Buku

Sekitar 75 persen tubuh kita butuh air. Kurang 2 persen saja, kita bakal dehidrasi. Para ahli kesehatan selalu menyarankan agar kita mengkonsumsi air minum setidaknya delapan gelas sehari.

Maka dari itu, buku ini menguraikan mengenai berbagai macam air yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan kesehatan. Selain itu, di bagian akhir buku ini juga dijelaskan mengenai kiat-kiat bagaimana mendapatkan air bersih dan aman serta sehat untuk dikonsumsi.

Daftar isi:

Tak Ada yang Lebih Penting daripada Air
Bersih Tak Berarti Layak Minum
Terapi Air, Kiat Sembuh Alami
Teliti Memilih Isi Ulang
Makin Kebal Minum Heksagonal
Cara Mudah Dapatkan Air Minum Sehat

Direktori ini berisikan daftar usaha-usaha dan lembaga penyedia jasa lingkungan di Indonesia. Penyusunan direktori ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan informasi tentang perkembangan usaha jasa lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat, baik dalam maupun luar negeri.

Pustaka ini merupakan hasil kerjasama the Water Supply and Sanitation Collaborative Council (WSSCC) dengan the United States Agency for International Development (USAID), the United Nations Children’s Fund (UNICEF), the Environmental Health Project (EHP), the World Bank dan the Water and Sanitaion Program (WSP) untuk mengkolaborasikan pembuatan dokumen terbaru yang telah diperbarui untuk memberikan petunjuk praktis bagi negara-negara di dunia dalam mencapai tantangan MDG mengurangi setengah jumlah penduduk yang tidak mendapatkan akses terhadap sanitasi yang layak.

Pustaka ini berbicara tentang bagaimana masyarakat mempengaruhi dan mempertahankan lingkungan yang sehat dan higienis untuk mereka sendiri. Selain itu juga membicarakan tentang pengembangan program untuk investasi yang lebih efektif dalam promosi hygiene dan sanitasi.

Bagian awal pustaka, menguraikan prinsip-prinsip dasar promosi hygiene dan san sanitasi seperti perencanaan program advokasi dalam level nasional dan pendekatan baru untuk membuat program tersebut lebih efektif. Dalam bagian kedua, dibahas mengenai bagaimana memulai perubahan cara promosi hygiene dan sanitasi. Bagian lainya membahas beberapa penjelasan yang dibutuhkan dalam mengamankan konsistensi dan efektifitas program promosi hygiene dan sanitasi. Sedangkan bagian terakhir pustaka ini, menguraikan berbagai tantangan bekerja bersama masyarakat dan rumah tangga, promosi hygiene dan pemilihan serta pemasaran berbagai teknologi sanitasi.

Daftar isi:

A Note to the Reader
SECTION ONESANITATION AND HYGIENE PROMOTION – GENERAL PRINCIPLES
Chapter 1The Basics
SECTION TWOTHE PROCESS OF CHANGE
Chapter 2Getting Started
SECTION THREECREATING THE ENABLING ENVIRONMENT
Chapter 3Sanitation and Hygiene Promotion Policies
Chapter 4Allocating Resources Strategically
Chapter 5Financing
Chapter 6Roles and Responsibilities – Restructuring Organisations
Chapter 7Monitoring and Evaluation
SECTION FOURPROGRAMMING FOR BETTER IMPLEMENTATION
Chapter 8Working with Communities and Households
Chapter 9Hygiene Promotion
Chapter 10Selecting and Marketing Technologies

Berangkat dari pengalaman yang cukup panjang dalam bekerjasama, Sekretariat Bersama Kartamantul dengan GTZ Urban Quality menyusun satu publikasi yang berisi informasi tentang latar belakang pembentukan, konsep kerja sama, bentuk dan dinamika kerjasama serta hasil-hasilnya, proses membangun kapasitas dan tantangan kerjasama Kartamantul ke depan. Informasi dalam buku ini diharapkan dapat bermanfaat bagi daerah-daerah yang ingin melakukan kerjasama pembangunan dengan daerah tetangga di sekitarnya, khusunya daerah-daerah dengan karakter geografis dan perkembangan perkotaan yang sejenis. Pengalaman kerjasama itu kiranya dapat menjadi masukan untuk memulai kerjasama regional dalam berbagai ragam bidang pembangunan.

Daftar Isi:
Kata Sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Kata Sambutan Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri, Republik Indonesia
Prakata SekBer Kartamantul
Daftar Isi
Daftar Singkatan
Urbanisasi, Pelayanan Umum Perkotaan dan Kebutuhan Kerjasama Antar daerah
Inovasi Pengelolaan Perkotaan di Era Desentralisasi
Menjalin Kerjasama, Menuai Hasil
Dari Dialog Informal Menuju Lembaga yang Mapan
penutup: Tantangan Sekber di Masa Depan

Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi ini terdir dari sebelas (11) bab, yang berisi tentang kebijakan dan strategi umum serta kebijakan dan strategi komponen, serta peran sektor terkait, desentralisasi, kerjasaam internasional, indikator untuk memantau kemajuan program, monitoring dan evaluasi, serta pendanaan.