Akses Air Minum Layak
79.56%
Akses Air Minum Aman
5.38%
Akses Air Minum Perpipaan
14.48%
33,522 SR
Sumber: Susenas BPS, diolah Bappenas, 2020
*perkiraan capaian berdasarkan angka proyeksi
*perkiraan capaian berdasarkan angka proyeksi
Kondisi Daerah
Data Kependudukan
| Tahun 2020 | 988,970 jiwa |
| Tahun 2022 | 1,040,474 jiwa |
Penduduk Tidak Terlayani Akses Air Minum Layak
202,146 jiwa
Data SPAM
| Keterangan | Nilai | Satuan |
|---|---|---|
| Jumlah SPAM Terbangun | 41 | Unit |
| 638 | Liter/detik | |
| Potensi Pemanfaat SPAM Terbangun | 108,460* | SR |
| Belum termanfaatkan | 149 | Liter/detik |
| 25,247* | SR |
Sumber: Portal SIMSPAM, Januari 2021
Potensi Sumber Air Baku untuk Minum
Jumlah Bendungan : 0
Volume tampungan : 0.00 juta m3
Kapasitas intake belum termanfaatkan : 0.042 m3/detik (37.50%)
Status PDAM
1 PDAM
Sehat
1 PDAM
Kurang Sehat
0 PDAM
Sakit
Capaian pembangunan SR : 33,522
Sumber : Susenas BPS, Tahun 2019
Status Tarif PDAM
1 PDAM Full Cost Recovery (FCR)
1 PDAM Full Cost Recovery (FCR)
Status PDAM Yang Belum Full Cost Recovery (FCR)
| No. | Nama Kabupaten | Status PDAM |
|---|---|---|
| 1 | Kabupaten Manokwari | SEHAT |
Potensi sumber air baku untuk AIR minum (2017-2020)
| No. | Nama Kegiatan | Lokasi | Kapasitas Air Baku (m3/det) | Kapasitas yang telah digunakan (m3/det) | Kapasitas yang belum termanfaatkan (m3/det) | Tahun Pembangunan | Status |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Air Baku Sungai Air Besar Kab. Fak-Fak | Fak-Fak | 0.06 | 0.04 | 0.02 | 2013 s.d. 2016 | Terdapat perbedaan idle capacity antara DJSDA dan DJCK. Perlu klarifikasi lebih lanjut. Untuk CK, kapasitas terpasang 186 lt/det dengan idle 146 lt/det. Data SDA, terpasang 60 lt/ det, idle 30 lt/det |
| 2 | Air Baku Pedesaan Distrik Kokas Kab. Fak-Fak | Fak-Fak | 0.01 | 0.01 | 0 | 2015 | Tidak terdapat data di CK. Perlu konfirmasi ke Balai |
| 3 | Air Baku Anggi Kab. Pegunungan Arfak | Arfak | 0.02 | 0.01 | 0.01 | 2014 s.d. 2016 | Terdapat perbedaan idle capacity antara DJSDA dan DJCK. Perlu klarifikasi lebih lanjut. Untuk CK, kapasitas terpasang 90 lt/det dengan idle 80 lt/det. Data SDA, terpasang 20 lt/ det, idle 10 lt/det |
| 4 | Air Baku Kab. Kaimana | Kaimana | 0.02 | 0.01 | 0.01 | 2014 | Terdapat perbedaan idle capacity antara DJSDA dan DJCK. Perlu klarifikasi lebih lanjut. Untuk CK, kapasitas terpasang 50 lt/det dengan idle 40 lt/det. Data SDA, terpasang 22 lt/ det, idle 2lt/det. Catatan dari CK:air baku belum dimanfaatkan karena terkendala ulayat dari pemilik lahan intake dan solar sel, jaringan distribusi belum maksimal |
Daftar dan status spam REGIONAL
APBN TA 2021
| No. | SPAM Regional | Offtaker | Kapasitas Rencana | Nilai Investasi (Rp) | Progres | Rencana Pembangunan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | SPAM Regional Sorong, Papua Barat | Kota Sorong Kab. Sorong |
Pembangunan SPAM Kap. 300 L/detik
Konsultan supervise |
10M |
|
2019-2022 |
Tahap Penyiapan (Wilayah III)
| No. | Provinsi | SPAM Regional | Off Taker | Kapasitas Rencana (L/det) | Nilai Investasi (Rp) | Rencana Pembangunan | Keterangan | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| KSB | PKS | RI SPAM | FS | DED | AMDAL | SIPSDA | LAHAN | Lembaga Pengelola | ||||||||
| 1 | SORONG PAPUA BARAT | Kota Sorong Kab. Sorong |
Totap Kap 600 l/det Tahap I : 300 l/det Tahap II : 300 l/det |
Tahap I : 469,97 M | Ada (TA 2017) |
Ada | Proses (2020) | Ada (TA 2014) | Proses (TA 2020) | Proses (TA 2020) | Belum | Ada (TA 2020) | Proses | 2021 - 2023 | •Direktorat Air Minum akan melakukan penyesuaian terhadap dokumen perencanaan teknis terinci (DED). •Rencana pembangunan (tentative) pada TA 2021 akan dilaksanakan setelah komitmen Pemprov. Papbar memenuhi Readiness Criteria • Masuk TA 2021-2022 •sudah dianggarkan untuk tahun 2021, namun harus ditunda karena terkena refocusing dan mungkin akan mulai kontruksi tahun 2022 |
|
Target RPJMN 2020 - 2024 Dan Target 2022
| No. | Indikator | Target 2022 | Target 2024 |
|---|---|---|---|
| 1. | Akses Air Minum Layak (%) | 88.63% | 100.00% |
| 2. | Akses Air Minum Jaringan Perpipaan (JP) (%) | 18.70% (44,000 SR) | 21.50% (53,000 SR) |
| 3. | Akses Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) (%) | 67.00% (191,600 RT) | 78.50% (209,610 RT) |
| 4. | Akses Air Minum Aman | 9.68% | 11.80% |
| 5. | Penyusunan Jakstrada | ✓ | ✓ |
| 6. | Review dan Pemutakhiran RISPAM | ✓ | ✓ |
| 7. | Kinerja PDAM | 100.00% Sehat | 100.00% Sehat |
| 8. | Review dan Pemutakhiran Rencana Bisnis PDAM | ✓ | ✓ |
| 9. | Peningkatan Kinerja UPTD dan KPSPAMS | ✓ | ✓ |
| 10. | PDAM yang memiliki tarif Full Cost Recovery (FCR) | 100.00% | 100.00% |
| 11. | Penyusunan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) | ✓ | ✓ |
| 12. | Penurunan Air Tak Berekening (Non-Revenue Water/NRW) | Menjadi max. 25% | Menjadi max. 25% |
| 13. | Pengembangan Zona Air Minum Prima/Layanan Potable Water | ✓ | ✓ |
| 14. | Pengembangan Smart Grid Water Management | ||
| 15. | Pengawasan Kualitas Air Minum | ✓ | ✓ |
Prioritas Pembangunan SPAM
1.Pemutakhiran data SIMPSPAM, Penyusunan RISPAM Provinsi, Pemutakhiran RISPAM Kab/Kota
2.Pemanfaatan kapasitas yang sudah terbangun, melalui kegiatan Perluasan SPAM (pembangunan SR oleh pemerintah daerah/APBD) à kab/kota dengan kapasitas belum termanfaatkan >30% (Kaimana, Kota Sorong, Maybrat, Sorong, Sorong Selatan)
3.Peningkatan/pembangunan SPAM, untuk daerah Fak-Fak dan Manokwari dan penyiapan readiness criteria;
4.Peningkatan/ Pembangunan SPAM Berbasis Masyarakat, untuk daerah yang belum terlayani SPAM (Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Tambraw, Teluk Bintuni, Teluk Wondana);
5.Pemanfaatan dari air baku yang telah terbangun di daerah Fak-Fak, Arfak, dan Kaimana;
6.Peningkatan kinerja BUMD Air Minum yang belum sehat (Kab. Fak-fak), penurunan Non-Revenue Water (NRW), pemutakhiran RISPAM, penyusunan RPAM berkonsultasi dengan Kementerian PUPR/Balai PPW Provinsi;
7.Penyesuaian tarif PDAM yang belum FCR (Kab. Manokwari) dan penyusunan/pemutakhiran Rencana Bisnis PDAM, dapat berkonsultasi dengan Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD, Ditjen Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
8.Mempercepat Readiness Criteria (RC) untuk pembangunan/peningkatan SPAM;
9.Percepatan penyiapan SPAM Regional Sorong oleh Pemerintah Daerah (KSB, lahan, tarif, dan lainnya);
10.Berkonsultasi dengan Kementerian PUPR apabila diperlukan teknologi SPAM untuk daerah gambut atau yang membutuhkan pengolahan khusus terhadap kualitas air baku.
2.Pemanfaatan kapasitas yang sudah terbangun, melalui kegiatan Perluasan SPAM (pembangunan SR oleh pemerintah daerah/APBD) à kab/kota dengan kapasitas belum termanfaatkan >30% (Kaimana, Kota Sorong, Maybrat, Sorong, Sorong Selatan)
3.Peningkatan/pembangunan SPAM, untuk daerah Fak-Fak dan Manokwari dan penyiapan readiness criteria;
4.Peningkatan/ Pembangunan SPAM Berbasis Masyarakat, untuk daerah yang belum terlayani SPAM (Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Tambraw, Teluk Bintuni, Teluk Wondana);
5.Pemanfaatan dari air baku yang telah terbangun di daerah Fak-Fak, Arfak, dan Kaimana;
6.Peningkatan kinerja BUMD Air Minum yang belum sehat (Kab. Fak-fak), penurunan Non-Revenue Water (NRW), pemutakhiran RISPAM, penyusunan RPAM berkonsultasi dengan Kementerian PUPR/Balai PPW Provinsi;
7.Penyesuaian tarif PDAM yang belum FCR (Kab. Manokwari) dan penyusunan/pemutakhiran Rencana Bisnis PDAM, dapat berkonsultasi dengan Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD, Ditjen Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
8.Mempercepat Readiness Criteria (RC) untuk pembangunan/peningkatan SPAM;
9.Percepatan penyiapan SPAM Regional Sorong oleh Pemerintah Daerah (KSB, lahan, tarif, dan lainnya);
10.Berkonsultasi dengan Kementerian PUPR apabila diperlukan teknologi SPAM untuk daerah gambut atau yang membutuhkan pengolahan khusus terhadap kualitas air baku.
Isu - Isu Pembangunan SPAM
| No | SPAM Regional | Identifikasi Isu/ Permasalahan | Rencana Tindak Lanjut |
|---|---|---|---|
| 1 | SPAM Regional Sorong Raya, Provinsi Papua Barat |
|
|
