Buku

Buku ini menghimpun peraturan perundangan yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan sektor air minum dan penyehatan lingkungan.

Tujuan dari diterbitkannya buku kumpulan regulasi terkait air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) jni adalah untuk memudahkan para stakeholder di sektor AMPL dalam mengetahui dan memahami isi dari tiap peraturan perundangan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung terhadap sektor AMPL. Dengan demikian para stakeholder di sektor AMPL memiliki referensi mengenai peraturan perundangan yang dapat digunakan pada saat mereka mengimplementasikan Kebijakan Nasional AMPL-BM.

 

Buku saku regulasi AMPL ini memuat secara lengkap isi dari UU No.7 Tahun 2004 dan PP No.16 Tahun 2005 yang dapat dijasikan acuan oleh para stakeholder pada saat melakukan implementasi dari Kebijakan Nasional AMPL-BM. Selain itu buku ini juga dilengkapi dengan gambaran umum mengenai Kebijakan Nasional AMPL-BM yang menjadi jiwa dari setiap pelaksanaan pembangunan AMPL berbasis masyarakat di Indonesia.

Selama ini petani cenderung bergantung pada pupuk anorganik atau pupuk kimia untuk mendukung usaha taninya. Ketergantungan ini disebabkan oleh faktor yang berkaitan dengan karakteristik pupuk anorganik, antara lain kandungan unsur hara yang relatif tinggi dan penggunaan yang relatif praktis, meskipun sebenarnya petani menyadari harga pupuk anorganik lebih mahal. Kondisi ini semakin terasa dengan semakin naiknya harga sarana produksi pertanian, terutama pupuk organik.

Namun, proses pengomposan secara alami untuk mendapatkan pupuk organik memerlukan waktu yang cukup lama dan dianggap kurang dapat mengimbangi kebutuhan yang terus meningkat. Untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan pupuk organik kini ditemukan beberapa aktivator yang dapat mempercepat proses pengomposan sehingga kontinuitas produksi pupuk organik lebih terjamin.

Buku ini menyajikan teknis pembuatan kompos dengan menggunakan beberapa aktivator tersebut berikut keunggulan dari produk yang dihasilkan.

Daftar isi:

Prakata
1.Pupuk Menunjang Pertumbuhan Tanaman
2.Membuat Kompos dengan Aktivator Orgadec
3.Membuat Kompos dengan Aktivator Stardec
4.Membuat Kompos dengan Aktivator EM-4
5.Membuat Kompos dengan Aktivator Harmony
6.Membuat Kompos dengan Aktivator Fix-Up Plus
7.Membuat Kompos Cacing Tanah (Casting)
Daftar Pustaka

Sampah memang kerap menjadi masalah besar. Sebenarnya, permasalahan sampah bisa dikurangi jika penanganannya dimulai dari rumah ke rumah dengan cara mengolahnya menjadi kompos. Selama ini, pupuk kompos yang dihasilkan dari sampah organik dalam bentuk padat memang banyak. Namun, jarang yang berbantuk kompos cair. Padahal, kompos cair ini lebih praktis digunakan, proses pembuatannya relatif mudah, dan biaya yang dikeluarkan juga tidak banyak.

Buku yang ditulis praktisi yang pernah berguru ilmu pertanian di Jepang ini membahas teknik mudah mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos cair, manfaat pupuk kompos cair dan aplikasinya.

Daftar isi:

Prakata
Problematika Sampah
Mengenal Pupuk Organik Cair
Keunggulan Pupuk Organik
Kandungan Hara dan Manffat Pupuk Organik
Membuat Pupuk Organik dari Limbah Rumah Tangga
Daftar Pustaka
Tentang Penulis

Pro-poor water governance, community empowerment and capacity, how to reach the poorest among the poor, the lingks among water, health and poverty, gender and water, water and food security, and how water plays a role in developing sustainable livelihhods for the poor, are among the themes explored in this publication. It features chapters by experts from the Gender and Water Alliance, WaterAid, The Global Water PArtnership, the International Water Management Institute, and other know international experts.

This paper stimultanes debate and improved understanding of the critical importance of water security in the lives of the worlds poor and provides a conceptual framework to help explain the relationship between poverty and water security. It also proposes constructive steps toward improving water security for worlds poor.

ADB "Water for All" policy recognizes the important role of public awareness and education to help achieve sustainable water resources management and better water services. In May 2002 ADB launched the water Awarenes Program to help create an environment supportive of effective water policies throughout Asia and the PAcific. One of the program tools to promote public awareness and understanding of water issues is the Water Voice docuentary series. The series consist of seven compelling films about people tackling water problems across Asia and the Pacific.

This is ADBs third publication of data on water utilities in Asia, which allows performance comparisons from 1990 through 2001 for 18 Asian cities (Chengdu, Colombo, Delhi, Dhaka, Ho Chi Minh City, Hongkong, Jakarta, Karachi, Kathmandu, Kuala Lumpur, Manila, Osaka, Phnom Penh, Seul, sanghai, Tashkent, Ulaabaatar, and Vientiane). Inside are core benchmarking indicators on service levels, service quality, operational effeciency, adn financial management, as well as information on water resources management, policy and regualtion, private sector participation, small-scale water providers, wastewater and sanitation, and urban flood management. The book also present civil society's views on its in impriving water services in cities.

Problems with water security are a critical part of the overal experience of poverty that so many face. this paper outlinew a pro-poor framework for action, linking poverty to security and introducing interrelated issues of governance, water quality, access, livehood opportunities, capacity building and empowerment, water related disaster prevention and management, and sustainable water resources and ecosystem management.