Buku

Development workers new to rural Indonesia are aften surprised by how frequently vilagers mention that their top development priority is to overcome their isolation. Hamlets want to be joined to villages; and villages want to have access to markets, scholls, and hospital.

Indonesia is not an easy environment for roads and bridges. Earthquakes and their aftershocks crack their foindations. Landslides cover them in mud. Tropical storms lash them with the most bitter enemy that any road can face: little droplets of water that wash away their foundations. Innocent grasses spring up overnight, sending out root and tendrils that split road surfaces.

The content of this book is easy to understand because each picture are complimented by simple explanation. Therefore, it can be used as technical training manual.

In Garbage Land, acclaimed science writer Elizabet Royte leads us on the wild adventure that begins once our trash hits the bottom of the can. Along the way, we meet an odor chemist who explaints why trash smells so bad; gerbage fairies an recycling gurus; neighbors of massive waste dumps; CEOs making fortunes by encouraging waster or encouraging recycling - often both at the same time; sceintsts trying to revive our most pulluted places; fertilizer fanatics and adventures who kayak amid sewage; paper people, steel people, aluminum people, plastic people, and even a guy who swears by recycling human waste. With a wink and a nod and a tightly clasped nose, Royte takes us on a bizarre cultural tour through slime, stench, and heat - in other words, through the back and of our evermore superized lifesyles.

Insufficient infrastructure has been a major constraint to economic growth and poverty reduction in the Phlippines. To improve the situation. a gradual increase in infrastructure investments is needed, from the current figure of less than 3% of gross domestic product to at least 5%. The effective of infrastructure spending should also be significantly increased.Philippines Meeting Infrastructure Challenges was produced by THe World Bank, working closely with the government of the Phlippines and wide range of other stakeholders. The document provides an integrated assessment of the power, water supply and sanitation, roads, and, communications sector, as well as a diagnosis of the key cross-sectoral issues. It proposes an overall way forward and priority actions for infrastructure development in th ePhulippines, along with specific recomendations for each of the four sector covered.

This sourcebook present basic concepts on sanitation to help project planners, enterprise managers, local executive and other members of the community assess their situation and make a judgment on appropriate sanitation interventions.

It responds to a need identified during a scoping study to present sanitation and wastewater concepts and technology in a comprehensive, yet simple way.
 

Table of Contents:

Abbreviations
Foreword
Acknowledgment

Introduction
How to Use this Sourcebook
How the Sourcebook is Organized
Next Steps and Updating

Chapter 1. Introduction to Sanitation Systems

Chapter 2. Deciding on Sanitation Options

Chapter 3. Typified Community and Small Enterprise Profiles

Chapter 4. Sanitation Technology Sheets

List of Figures/ Flowcharts
List of Tables/ Matrices
Annexes
Glossary of Terms

Urban and peri-urban areas in developing countries are among the worst polluted and diases ridden habitats of the worlds. Much of this pollution is caused by inadequate sanitation services. Ac cities expand and populations increase, the situation will grow worse and the need for safe, sustainable and affordable sanitation systems will be even more critical. Existing appraches to sanitation are neither viable nor affordable to the vast majority of people.

This book is about seeking new solutions i the form of ecological sanitation. The book discusses what is currently known about ecological sanitation systems, their strengths and weaknesses. It gives advice on lhow to make such systems work with regard to the selection, design and management of devices as well as about the promotion and support aspects so necessary to their success.

Contents:

Acknowledgments
Foreword

1. Introduction

2. Sanitizing Human Excreta

3. Eco-San Examples

4. Design and Management Features

5. Recycling the Nutrients

6. Greywater

7. Planning Promotion and Support

8. A Vision for The Future

References
Index
About the Authors

Di buku ini anda akan mempelajari kehidupan unik air dan hal ini dapat memperbaiki kesehatan dan kehidupan anda. Anda akan melihat pengaruh dari kita masing - masing terhadap air - tidak hanya sekedar air yang kita minum, tetapi juga air yang menyusun sampai 70% di dalam tubuh kita, dan yan gpaling penting, apa yang terjadi terhadap air atas interaksi kita padanya.Tahun 2005 tanfa dimulainya tahun air dunia. Hal ini menajdi tanggungjawab setiap individu untuk mempelajari semua yang kita bisa tentang air, sumber daya alam yang paling penting di planet kita dan untuk menolong perubahan kesadaran menuju pemikiran kita, menuju kata-kata dan doa - doa kita, dan menuju kesepakatan kita untuk menghargai sesama dengan cinta dan syukur. Semoga pengetahuan kita terhadap air akan menolong dan membawa kedamaian bagi seluruh kehidupan manusia.

Buku ini memberikan inspirasi sekaligus wawasan baru tentang potensi air yang luar biasa. Salah satunya, potensi air berupa gelombang energi yang berpengaruh terhadap tubuh manusia. Dr. Masaru Emoto melalui riset bertahun - tahun, telah berhasil menjadikan air untuk pengobatan alternatif terhadap berbagai gangnguan kesehatan. Hal ini semakin menyakinkan saya tentang pentingnya menjembatani pengobatan kedokteran modern dengan pengobatan alternatif. Diharapkan dengan hasil riset tersebut dapat menghasilkan daya guna yang lebih besar bagi kesehatan masyarakat.

Kerusakan sumberdaya alam di Indonesia menimbulkan biaya tinggi - dari segi finansial, budaya, fisi dan sosial. Buku ini menguraikan kekuatan politik, ekonomi dan sosial selama beberapa periode sejarah yang mengarah pada bencana dan degradasi sumberdaya alam. Akar persoalannya adalah kepentingan kekuasaan dan politik, kekuatan pasar, kebijakan dan program pembangunan yang tidak layak serta tidak memadai, dan kurangnya keterlibatn masyarakat dalam menata kelola sumberdaya alam. Disajikan pula analisis kecenderungan dominan seperti panguatan privatisasi, komoditisasi sumberdaya alam dan praktik monokultur serta dampaknya, selain kecenderungan global dan konsekwensinya bagi pembangunan dan lingkungan di Indonesia. Kesemua itu menimbulkan dampak serius bagi masyarakat adat dan lokal. Tidak disampaikan rekomendasi bagi pemecahan masalah, tapi buku ini memaparkan beberapa inspirasi dan harapan guna mengatasi krisis ekologi di Indonesia terutama ketika hak, akses pada sumberdaya alam dan penghidupan masyarakat lokal menghadapi ancaman.

Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang alamiah. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur - unsur lingkungan hidup untuk kelangsungan hidupnya. Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan yang ada didalamnya sering diistilahkan dengan daya dukung lingkungan. Aktivitas manusia harus memperlihatkan daya dukung lingkungan hidupnya. Apabila daya dukung lingkungan hidup itu terlampaui maka akan menimbulkan berbagai masalah bagi manusia.

Buku ini membahas dampak aktivitas manusia terhadap unsur - unsur lingkungan hidupnya. Unsur lingkungan hidup tersebut meliputi udara, air, tanah, flora dan fauna serta lingkungan sosial. Selanjutnya dibahas juga dampak dari perubahan kualitas unsur - unsur lingkungan bagi manusia. Beberapa gangguan kesehatan dan penyakit yang terkait dengan unsur - unsur lingkungan tersebut, seperti waterborne disease, serta konsep - konsep pengelolaan unsur - unsur lingkungan, agar masyarakat dapat mencegah terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Daftar isi
Bab 1 Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat
Bab 2 Lingkungan Udara (atmosfer)
Bab 3 Pengelolaan Kualitas Udara
Bab 4 Lingkungan Air (hidrosfir)
Bab 5 Air Minum
Bab 6 Air Limbah dan Pengolahannya
Bab 7 Tanah
Bab 8 Limbah Padat dan Pengelolaannya
Bab 9 Makanan
Bab 10 Kebisingan

Pustaka ini juga tersedia di Perpustakaan KLH (Kementerian Negara Lingkungan Hidup), CP: Bp. yayat (021-85907286)

Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa tubuh kita yang 70 % terdiri atas air dipengaruhi oleh apa yang kita baca, dengar, dan lihat. Itu semua karena air mampu membaca, mendengar, melihat dan merekam. Air bahkan bisa meramal. Air mampu membedakan mana hal positif dan mana hal negatif, dan air menyampaikan pengetahuannya kepada kita dengan cara yang amat mengagumkan.

Melalui foto-foto kristal air yang dibuatnya selama bertahun-tahun, Dr. Masaru Emoto mengungkapkan bahwa air ternyata merespon lingkungannya. Air akan membentuk kristal yang indah bila dipaparkan pada musik klasik, pemandangan alam yang indah, hal-hal yang berkaitan dengan spiritualitas, atau dibilang "kamu indah". Namun, air akan membentuk rupa yang amat buruk bila dipaparkan pada musik berlirik vulgar, oven microwave, televisi, atau dibilang "kamu bodoh". Air dari mata air yang bebas cemaran menghasilakan kristal yang cantik, sementara air ledeng berkaporit tidak membentuk kristal sama sekali.

Buku ini mengajak kita untuk memahami bahwa air yang menjadi sumber kehidupan di muka bumi juga merupakan sumber pengetahuan yang luar biasa.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, namun terlihat perbaikan yang cukup berarti, khususnya pada pengelolaan air limbah di tingkat rumah tangga. Belum lagi adanya fakta bahwa perhatian pada pengelolaan air buangan pada skala rumah tangga saja tidak cukup untuk memperbaiki masalah sanitasi perkotaan. Diperlukan upaya di tingkat komunitas dan tingkat kota, yang melibatkan seluruh stakeholders. Bagaimana dan dimana masyarakat membuang tinjanya bukan lagi urusan pribadi, melainkan sudah merupakan urusan bersama. Sudah selayaknya pemerintah kota dan kabupaten mengambil peran yang lebih dalam menangani masalah ini.

Buku ini memberikan secara ringkas pemahaman terpadu terhadap kondisi pengelolaan sanitasi perkotaan di Indonesia, kendala yang dihadapi, kerugian - kerugian akibat kondisi sanitasi yang buruk, serta alternatif langkah-langkah perbaikan yang mungkin dilakukan.