Buku

Global Warming for Beginner: pengantar Komprehensif tentang Pemanasan Global

Dadang Rusbiantoro   23 September 2008 4.066

Global warming atau pemanasan global adalah meningkatnya temperatur suhu rata-rata di atmosfer, laut dan daratan di bumi. Penyebab dari peningkatan yang cukup drastis ini adalah pembakaran bahan bakar fosil. Salah satu fakta yang cukup membuat hati kita menjadi resah adalah mencairnya es di kutub utara dan selatan yang menyebabkan kenaikan air laut dan gelombang pasang, banyak pulau tenggelam, perubahan iklim yang drastis, banyak badai, banjir, dan kenaikan suhu yang ekstrem.
 
Buku ini merupakan pengantar komprehensif yang paling lengkap tentang pemanasan global, efek rumah kaca, efek pemanasan global, kehancuran hutan Indonesia, Protokol Kyoto, energi terbarukan, dan apa yang harus kita lakukan sehari-hari untuk mencegah efek pemanasan global dengan cara reduce, reuse, dan recycle.  

Daftar Isi:

Fire and Ice

Menuntut Keadilan Iklim

APA ITU GLOBAL WARMING
1. Pemanasan Global
2. Efek Rumah Kaca
3. Jaman Es

EFEK DARI GLOBAL WARMING
1. Perubahan Iklim dan Cuaca
2. Kenaikan Permukaan Air Laut
3. Pertanian dan Persediaan Makanan
4. Ekosistem
5. Kesehatan Manusia

KEHANCURAN HUTAN INDONESIA
1. Deforestasi Hutan Indonesia
2. Akibat Hancurnya Hutan Indonesia

PROTOKOL KYOTO
1. KTT Bumi di Rio de Janeiro
2. Protokol Kyoto
3. Peran Indonesia

ENERGI ALTERNATIF
1. Energi Terbarukan
2. Biomassa
3. Energi Nuklir

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN
1. Perusahaan Hijau
2. Reforestasi
3. Bike to Work
4. Gunakanlah Kendaraan Umum
5. Katakan Tidak Untuk Tas Plastik
6. Ganti Lampu Anda
7. Bekerja Dekat Dengan Rumah
8. Bukalah Jendela
9. Bayarlah Rekening secara Online
10. Bacalah Koran Secara Online
11. Kurangilah Mengkonsumsi Daging Sapi
12. Matikan Peralatan Elektronik
13. Kurangilah Minum Air Botol
14. Dukunglah Petani Lokal
15. Daur ulanglah Kertas, Plastik, dan Logam
16. Gunakanlah Barang Bekas
17. Buatlah Kompos
18. Gunakanlah Bambu
19. Gunakanlah Mobil Hybrid
20. Rawatlah Mobil Anda
21. Mencucilah Dengan Benar
22. Jadilah Pelopor Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

TENTANG PENULIS
 

Majalah Percik Edisi Oktober 2008 Media Rakyat dalam Komunikasi AMPL

Redaksi Majalah Percik   Th. 710

Tema Percik edisi ulang tahun ini mengangkat tema mengenai komunikasi dan AMPL. Hal ini berangkat dari kenyataan bahwa masih terpuruknya kondisi AMPL saat ini salah satunya disebabkan oleh kelemahan kita dalam melakukan komunikasi antar pelaku dengan pengambil keputusan dan masyarakat.
 
Selain itu, dalam Percik ini juga diketengahkan hasil wawancara dengan Dewi Motik, Chairman for Environment Aliansi Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan (APBB) yang mengungkapkan tentang hubungan antara tingkat pendidikan dengan kualitas kebersihan. Serta artikel tentang sepasang suami istri pecinta lingkungan, Djamaludin Suryohadikusumo (mantan Menteri Kehutanan tahun 1993-1998) dan Sri Murniati Djamaludin yang membuat kompos dengan kasih sayang. Serta tentunya artikel-artikel lain yang tidak menariknya juga hadir di Percik edisi kali ini.

Suara Bumi Volume 3, Mei-Juni 2008 ”Anak dan Lingkungan“

Redaksi Suara Bumi   Th. 855

Volume ke-3 majalah Suara Bumi ini terbit bertepatan dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia. Tema yang diusung adalah CO2 Kick The Habit, Towards a Low Carbon Economy. Tema tersebut diterjemahkan ke dalam situasi Indonesia menjadi Ubah Perilaku dan Cegah Pencemaran Lingkungan. Dalam kaitan itu, tema yang diangkat pada edisi ini adalah Anak dan Lingkungan. Redaksi percaya dengan mendidik dan membina anak-anak sejak usia dini untuk mencintai dan melestarikan lingkungan hidup, maka sebagian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup telah dicegah.
 
Selain itu pada edisi ini juga terdapat artikel mengenai kegiatan PPLH “Pembentukan dan Pelatihan Masyarakat untuk Usaha Bank Pohon”, pelatihan pendidikan lingkungan hidup bagi guru SD, artikel tentang Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2008, Taman Nasional Gunung Leuser, serta artikel lainnya yang tak kalah menarik untuk disimak.
 

Workshop Pengembangan Media Komunikasi untuk Advokasi dan Public Campaign di Sektor Air Minum dan Sanitasi

Th. 937

Pustaka ini berisi kumpulan materi dan presentasi  acara Workshop Pengembangan Media Komunikasi untuk Advokasi dan Public Campaign di Sektor Air Minum dan Sanitasi, yang diselenggarakan oleh Tim Teknis Pembangunan Sanitasi - Jejaring AMPL & Waspola bekerjasama dengan Studio Audio Visual PUSKAT, Agustus 2008 kemarin di Yogyakarta.

Daftar Isi:

• Strategi Komunikasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi oleh Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas

• Strategi Komunikasi dalam reformasi Air Minum dan Sanitasi oleh Wiwit Heris Mandari, M.Si (Jejaring AMPL-WASPOLA)

• Broken T: Sebuah Latihan untuk Mengenal Model-Model Komunikasi oleh Tri Mulyono (PUSKAT)

• Media Komunikasi, Karakter dan Fungsinya oleh Dra. Wiwit Heris Mandari M.Si (WASPOLA)

• Karakter Media oleh Dra. Wiwit Heris Mandari M.Si (WASPOLA)

• Program Radio oleh Dra. Wiwit Heris Mandari M.Si (WASPOLA)

• Cergam (Cerita Bergambar) oleh FX. Tri Mulyono (Studio Audio Visual PUSKAT – Yogyakarta)

• Poster Masalah

• Sekilas Tentang Radio Komunitas (SAV Puskat)

• Out Line Program Radio (Tim Puskat)

• Group Media (Tri Mulyono Puskat)

• Pengenalan Produksi Program TV/Video oleh Dra. Wiwit Heris Mandari M.Si (WASPOLA)

• Program Video Profil oleh FX. Tri Mulyono (Studio Audio Visual PUSKAT – Yogyakarta)
 

Materi Diskusi Terbatas ”Knowledge Management dalam Kebijakan dan Program Pembangunan Perumahan dan Lingkungan“

Th. 881

Pustaka ini berisi kumpulan presentasi  acara Diskusi Terbatas ”Knowledge Management dalam Kebijakan dan Program Pembangunan Perumahan dan Lingkungan“ yang diselenggarakan oleh UN-Habitat bekerjasama dengan Jaringan Epidemiologi Nasional di Gedung Cosmis, Pasca Sarjana Unika Atma Jaya tanggal 4 September 2008.

Daftar Isi:

• Pengantar dari UN-HABITAT By Dodo Juliman

• Synergi upaya Knowledge Management (Pengantar dari JEN) By Prof. Charles Surjadi, MPH, PhD

• Pengembangan Kegiatan Knowledge Management Jejaring AMPL (pusat informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) By Oswar Mungkasa (Ketua Pokja AMPL)

• UN-HABITAT (Proposed) Knowledge Management (Rencana Pengembangan KM  UN-Habitat di Indonesia) By Hizrah Muchtar (UN-Habitat)

• Pengembangan Kegiatan Knowledge Management di Unika Atma Jaya By Diao Ai Lien (Koord. Perpustakaan Atma Jaya)

• Pengembangan Kegiatan Knowledge Management di Bidang Kesehatan Seksual (Manajemen Pengetahuan dengan Website mudamudi.net) By Andreas Erick Haurissa & Gregorius Bimantoro (ATOMA/ Advanced Technology of Medical Atma Jaya)
 

Materi Peluncuran Buku ”Best Practices Kota-kota Jilid 4 – APEKSI“

Th. 1.382

Pustaka ini berisi kumpulan materi dan presentasi  acara Peluncuran Buku ”Best Practices Kota-kota Jilid 4 – APEKSI“ yang diselenggarakan di Hotel Millenium, Kebon Sirih tanggal 28 Agustus 2008.

Daftar Isi:

• Metode Penulisan Best Practice dan Review Buku Best Practice APEKSI

• Swastanisasi Pengelolaan Aset Pemerintah Kota Tarakan (Studi Kasus Pelabuhan Tengkayu I) oleh Imam Yulianto (Tim Penulis)

• Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Kota Surabaya oleh Ahmad Suhijriah (Tim Penulis)

• Pola Kemitraan Pengelolaan TPA Batulayang Kota Pontianak (Program CDM) oleh Heffy Octaviani (Tim Penulis)
 

Studi Pengefektifan Unit Pelayanan Satu Atap dalam Penyelenggaraan Perizinan di Kota Bandung

Dewi Puspasari, ST   16 September 2008 888

Pembangunan Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) yang bertujuan untuk melaksanakan perizinan secara terpadu dan terkoordinasi agar masyarakat terhindar dari ekonomi biaya tinggi, diindikasikan belum tercapai dalam pelaksanaannya. Dalam Potret Kepuasan Konsumen Pelayanan Publik Kota Bandung, 2002, Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) menempati peringkat teratas sebagai dinas penyedia pelayanan publik yang dianggap bermasalah oleh konsumen, yaitu sebesar 89% konsumen menganggap pelayanan perizinan yang dilakukan UPSA bermasalah. Padahal tujuan formal pembangunan  Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan perizinan dan citra aparatur pelayanan perizinan di mata masyarakat. Oleh karena itu, terdapat indikasi ketidakefektifan penyelenggaraan perizinan oleh Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA). Tujuan studi ini adalah merumusakan upaya-upaya yang diperlukan dalam rangka peningkatan keefektifan Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) dalam penyelenggaraan perizinan di Kota Bandung melalui merumuskan indikator keefektifan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan dan penyebab ketidakefektifan Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) dalam penyelenggaraan perizinan.
 
Buku ini menarik karena merupakan studi kasus mengenai apa yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung dalam menyederhanakan perizinan, dan dapat menginspirasi pemerintah daerah lainnya untuk mengikuti jejak kota Bandung  agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih dekat, murah dan cepat, sehingga dapat membuahkan iklim investasi yang baik dan pada akhirnya ekonomi daerah akan menjadi maju.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Persoalan
1.3 Tujuan dan Sasaran Studi
1.4 Ruang Lingkup Studi
1.5 Metodologi Studi
1.6 Sistematika Pembahasan

Bab 2 Tinjauan Konsep Keefektifan dalam Penyelenggaraan Perizinan
2.1 Tinjauan Terhadap Perizinan sebagai Pelayanan Publik
2.2 Tinjauan Terhadap Perizinan sebagai Perangkat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2.3 Kajian Teori Metode Penelitian
2.4 Indikator dan Tolok Ukur Keefektifan dalam Penyelenggaraan Perizinan

Bab 3 Gambaran Umum Penyelenggaraan Perizinan oleh Unit Pelayanan Satu Atap dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Di Kota Bandung
3.1 Gambaran Organisasi Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) Kota Bandung
3.2 Gambaran Penyelenggaraan Perizinan melalui Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) Kota Bandung
3.3 Produk Penyelenggaraan Perizinan melalui Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) Kota Bandung Ditinjau dari Jumlah Izin, Penerimaan Pajak dan Retribusi Izin
3.4 Gambaran Umum Realisasi Investasi dan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung sebagai Dampak Penyelenggaraan Perizinan
3.5 Kesimpulan Gambaran Umum Unit Pelayanan Satu Atap sebagai Penyelenggara Perizinan dan Dampaknya Terhadap Perekonomian di Kota Bandung

Bab 4 Usulan Pengefektifan Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) dalam Penyelenggaraan Perizinan Di Kota Bandung
4.1 Identifikasi Faktor-Faktor Ketidakefektifan Unit Pelayanan Satu Atap dalam Penyelenggaraan Perizinan
4.2 Identifikasi Penyebab Ketidakefektifan Unit Pelayanan Satu Atap dalam Penyelenggaraan Perizinan
4.3 Usulan Pengefektifan Unit Pelayanan Satu Atap dalam Penyelenggaraan Perizinan

Bab 5 Temuan Studi dan Kesimpulan Usulan Pengefektifan Unit Pelayanan Satu Atap dalam Penyelenggaraan Perizinan  Di Kota Bandung
5.1 Temuan Studi
5.2 Kesimpulan Studi
5.3 Kelemahan Studi
5.4 Usulan Studi Lanjutan

Daftar Pustaka

Lampiran A Daftar Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Responden
Lampiran B Produk Penyelenggaraan Perizinan melalui Unit Pelayanan Satu Atap (UPSA) Kota Bandung Ditinjau dari Jumlah Izin, Penerimaan Pajak dan Retribusi Izin
 

Statistik Persampahan Indonesia Tahun 2008

11 September 2008 1.263

Buku statistik Persampahan Indonesia tahun 2008 ini berisi gambaran secara umum kondisi pengelolaan sampah di Indonesia, dan dapat dijadikan arahan dasar bagi pengambilan kebijakan pengelolaan sampah kota secara terpadu.

Informasi dan data yang ada meliputi, aspek kelembagaan sistem pengelolaan persampahan, data timbulan sampah, data pengumpulan dan penanganan sampah, tempat penampungan sampah sementara (TPS), pengangkutan sampah, tempat pemrosesan akhir sampah, fasilitas pengolahan sampah, daur ulang sampah, aspek peraturan, aspek pembiayaan, serta partisipasi masyarakat. Data pada laporan ini adalah data terakhir pada tahun 2006.

Untuk menggambarkan kondisi Indonesia secara keseluruhan, estimasi beberapa data dari seluruh kota/kabupaten yang terkumpul dilakukan berdasarkan 6 (enam) kelompok, yaitu: (1) Metropolitan/Kota Besar, (2) Sumatera, (3) Jawa, (4) Balinusra (Bali dan Nusa Tenggara), (5) Kalimantan, dan (6) mencakup seluruh kota/kabupaten yang mengikuti dan yang tidak mengikuti Program Adipura. Sedangkan tampilan output data seluruh kota dan kabupaten dikelompokkan berdasarkan kewenangan 5 (lima) Kantor Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional (PPLH Regional) yang ada, yaitu: Sumatera, Jawa , Balinusra, Kalimantan, dan Sumapapua.

Daftar Isi:

Pendahuluan

A. Profil Umum
A.1 Jumlah Kota/Kabupaten
A.2 Jumlah Penduduk

B. Aspek Kelembagaan Sistem Pengelolaan Persampahan
B.1 Pegawai Kota/Kabupaten
B.2 Keterlibatan Pihak Swasta Pengelolaan Persampahan

C. Data Timbulan Sampah

D. Pengumpulan dan Penanganan Sampah
D.1 Jumlah Penduduk Terlayani
D.2 Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah
D.3 Sistem Penanganan Sampah oleh Masyarakat (RT/RW)

E. Tempat Penampungan Sampah Sementara
E.1 Jenis dan Jumlah TPS
E.2 Transfer Depo

F. Transportasi / Pengangkutan Sampah

G. Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
G.1 Jumlah dan Lokasi TPA
G.2 Status Lahan TPA dan Akses Jalan
G.3 Pemulung di TPA
G.4 Masa Layan TPA Yang Ada dan Calon Lokasi TPA
G.5 Pendataan Sampah yang Masuk ke TPA
G.6 Prasarana dan Pemantauan di TPA

H. Fasilitas Pengolahan Sampah

I. Daur Ulang Sampah

J. Aspek Peraturan

K. Aspek Pembiayaan
K.1 Sumber Pendanaan dan Pengeluaran
K.2 Retribusi

L. Partisipasi Masyarakat
 

Global Warming Mengancam Keselamatan Planet Bumi!!! (Jika anda mencintai planet ini, jika anda mencintai anak cucu anda, bertindaklah sekarang juga!)

Agus R & Rudy S (Ed)   10 September 2008 7.302

Pemanasan Global (Global Warming) dan Krisis Iklim (Climate Change) adalah dua isu global yang semakin sering didengungkan oleh berbagai pihak belakangan ini. Tetapi sayangnya porsi pemberitaan kedua topic yang sangat mendesak ini di media massa masih sangat minim. Untuk itulah buku kecil ini dibuat; untuk memberikan pengetahuan kepada pembacanya mengenai pemanasan global, bahayanya, serta solusi untuk mengeremnya.
 
Sumber utama informasi yang disediakan  di dalam buku ini adalah internet. Pada dasarnya internet menyediakan hamper semua informasi yang kita butuhkan. Tetapi sayangnya masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke internet masih terbatas. Buku ini juga ditujukan untuk menjembatani hal tersebut.

Daftar Isi:

Prakata
Global Warming: Apa dan Bagaimana
An Inconvenient Truth
Global Warming: Ancaman Terbesar Planet Bumi
Mencairnya Methane Hydrates = Kiamat
Seberapa Seriuskah Global Warming
Adakah Solusinya
Egoisme: Penyebab Kerusakan Alam dan Lingkungan
Sebuah Artikel dari AFP (Ketua IPCC: Perubahan gaya hidup dapat mengerem perubahan iklim)
50 Tips untuk Menjadikan Bumi Kita Tempat yang Lebih Baik
Global Warming dan Vegetarian
Sumber Informasi Lainnya
 

Readers Digest Indonesia Edisi Khusus ”Langkah Hijau Selamatkan Bumi”

Redaksi Majalah Readers Digest Indonesia   10 September 2008 974

Pemanasan global menjadi topik pembicaraan dimana-mana. Mulai dari konferensi internasional, berbagai talkshow  di televisi maupun mal, sampai ajang arisan keluarga. Suarat kabar, majalah, dan koran – termasuk Reader’s Digest Indonesia – tak mau ketinggalan menurunkan berita yang terkait dengan lingkungan hidup.
 
Di edisi khusus kali ini, redaksi Reader’s Digest ingin memberi sudut pandang berbeda. Bahwa perilaku dan kebiasaan ’hijau’ dalam aktivitas sehari-hari. Tak hanya memulihkan bumi, tapi juga menyelematkan kantong. Dengan hemat energi, misalnya, kita tak perlu khawatir tagihan listrik di rumah membengkak. Menerapkan eco-driving bisa mengefisienkan pemakaian bahan bakar, yang ujung-ujungnya juga mengurangi ’uang bensin’ tiap bulan. Hidup tetap nyaman, bumi terjaga kelestariannya untuk dinikmati generasi masa depan, kantong pun tak perlu jebol.

Daftar Isi:

Info Hijau
Tip Hijau
Bahasa Hijau
Hemat Energi, Hemat Biaya Di Rumah
Rumah Ramah Lingkungan
Lakukanlah Dengan Perlahan
Pilah-pilih Demi Masa Depan
Inovasi Anak Negeri
Cerdas Mengemudi, Hemat BBM
Lampunya Mati
Bike to work Bike to anywhere!
Si camar yang Indah
Aksi Hijau di Ruang Kerja
Yuk, Bantu Lingkungan Sekitar
Inilah Planet Bumu
Inspirasi Ramah Lingkungan
Jelajah Bumi Indonesia