Buku

Tekno Limbah Volume 6 Tahun 2007 Limbah Rumah Tangga

Redaksi majalah Tekno Limbah   2007 757

Daftar Isi:

- Rambahan Inner-Healthy pada Sistem on-site

- Mengenal Limbah Cair Karet dan Pengolahannya

- Pemberdayaan Masyarakat Guna Mengatasi Permasalahan Limbah Cair Domestik

- Limbah Cair sebagai Dampak Negatif dari Aktivitas Manusia yang Ada Di sekitar Kita

Air Minum Edisi 147 Desember 2007 ”Rakernas Perpamsi 2007“

Redaksi Majalah Air Minum   Th. 724

Tahun 2008 adalah tahun yang sangat penting bagi insan PDAM. Karena tuntutan dari Peraturan Pemerintah No.16 tahun 2005 mengharuskan PDAM pada tahun 2008 sudah mampu menyuplai air siap minum, minimal dalam satu zona khusus. Satu persatu PDAM mulai mewujudkan zona tersebut. Dalam rubrik Gema PDAM, berita mengenai PDAM Kabupaten Magelang yang telah berhasil menjadi Kabupaten pertama di Jawa Tengah yang memiliki zona air siap minum pada awal Desember 2007 kemarin dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi PDAM-PDAM lainnya.

Edisi akhir tahun ini mengetengahkan laporan utama mengenai hasil-hasil Rakernas Perpamsi 2007 yang berlangsung pertengahan November lalu, agar menjadi catatan bagi para tukang ledeng menyangkut dinamika organisasi, serta isu-isu aktual yang dipaparkan dalam forum tersebut.

Rubrik lain yang menarik juga dapat dinikmati pada edisi kali ini, diantaranya Rubrik Persona yang menampilkan salah seorang penerima Perpamsi Award 2007, yaitu Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung, Anak Agung Gde Agung SH. Salah satu sosok yang sangat peduli pada kemajuan PDAM.

Peringatan Hari Air Dunia XV (World Water Day) 22 Maret 2007 "Mengatasi Kelangkaan Air dan Menangani Banjir secara Terpadu" (Coping with Water Scarcity)

13 Januari 2008 731

Setiap tahun pada tanggal 22 Maret diperingati Hari Air Dunia (HAD) di seluruh Negara yang menjadi anggota PBB, termasuk kita Indonesia. 22 Maret 2007 adalah tahun yang ke 15 dimana kita semua memperingati Hari Air Dunia. Tema HAD 2007 ini adalah kelangkaan air, yang diangkat oleh PBB-UN Water sebagai tema dunia "Coping with Water Scarcity" atau "Mengatasi Kelangkaan Air". Sedangkan untuk Indonesia, tema peringatan HAD 2007 ini adalah "Mengatasi Kelangkaan Air dan Menangani Banjir secara Terpadu" yang merupakan dua problem yang solusinya tidak dapat dipisahkan.

Buku "Peringatan Hari Air Dunia XV (World Water Day) 22 Maret 2007 "Mengatasi Kelangkaan Air dan Menangani Banjir secara Terpadu" (Coping with Water Scarcity)" ini berisi latar belakang, tujuan, ruang lingkup kegiatan dan jadwal kegiatan tentative serta daftar instansi pendukung kegiatan peringatan Hari Air Dunia XV tahun 2007 di Indonesia (Departemen PU).

Daftar isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi

I. Latar Belakang
International Decade for Action: Water for Life 2005-2015
Coping with Water Scarcity
Tema Nasinal "Mengatasi Kelangkaan Air dan Menangani Banjir secara Terpadu"

II. Tindak Lanjut Deklarasi 11 Menteri, Pencanangan GNKPA, dan Deklarasi FAI III

III. Tujuan

IV. Ruang Lingkup Kegiatan

Jadwal Kegiatan

Bersama Membangun Infrastruktur Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal Masyarakat: Laporan Hasil Pelaksanaan PKPS BBM Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Tahun 2006

09 Januari 2008 803

Buku ini memberikan gambaran tentang kegiatan pembangunan infrastruktur perdesaan yang telah dilakukan di 33 propinsi dengan mengandalkan keberadaan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) sebagai pihak yang menerima manfaat program ini (beneficiary). Dalam buku ini juga menggambarkan pentingnya infrastruktur bagi masyarakat miskin di perdesaan untuk memenuhi kebutuhan akan prasarana dan sarana seperti jalan desa, perahu, tambatan perahu, air bersih, irigasi dan listrik. Di sisi lain juga digambarkan tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaan program termasuk dalam proses pemantauan dan pengendalian yang melibatkan unsur pemerintah, lembaga masyarakat dan perguruan tinggi.

Daftar Isi:

1.Sambutan Menteri Pekerjaan Umum
2.Sambutan Direktur Jenderal Cipta Karya
3.Kata Pengantar Direktur Bina Program
4.Executif Summary
5.Kondisi Perdesaan di Indonesia
6.Kebijakan Pembangunan PU-Cipta Karya
7.Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bidang Infrastruktur Perdesaan
8.Menuju Pelaksanaan Program
9.Partisipasi Masyarakat
10.Kemajuan Pelaksanaan Program
11.Hasil Pelaksanaan Sektor Air Bersih
12.Hasil Pelaksanaan Sektor Transportasi
13.Hasil Pelaksanaan Sektor Irigasi
14.Hasil Pelaksanaan Sektor Penerangan
15.Ikut Membangun Perekonomian NAD
16.Pelaksanaan PKPS BBM IP di Papua
17.Hasil Pemantauan dan Evaluasi
Lampiran: Pelaksanaan per propinsi

Kiat Kerja Sanitasi di Kawasan Kumuh: Petikan Hasil Studi Sanitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Perkotaan

09 Januari 2008 772

Perbaikan kondisi sanitasi di kawasan kumuh perkotaan selalu menghadapi banyak tantangan. Bukan hanya dari kondisi fisiknya yang menyulitkan, tetapi juga dari karakter sosial-ekonomi penghuninya. Dalam menyusun rencana perbaikan kondisi sanitasi di kawasan tersebut, selayaknya kita lebih berhati-hati, karena banyak hal spesifik yang harus dipertimbangkan Pendekatan yang lebih kreatif dan akomodatif perlu digabung dengan sisi sains dari upaya perbaikan tersebut.

Buku Kiat Kerja Sanitasi di Kawasan Kumuh ini berisi 7 (tujuh) buah pesan tentang berbagai hal yang perlu dipertimbangkan oleh seseorang yang sedang merencanakan kegiatan perbaikan kondisi sanitasi dari suatu kawasan kumuh perkotaan. Pesan dan informasi dalam buku ini diramu berdasarkan fakta-fakta yang dijumpai pada Studi Sanitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Perkotaan; Gambaran Umum Nasional. Sebagian fakta menguak kenyataan yang menepis mitos lama atau stereotip umum tentang permasalahan sanitasi di kawasan kumuh.

Daftar Isi:

Pengantar
Daftar isi
Tentang Isi Buku
Jangan Terkecoh Angka
Tak Kenal Tak Sayang
Mereka Mau Lebih Baik
Rumahku Bukan Istanaku
Tidak Semua bisa Dipilih
Bicara Pahit dari Awal
Mau Bayar Asal Cocok
Lampiran: Studi 8 Kota

Menanam Sebelum Kiamat: Islam, Ekologi, dan Gerakan Lingkungan Hidup

Fachruddin M. Mangunjaya, dkk (Ed)   08 Januari 2008 1.582

Persoalan lingkungan, merupakan masalah global yang memerlukan perhatian semua pihak. Oleh karena itu, isu dan problema lingkungan tidak mungkin teratasi tanpa adanya pendekatan strategis bervisi global-holistik di tingkat pengambil kebijakan dan tersedianya solusi-solusi lokal pada tataran pelaksanaan praktis. Pencerahan pandangan yang ’membaca’ isu-isu praktis lingkungan akan menjadi jembatan andai saja kita sanggup memberikan penjabaran-penjabaran yang luas tentang posisi diri dan fungsi diri manusia yang berkehendak untuk mengambil sikap dan perlakuan terhadap alam dan lingkungannya.

Islam merupakan agama satu miliar lebih manusia di bumi, atau lebih dari seperenam penduduk dunia sekarang ini, dan tetap dipeluk dan diamalkan ajarannya oleh hampir di setiap negara yang mempunyai penduduk muslim. Dunia Islam, yang juga ditimpa oleh persoalan-permasalahan lingkungan di tengah kompetisi globalisasi dunia dan pembangunan ekonomi setelah lama terjajah oleh kolonialisme Barat, mencoba mulai bangkit dan menemukan kembali identitas mereka. Dunia Islam diharapkan dapat memberikan kontribusi, membangun dunia dan peradaban kemanusiaan termasuk menggali kembali khasanah landasan etika dan praktis ajaran Islam dalam menghadapi problematika lingkungan yang mengancam bumi kita ini.

Tulisan yang ada dalam buku Menanam Sebelum Kiamat (MSK) ini merupakan kompilasi dari beberapa kajian terseleksi dan komprehensif tentang Islam dan ekologi, studi refleksif filsafat lingkungan, dan rentetan praktis pengalaman aktivitas gerakan lingkungan.

Daftar isi:

Ucapan Terima Kasih
Sambutan Dr. Jatna Supriatna
Sambutan Dr. Sayyed Mohsen Miri
Pengantar Prof. Dr. Emil Salim
Pendahuluan, Fachruddin M. Mangunjaya dan Husain Heriyanto
Bagian Satu. Islam, Manusia dan Alam
Bagian Dua. Realitas dan Potensi: Isu Lingkungan Di Dunia Islam
Bagian Tiga. Dasar-Dasar Hukum Lingkungan Islami
Bagian Empat. Praktek-Praktek Gerakan Lingkungan
Catatan
Indeks
Tentang Para Penulis

Percik Edisi July 2007 ”Community Empowerment“

Redaksi Majalah Percik   2007 641

Percik kali ini berisi edisi Pemberdayaan Masyarakat versi Inggris.

Majalah Percik Yunior - Edisi IV, Desember 2007

Redaksi Majalah Percik Yunior   Th. 803

Edisi akhir tahun ini mengangkat tema tentang pentingnya berperilaku hidup sehat, salah satunya adalah kebiasaan mencuci tangan agar tidak mudah sakit sehingga akan lebih berprestasi di sekolah.

Selain itu, ada juga ulasan dari Papua mengenai pesta ulat sagu serta permainan ular tangga sehat kiriman dari teman kita di Dompu.