Buku
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
08 Juli 2008
8.744
Peraturan mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (selanjutnya disingkat RTRWN) ini memadukan dan menyerahkan tata guna tanah, tata guna udara, tata guna air, dan tata guna sumber daya alam lainnya dalam satu kesatuan tata lingkungan yang harmonis dan dinamis serta ditunjang oleh pengelolaan perkembangan kependudukan yang serasi dan disusun melalui pendekatan wilayah dengan memperhatikan sifat lingkungan alam dan lingkungan sosial.
Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah nasional meliputi kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang dan pola ruang. Selain rencana pengembangan struktur ruang dan pola ruang, RTRWN ini juga menetapkan kriteria penetapan struktur ruang, pola ruang, kawasan andalan, dan kawasan strategis nasional; arahan pemanfaatan ruang yang merupakan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan; serta arahan pengendalian pemanfaatan ruang yang terdiri atas indikasi arahan peraturan zonasi, arahan perizinan, arahan insentif dan disinsentif, dan arahan sanksi.
Secara substansial rencana tata ruang pulau/kepulauan dan kawasan strategis nasional sangat berkaitan erat dengan RTRWN karena merupakan kewenangan Pemerintah dan perangkat untuk mengoperasionalkannya. Oleh karena itu, penetapan Peraturan Pemerintah ini mencakup pula penetapan kawasan strategis nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Daftar Isi:
Bab I Ketentuan Umum
Bab II Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Nasional :
Bagian Kesatu : Tujuan Penataan Ruang Wilayah Nasional
Bagian Kedua : Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Nasional
Bab III Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional :
Bagian Kesatu : Umum
Bagian Kedua : Sistem Perkotaan Nasional
Bagian Ketiga : Sistem Jaringan Transportasi Nasional
Bagian Keempat : Sistem Jaringan Energi Nasional
Bagian Kelima : Sistem Jaringan Telekomunikasi Nasional
Bagian Keenam : Sistem Jaringan Sumber Daya Air
Bab IV Rencana Pola Ruang Wilayah Nasional :
Bagian Kesatu : Umum
Bagian Kedua : Kawasan Lindung Nasional
Bagian Ketiga : Kawasan Budi Daya yang Memiliki Nilai Strategis Nasional
Bab V Penetapan Kawasan Strategis Nasional :
Bagian Kesatu : Kriteria Kawasan Strategis Nasional
Bagian Kedua : Penetapan dan Rencana Pengembangan Kawasan Strategis
Nasional
Bab VI Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional
Bab VII Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional :
Bagian Kesatu : Umum
Bagian Kedua : Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Untuk Struktur Ruang
Bagian Ketiga : Arahan Perizinan
Bagian Keempat : Arahan Insentif dan Disinsentif
Bagian Kelima : Arahan Sanksi
Bab VIII Ketentuan Lain-lain
Bab IX Ketentuan Peralihan
Bab X Ketentuan Penutup
Wash Cluster Mapping and Contingency Planning Workshop (Kumpulan Materi dan Presentasi)
Th.
865
Pustaka ini berisi kumpulan materi dan presentasi acara WASH Cluster Mapping & Contingency Planning Workshop, yang diselenggarakan oleh UNICEF dan UNOCHA tanggal 17-19 Juni 2008 di Hotel Santika, Yogyakarta.
Daftar Isi:
- Presentasi 1: Disaster and Emergency Response in Indonesia oleh Lina Sofiani (UNICEF)
- Presentasi 2: Revised IASC Inter-Agency Contingency Planning: “Guidelines fir Humanitarian Assistance” oleh Titi Moektijasih (UNOCHA)
- Presentasi 3: Disaster Management in Palang Merah Indonesia (PMI) oleh Fajar Sumirat (PMI)
- Presentasi 4: Gender in Emergency Response oleh Dewayani Savitri (UNDP)
- Hasil Penyusunan Contingency Planning: Draft WASH Cluster Contingency
Planning in Emergency Response
Lokakarya Sosialisasi Badan Penanggulangan Bencana dan Strategi Pendampingannya Di Daerah (Kumpulan Materi dan Presentasi)
Th.
1.223
Pustaka ini berisi kumpulan materi dan presentasi acara Lokakarya Sosialisasi Badan Penanggulangan Bencana dan Strategi Pendampingannya Di Daerah yang diselenggarakan di Wisma PKBI, Jakarta tanggal 26 Juni 2008 oleh MPBI dan Oxfam.
Daftar Isi:
- Pembukaan dan Pengantar Sosialisasi Struktur Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) oleh Ir. Sugeng Triutomo, DESS (BNPB)
- Presentasi 1: Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Sinkronisasi dengan Otonomi Daerah oleh Moh. Roem (Dirjen PUM Depdagri)
- Presentasi 2: Kelembagaan Penanggulangan Bencana Di Jawa Tengah: Pembentukan dan Tantangannya, oleh Anung Sugihantono (Kepala Badan Litbang Prov. Jawa Tengah)
- Presentasi 3: Penanggulangan Bencana di Kota Padang, 2004-2012, oleh Indra (Pemerintah Kota Padang)
- Presentasi 4: Platform Nasional Penanggulangan Bencana, oleh Hening Parlan (Sekjen MPBI)
Kecakapan Khusus Saka Bakti Husada: Krida Bina Hidup Bersih dan Sehat
03 Juli 2008
4.245
Saka Bakti Husada merupakan bagian dari Gerakan Pramuka yang membina generasi muda melalui kegiatan kepramukaan selalu memperbaharui materi Krida dan Kecakapan Khusus yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) merupakan standarisasi ketrampilan dalam Gerakan Pramuka, dan anggota Pramuka yang berhasil menempuh ketrampilan tertentu kemudian diberikan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) sebagai pengakuan bahwa yang bersangkutan terampil sesuai kecakapan khusus yang dipelajarinya.
Buku Krida Bina PHBS ini diharapkan dapat mempermudah para Pamong dan Instruktur Saka Bakti Husada dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik, serta memandu Gerakan Pramuka dalam upaya menggerakkan masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat utamanya di tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan institusi kesehatan.
Daftar Isi:
Kata Pengantar
Sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Daftar Isi
SKK PHBS di Rumah Tangga
SKK PHBS di Sekolah
SKK PHBS di Tempat-tempat Umum
SKK PHBS di Tempat Kerja
SKK PHBS di Institusi Kesehatan
Lampiran
1. Tabel Konsumsi Buah Per Gram Per Hari
2. Tabel Konsumsi Sayur Per Gram Per Hari
3. Metode dan Teknik Penyuluhan
Rumah Tangga Sehat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
03 Juli 2008
1.834
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Sedangka PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Buku saku ini berisi penjelasan tentang 10 PHBS di rumah tangga, yaitu:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Kejora Edisi 3, Maret 2008 "Kilat dan Petir"
Redaksi Majalah Anak Kejora
Th.
759
Edisi kali ini Kejora menghadirkan durian, buah yang sangat banyak pemintanya karena bentuknya unik, aromanya khas, dan kelezatan daging buahnya. Sebagai buah khas negeri kita, durian juga disukai oleh kalong. Kalong, sang kelelawar yang kini tampil keren karena ada Batman, juga hadir di Kejora edisi kali ini. Selain itu, Kejora juga akan membahas tentang kilat dan petir yang biasanya menyertai hujan.
Buletin Cipta Karya No.05/Tahun VI/ Mei 2008 ”Denpasar Sewerage Development Project (DSDP): Bersihkan Baliku“
Redaksi Buletin Cipta Karya
Th.
776
Pada edisi kali ini Buletin Cipta Karya menampilkan tema besar mengenai pemberdayaan masyarakat dalam PNPM Mandiri.
Selain itu, Buletin Cipta Karya edisi Mei 2008 ini juga menyuguhkan informasi menarik lainnya, seperti Denpasar Sewerage Development Project (DSDP) di Bali yang siap diresmikan Presiden. Tulisan menarik lainnya yang dapat disimak pada edisi kali ini antara lain adalah pengelolaan sampah ala Negeri Jiran, serta pendekar yang diharapkan dapat menyelamatkan Jakarta dari banjir, yaitu JEDI (Jakarta Emergency Dredging Initiative).
Air Minum Edisi 153 Juni 2008 ”Wapres Janjikan Penyelesaian Utang PDAM“
Redaksi Majalah Air Minum
Th.
745
Dalam edisi kali ini, Laporan Utama Majalah Air Minum mengangkat masalah penyelesaian utang PDAM, yang dijanjikan oleh Wapres Yusuf Kalla.
Selain itu, pada edisi ini juga ditampilkan Prof. Dr. Enri Damanhuri, yang dikenal sebagai ”guru sampah Indonesia” pada rubrik Persona. Di rubrik Serambi Perpamsi ada laporan kunjungan Majalah Air Minum ke Pontianak atas undangan Perpamsi DPD Kalimantan Barat, serta tak lupa laporan lainnya yang tak menarik.
Kerangka Aksi Hyogo: Pengurangan Risiko Bencana 2005-2015 Membangun Ketahanan Bangsa dan Komunitas terhadap Bencana
Dr. Puji Pujiono, MSW (Ed)
30 Juni 2008
2.371
MPBI (Masyarakat Penanggulangan Bencan Indonesia) mengharapkan buku ini bermanfaat untuk; pertama, tersedianya suatu kerangka berpikir yang membantu untuk menyusun kebijakan, program dan kegiatan penanganan bencana; kedua, meletakkan pekerjaan pennaganan bencana Indonesia pada konteks global; dan ketiga, menunjukkan bahwa di Indonesia tidak sendirian dalam upaya mengurangi bencana.
Penerbitan buku ini bertepatan dengan peringatan tahunan Hari Pengurangan Risiko Bencana Sedunia yang oleh Majelis Umum PBB ditetapkan pada tiap hari Rabu kedua bulan Oktober. Peneribitan buku ini dapat melengkapi khasanah penanganan bencana dan meneguhkan arti peringatan hari penting ini.
Daftar Isi:
Kata Pengantar Dr. Puji Pujiono MSW
Kata Pengantar Joseph Chung
Bagian Satu: Aksi Beijing untuk Pengurangan Risiko Bencana Di Asia
I. Konteks
II. Tujuan Konferensi Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana
III. Rekomendasi Wilayah Prioritas dan Hasil yang diharapkan dari Pelaksanaan Kerangka Kerja Aksi Hyogo di Asia
IV. Pelaksanaan dan Tindak Lanjut Tingkat Nasional
V. Mekanisme Kerjasama Regional untuk Pelaksanaan dan Tindak Lanjut
Bagian Dua: Deklarasi Hyogo
Bagian Tiga: Kerangka Kerja Aksi Hyogo 2005-2015
I. Pendahuluan
II. Konferensi Sedunia tentang Pengurangan Risiko Bencana: Tujuan, Hasil yang Diharapkan dan Sasaran Strategis
III. Prioritas Aksi 2005-2015
IV. Pelaksanaan dan Tindak Lanjut
Bagian Empat: Ringkasan Kerangka Kerja Aksi Hyogo
Bagian Lima: Dua belas Pertanyaan Besar untuk Konferensi Sedunia tentang Pengurangan Risiko Bencana
Bagian Enam: Pernyataan Masyarakat Sipil terhadap Konferensi Sedunia tentang Pengurangan Risiko Bencana
Statistik Perumahan 2006
Ir. Bambang Ananto Cahyono & Amiek Chamami
30 Juni 2008
775
Statistik Perumahan 2006 ini bersumber dari hasil Susenas tahun 2000-2004 dan tahun 2005. Buku ini merupakan publikasi pelengkap dari statistik perumahan dan permukiman yang telah diterbitkan pada tahun sebelumnya. Publikasi ini bertujuan memberikan informasi mengenai kondisi perumahan, dari tahun 2000 sampai dengan 2004 dan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai perubahan kondisi perumahan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004.
Data yang disajikan antara lain mengenai kondisi perumahan dan permukiman secara umum, kondisi fisik bangunan, fasilitas tempat tinggal, dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga.
Daftar Isi:
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Sistematika Penulisan
1.5 Sumber Data
2. Kondisi Fisik Bangunan
2.1 Status Kepemilikan Rumah
2.2 Jenis Atap
2.3 Jenis Dinding
2.4 Jenis dan Luas Lantai Hunian
3. Fasilitas Perumahan
3.1 Sumber Air Minum
3.2 Tempat Buang Air Besar
3.3 Sumber Penerangan
4. Kondisi Sosial Ekonomi
4.1 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kepala Rumah Tangga
4.2 Status Pekerjaan Kepala Rumah Tangga
4.3 Rasio Pengeluaran untuk Perumahan terhadap Total Pengeluaran