Buku

Sumpitan (Suara Masyarakat Pinggiran Hutan) No.19/ April-Juni/ 2008

Redaksi Media Informasi Sumpitan   Th. 657

Daftar Isi:

Editorial
Sampah Sungai Hadir, Krisis Air Bersih Menanti

Penelitian
Ditemukan Kembali Bnateng di Kalimantan

Pelestarian
Antara Mangkung-Perapat (Laporan Kegiatan Patroli Tim Patrol KPEL)
Penghijauan Kembali SM Lamandau dimulai dari Camp Perapat

Pendidikan & Penyadaran
KPEL Memfasilitasi Belajar Pertanian dengan MetodeStudi Banding
Aksi untuk Hari Bumi 2008 ”Sungai Bukan Tempat Sampah”
Terpulang kepada Kita Memetik Makna
Semacam Strategi Perencanaan Sekolah Berwawasan Lingkungan
”Laut adalah Tempat Sampah... ”

Pertanian Alternatif
Membangun Keseimbangan Lingkungan Pertanian dengan Kompos

Suara Genksi
500 Bibit Pohon untuk Penghijauan TWA Tanjung Keluang
Penambangan Puya di TWA Tanjung Keluang belum Berakhir

Suara Masyarakat
Perubahan Iklim dan Gagal Panen
Melihat Masyarakat Belantikan Hulu Merajut Masa Depan
Menuju Kemandirian Sebuah Desa Pesisir

Suara Pertemuan
KPEL Mengemas Pertemuan Masyarakat melalui Pelatihan Fasilitator Desa

Resensi Buku

Kampung Konservasi

Sekilas Info Bengkel Kreatifnya Yayorin
 

Global Change: Enough Water for All?

Jose L. Lozan, Hartmurt Grassl, Peter Hupfer, Lucas Menzel & Christian D. Schonwiese (Ed)   03 September 2008 752

Water is of vital importance: Without water no life would exist and our planet would be a huge desert. Water plays a dominant role in the climate system as well. Atmospheric water vapour is the most important greenhouse gas; over 60% of the greenhouse effect of the atmosphere is due to water vapour. Without greenhouse gases the mean surface temperature of our planet would be around –18°C.
 
Water is the basic condition for the high biodiversity on Earth. Plants, animals and humans are composed of 50-80% water. They are stressed, fall ill or die from water scarcity or polluted water. Therefore, our common future is endangered when water is not available in sufficient amount and quality. Water traverses an endless cycle (the water cycle), enabling a self-purification on its belongs to all living beings. The right of access to sufficient and clean water is a universal law and it is therefore anchored in important international treaties.
 
The uneven distribution of precipitation and water on Earth leads to water scarcity in many regions. Already today 1.2 billion people (20% of the world population) have no secure access to clean drinking water and 2.4 billion people do not dispose of access to sanitary installations. Millions of children die every year due to polluted water. While Europeans use 130-150 litres water per capita and day (in the USA this amount is even at around 300 litres), many people south of the Sahara Desert have less than 20 litres per day at their disposal.
 
Global climate change will intensify the water crisis. This is mainly caused by the emission of anthropogenic greenhouse gases, mostly from the industrialised countries. Glaciers in particular are sensitive to climate change. Most glaciers on Earth are shrinking. Global warming intensifies the water cycle and exacerbates the water problems on our planet. In humid regions (e.g. Sacndinavia) the precipitation increases and in arid and semi-arid regions (e.g. the Mediterranean) the precipitation is decreasing. Arid and semi-arid areas are increasing in size in many regions.
 
The aim of this book is to contribute to the public discussion on our relations and dealings with water. It shall also shape the public opinion towards an integrated view on water and the necessity to ensure enough water for coming generations.

Contents:

1. Essential for Life – Water in View of Natural Sciences
2. Water Use and Human Impacts on the Water Budget
3. Water and Climate  Change
4. What Should be Done
5. Glossary
6. Literature
7. Index
 

Air Minum Edisi 155 Agustus 2008 ”Mengejar Target 10 Juta Sambungan“

Redaksi Majalah Air Minum   Th. 787

Dalam edisi kali ini, Laporan Utama Majalah Air Minum mengangkat masalah mengenai target 10 juta SL (Sambungan Langganan) baru yang harus dicapai oleh PDAm sebagai kompensasi dari penghapusan utang non pokok PDAM oleh Pemerintah (Wapres Yusuf Kalla) pada edisi lalu.
 
Selain itu, pada edisi ini juga ditampilkan Bupati Kendal, Hj. Siti Nurmarkesi yang mundur dari PNS demi menciptakan lapangan kerja. Di Laporan khusus ada laporan tentang keanehan 49 PDAM yang tak kuasa membuat laporan kinerja dan keuangan. Selain itu ada Arzetti Bilibina yang mengakui baiknya pelayanan PDAM, serta tak lupa laporan lainnya yang tak menarik.
 

Suara Ibu Makarti Edisi Juli 2008, ”Ayo Berkebun“

Redaksi Majalah Suara Ibu Makarti (SIM)   Th. 644

Suara Ibu Makarti (SIM) edisi ini yang bertepatan dengan libur sekolah mengupas tentang salah satu alternatif aktifitas bermanfaat dan menarik yang dapat dilakukan oleh keluarga, yaitu berkebun. Metode Urban Farming (Pertanian Pola Perkotaan), cara memanfaatkan lahan terbatas untuk menanam sayuran, laboratorium kultur jaringan dan sistem penanaman aeroponik adalah beberapa masalah yang dibahas di edisi ini.
 
Artikel-artikel ringan lainnya yang tidak kalah menarik hadir pula di SIM, seperti masalah PAUD (pendidikan anak usia dini), launching program komputer kids, pelatihan menjahit bagi korban KDRT, pameran INACRAFT 2008, HIV, proses inisiasi, sampai dengan program Gerbangmas Kabupaten Lumajang, serta resep masakan yang lezat hadir pula mengisi Suara Ibu Makarti edisi ini.
 

Dokumentasi Best Practice Kota-Kota Jilid 4

Budi Chairuddin, dkk   28 Agustus 2008 1.514

Penyelenggaraan otonomi daerah yang berkualitas diperlukan kesiapan dari pemerintah daerah (pemda) untuk mampu berkreasi dan berprakarsa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara proporsional, terutama dalam mengelola berbagai potensi sumberdaya lokal bagi kesejahteraan masyarakat di daerah. Artinya, otda telah membawa konsekuensi logis bahwa pemda secara mandiri harus menggali sumber daya yang dimiliki daerah dengan berbagai kreasi dan inovasinya masing-masing yang dipergunakan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, yang dikelola secara demokratis, transparan dan akuntabel. Umumnya sebuah inovasi lahir dari inisiatif daerah atas potensi wilayah, permasalahan wilayah, dan pelaksanaan kebijakan program/kegiatan dari pemda masing-masing.
 
Apeksi mengkategorikan langkah kreatif dan inovatif tersebut dalam best practice. Setelah delapan tahun kebijakan otonomi daerah dilaksanakan di Indonesia, maka cukup banyak pemda yang telah melakukan best practice. Apeksi mendokumentasikan best practice tersebut sebagai manifestasi bagi promosi praktik inovasi kota-kota di Indonesia.
Tujuan dari mempromosikan dokumentasi best practice ini adalah:
1. Memberi inspiratif dan mendorong kota-kota untuk membuat program terbaik dan inovatif,
2. Mendorong proses demokratisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,
3. Menyediakan informasi bagi pemda dan pihak lain, serta
4. Memudahkan pemda di Indonesia untuk saling bertukar pengalaman dalam memecahkan masalah.

Dalam buku Dokumentasi Best Practice Kota-kota jilid empat ini terdapat 11 program yang dikumpulkan sejak tahun 2006-2007.

Daftar Isi:

Pengantar
Sambutan

1. Swastanisasi Pengelolaan Aset dan Pelayanan Kota Tarakan Bidang Pelabuhan
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Sampah Kota Surabaya
3. Layanan Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Kota Padang
4. Pola Kemitraan Pengelolaan TPA Batulayang Kota Pontianak (Program CDM)
5. Upaya Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kota Pangkalpinang Menuju SmartEdu
6. Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil Melalui Program Penyaluran Dana Bergulir Kota Bontang
7. Relokasi PKL Monjari Kota Surakarta Tanpa Kerusuhan
8. Pemberian Bantuan Pembangunan/Perbaikan Rumah tidak Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Kota Surakarta
9. Program Penggabungan Sekolah Dasar (Regrouping SD) Kota Sukabumi
10. Peningkatan Kualitas Sanimas melalui MCK Plus-Plus Di Kota Mojokerto
11. Bedah Rumah ala Kota Mojokerto
 

Kumpulan Keputusan Menteri Kesehatan Bidang Penyehatan Lingkungan Jilid III

25 Agustus 2008 1.803

Buku jilid III ini adalah buku kumpulan Keputusan Menteri Kesehatan bidang Penyehatan Lingkungan yang berkaitan dengan upaya pembangunan kesehatan yang memuat tentang teknis penyelenggaraan kesehatan lingkungan yang penting untuk diketahui dan dilaksanakan oleh pejabat/petugas di bidang kesehatan lingkungan.
 
Pencetakan buku kumpulan ini merupakan upaya untuk menyebarluaskan informasi tentang pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan di Puskesmas dan di lingkungan sekolah.

Daftar Isi:

Kata Pengantar

Daftar Isi

- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1428/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas

- Lampiran: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1428/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas

-Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Lingkungan Sekolah

- Lampiran: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Lingkungan Sekolah

 

Kumpulan Keputusan Menteri Kesehatan Bidang Penyehatan Lingkungan Jilid II

25 Agustus 2008 1.170

Buku jilid II ini adalah buku kumpulan Keputusan Menteri Kesehatan bidang Penyehatan Lingkungan yang berkaitan dengan upaya pembangunan kesehatan yang memuat tentang petunjuk pengawasan dan persyaratan kesehatan kerja yang penting untuk diketahui dan dilaksanakan oleh pejabat/petugas di bidang kesehatan lingkungan.
 
Pencetakan buku kumpulan ini merupakan upaya untuk menyebarluaskan informasi tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri, pembinaan dan pengawasan keselamatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir di bidang kesehatan serta pedoman pengamatan dampak radiasi.

Daftar Isi:

Kata Pengantar

Daftar Isi

- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri

- Lampiran: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri

-Keputusan Bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor: 1193/Menkes/SK/VIII/2002 dan Nomor: 003/Bapeten/SKB/VIII-2000 tentang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Bidang Kesehatan

- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1217/Menkes/SK/XI/2001 tentang Pedoman Pengamanan Dampak Radiasi
 

Kumpulan Keputusan Menteri Kesehatan Bidang Penyehatan Lingkungan Jilid I

25 Agustus 2008 1.149

Buku jilid I ini adalah buku kumpulan Keputusan Menteri Kesehatan bidang Penyehatan Lingkungan yang berkaitan dengan upaya pembangunan kesehatan yang memuat tentang pedoman dan prosedur yang penting untuk diketahui dan dilaksanakan oleh pejabat/petugas di bidang kesehatan lingkungan.
 
Pencetakan buku kumpulan ini merupakan upaya untuk menyebarluaskan informasi tentang teknis pengelolaan pestisida yang aman, teknis analisis dampak kesehatan lingkungan dan tata cara pengendalian dampak pencemaran udara akibat kebakaran hutan terhadap kesehatan.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi

- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 289/Menkes/SK/III/2003 tentang Prosedur Pengendalian Dampak Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Hutan terhadap Kesehatan

- Lampiran: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 289/Menkes/SK/III/2003 tentang Prosedur Pengendalian Dampak Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Hutan terhadap Kesehatan

-Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1350/Menkes/SK/XII/2001 tentang Pengelolaan Pestisida

- Lampiran: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1350/Menkes/SK/XII/2001 tentang Pengelolaan Pestisida

- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 876/Menkes/SK/VII/2001 tentang Pedoman Teknis Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan

- Lampiran: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 876/Menkes/SK/VII/2001 tentang Pedoman Teknis Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan
 

BIOS Volume 2, No.1, April 2008 "Saus Tomat Kaya Likopen"

Redaksi Majalah Bios   Th. 722

Majalah ilmiah populer BioS mempopulerkan masalah pernak-pernik ilmiah hasil penelitian, catatan-catatan kecil penelitian, dan ulas balik, sehingga kajian ilmiah dapat membumi pada masyarakat luas. BioS menampung informasi tentang biota, yang dalam batas waktu tertentu sulit dicari batas tegas antara biota dan nonbiota, dan segala aspek kehidupannya.
 
Edisi kali ini redaksi fokus pada pigmen karoten, pemanfaatannya di bidang kesehatan (untuk penyakit kanker). Selain itu sumber karoten pun mulai melirik pemanfaatan limbah, misalnya kelapa sawit dan udang. Tokoh yang dicoba diangkat di edisi ini juga terkait dengan perkelapasawitan.

Daftar Isi:

Topik Utama:

Pigmen Karotenoid pada Kelapa Sawit
Fukosantin dan Pencegah Kanker Prostat
Mencegah Katarak dengan Lutein dan Zeaxanthin
Saus Tomat Kaya Likopen
Apakah Degradasi Karotenoid Tembakau Menghasilkan Bau yang Harum

Topik Tambahan:

Bekatul Bukan Sekedar Pakan Ayam
Manna
Pengantar Redaksi
Kolom Pembaca
Editorial
Kitosan: Sampah Krutase yang Bernilai Tambah
Labu Kuning: Si Manis Pencegah Kebutaan
Rhodopseudomonas palustris Produsen Rodopin
Melihat Prospek Budidaya Kelapa Sawit dari Luar Angkasa
PT. SMARTRI
Darnoko: Peneliti Kelapa Sawit
Dari Mesin Pengolah TBS hingga Karotenoid