEHAT |
2 | Kabupaten Karimun | KURANG SEHAT |
3 | Kabupaten Natuna | KURANG SEHAT |
Potensi sumber air baku untuk AIR minum (2017-2020)
1 | Bendungan Sei Gong | Kota Batam |
0.40 | Telah selesai |
Rencana pembangunan intake sebesar 0.35 m3/detik mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2021 | SPAM Regional Bintan sudah diusulkan saat Musrenbang 2020 namun dokumen kesiapannya masih belum selesai sehingga belum bisa dianggarkan oleh PUPR. Namun sejauh ini progress dokumen kesiapan sudah terdapat Rispam dan DED yang sudah dievaluasi oleh BPPW Kepulauan Riau. |
1 | Pembangunan Penyediaan Air Baku Air Gemuruh di Kab. Lingga | Kab. Lingga |
0.01 | 0.01 |
0 | 2016 |
Kapasitas yang telah digunakan sudah sesuai dengan perencanaan teknis |
2 | Pembangunan Tampungan Air Baku Kecil Sedanau Kec. Bunguran Barat di kab. Natuna | Kab. Natuna |
0.01 | 0 |
0.01 | 2016 |
Tidak terdapat data di CK. Perlu konfirmasi ke Balai |
3 | Tampungan Air Baku Selat Lampa di Kab Natuna | Kab. Natuna |
0.02 | 0 |
0.02 | 2015 |
Catatan dari CK : Unit produksi belum ada |
4 | Pembangunan Embung Air Baku DAS Kawal di Kab. Bintan; Kab. Bintan; KEPULAUAN RIAU; 1 Buah; 0,3 m3/detik; F; K; MY | Kab. Bintan |
0.3 | 0 |
0.3 | 2019 |
Catatan Sinkronisasi dari CK : Direncanakan untuk sumber IPA Regional. Saat ini terkait rencana IPA Regional dari pihak provinsi masih menyusun konsepnya |
5 | Pembangunan Embung Air Baku Hulu Bintan (Tahap III) di Kab. Bintan; Kab. Bintan; KEPULAUAN RIAU; 1 Buah; 0,15 m3/detik; F; K; SY | Kab. Bintan |
0.15 | 0 |
0.15 | 2019 |
Catatan Sinkronisasi dari CK : Direncanakan untuk pelayanan ibukota kabupaten Bintan dan rencana rumah susun Pemda Bintan |
Daftar dan status spam REGIONAL
Target RPJMN 2020 - 2024 Dan Target 2022
1. | Akses Air Minum Layak (%) |
96.15% |
100.00% |
2. | Akses Air Minum Jaringan Perpipaan (JP) (%) |
70.30% (450,960 SR) |
72.71% (488,216 SR) |
3. |
Akses Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) (%) |
25.85% (165,829 RT) |
27.29% (183,218 RT) |
4. | Akses Air Minum Aman |
20.09% |
24.94% |
5. | Penyusunan Jakstrada |
✓ |
✓ |
6. | Review dan Pemutakhiran RISPAM |
✓ |
✓ |
7. | Kinerja PDAM |
100.00% Sehat |
100.00% Sehat |
8. | Review dan Pemutakhiran Rencana Bisnis PDAM |
✓ |
✓ |
9. | Peningkatan Kinerja UPTD dan KPSPAMS |
✓ |
✓ |
10. | PDAM yang memiliki tarif Full Cost Recovery (FCR) |
100.00% |
100.00% |
11. | Penyusunan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) |
✓ |
✓ |
12. | Penurunan Air Tak Berekening (Non-Revenue Water/NRW) |
Menjadi max. 25% |
Menjadi max. 25% |
13. | Pengembangan Zona Air Minum Prima/Layanan Potable Water |
✓ |
✓ |
14. | Pengembangan Smart Grid Water Management |
|
|
15. | Pengawasan Kualitas Air Minum |
✓ |
✓ |
Prioritas Pembangunan SPAM
1.Pemutakhiran data SIMPSPAM, Penyusunan RISPAM Provinsi, Pemutakhiran RISPAM Kab/Kota.
2.Optimalisasi kapasitas SPAM terpasang melalui perluasan SPAM (pembangunan Sambungan Rumah) untuk Bintan melalui APBD/dana transfer
3.Peningkatan/pembangunan SPAM, untuk Karimun, Kep. Anambas, Lingga, Natuna, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang serta penyiapan readiness criteria
4.Pemanfaatan kapasitas air baku dari Bendungan Sei Gong, dan air baku di Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kabupaten Bintan yang telah terbangun dengan pembangunan SPAM
5.Peningkatan kinerja BUMD Air Minum yang belum sehat (Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna), penurunan Non-Revenue Water (NRW), pemutakhiran RISPAM, penyusunan RPAM berkonsultasi dengan Kementerian PUPR/Balai PPW Provinsi;
6.Penyesuaian tarif BUMD Air Minum yang belum FCR untuk Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna dengan mengacu pada Permendagri 21/2020, dan penyusunan/pemutakhiran Rencana Bisnis PDAM, dapat berkonsultasi dengan Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD, Ditjen Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
7.Mempercepat Readiness Criteria (RC) untuk pembangunan/peningkatan SPAM;
8.Berkonsultasi dengan Kementerian PUPR apabila diperlukan teknologi SPAM untuk daerah kepulauan, serta teknologi pengolahan kualitas air