Buku

Teknologi Penyediaan Air Bersih

Totok Sutrisno   06 Agustus 2012 2.220

Salah satu peran penting air bagi kehidupan manusia yaitu untuk kesehatan, dimana sekitar 60-70% dari berat tubuh manusia terdiri dari air. Bila tubuh kekurangan air akan berpengaruh pada kesehatan bahkan bisa mengakibatkan kematian.  Melalui air pula tubuh bisa sakit karena air dapat menjadi media penularan berbagai penyakit terutama penyakit perut.

Supaya air yang masuk ke dalam tubuh manusia tidak membawa bibit penyakit, maka pengolahan air sangat diperlukan terutama apabila air tersebut berasal dari air permukaan. Dalam buku ini terdapat dua cara pengolahan air yaitu pengolahan secara lengkap atau complete treatment process dan pengolahan sebagian atau partial treatment process.  Adapun unit unit pengolahan aor terdiri dari bangunan penangkap air, bangunan pengendap pertama, pembuluh koagulant, bangunan pengaduk cepat, bengunan pembentuk floc, bengunan pengendap kedua, bangunan penyaring, reservoir dan pemompaan.

Buku Lapangan Misi Supervisi Pamsimas: Propinsi Banten, November 2011

Pamsimas   03 Agustus 2012 1.182

Buku ini berisi Peta Provinsi Banten; Organisasi Pamsimas yang terdiri dari Tingkat Provinsi dan Tingkat Kabupaten; Realisasi Implementasi Desa dari tahun 2008-2011, Kelengkapan Modul 1-4 tahun 2011; Pengukuran Indikator Kinerja Pembukuan LKM-Versi Fasilitator; Daftar Pengaduan Pamsimas; Daftar  Temuan-Kelemahan Proses Verifikasi Volume; Daftar Temuan Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan; dan Akumulasi Kontrak Multi Years Sampai Dengan TA.2011.

Di Provinsi Banten ditemukan beberapa permasalahan terkait dengan program Pamsimas, diantaranya yaitu hasil pembangunan sarana air minum mengalami kerusakan dan/atau  belum dimanfaatkan oleh masyarakat, padahal tujuan dari pembangunan sarana dimaksudkan untuk dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat.  Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman LKM terhadap program Pamsimas serta kurang optimalnya pendampingan oleh fasilitator, yang mengakibatkan tujuan program tidak tercapai secara maksimal.  Untuk itu dalam rekomendasi memerintahkan LKM untuk sarana yang rusak serta mendorong pemanfaatan sarana yang dibangun, hal ini disetujui oleh Auditan.

Selain itu  buku ini dilengkapi juga Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 07/KPTS/DC/2011 tentang Penetapan Desa Sasaran Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahap I Tahun Anggaran 2011 yang disertai dengan lampiran,; Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 22/KPTS/DC/2011 tentang Penetapan Desa Sasaran Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahap II Tahun Anggaran 2011 disertai lampiran; dan Surat dari Ketua CPMU Pamsimas Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Implementation Support Mission Bank Dunia untuk Program Pamsimas disertai lampirannya

 

Buku Lapangan Misi Supervisi Pamsimas: Propinsi Maluku Utara, November 2011

Pamsimas   03 Agustus 2012 910

Tanggal 22 September 2011, Pamsimas mendapat pengaduan dari Kabupaten Halmahera Barat Maluku Utara tentang Massa DMAC WSS biea melakukan pengadaan pipa untuk desa-desa, mengambil uang pelatihan dari LKM dan kemudian membuat pelatihan. PMAC yang tahu persis hal tersebut hanya diam tidak hanya sikap sama sekali.

Hal ini sudah direkomendasikan penanganannya dan difasilitasi di tingkat kabupaten dan provinsi dengan hasil verifikasi dan investigasi menyatakan bahwa semua yang ditudingkan kepada DMAC itu tidak benar sehingga status dari pengaduan ini sudah diselesaikan.

Buku Lapangan Misi Supervisi Pamsimas: Provinsi Jawa Barat, Oktober 2011

Pamsimas   03 Agustus 2012 1.033

Melalui SMS pengaduan, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat melaporkan permintaan tolong diperiksa, karena air bantuan Program Pamsimas di Desa Cibitung Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, dalam pelaksanaannya tidak benar dan tidak transparan. 

Hasil verifikasi dan investigasi menyatakan bahwa pekerjaan sarana air minum sudah sesuai dengan Rencana Kerja Masyarakat Desa Cibitung dan hasil akhir penanganan tidak ditemukan sepert dalam SMS pengaduan. Adapun pelaksanaan pekerjaan sarana air minum sudah sesuai dengan Rencana Kerja Masyarakat Desa Cibitung.

Untuk tahun 2011 ini, Desa yang menjadi sasaran Pamsimas tahun anggaran 2011 tahap I di Kabupaten Subang terdiri dari 13 desa yang tersebar di 10 Kecamatan.

Buku Lapangan Misi Supervisi Pamsimas: Provinsi Sumatera Selatan, Oktober 2011

Pamsimas   03 Agustus 2012 912

Desa Pandan Jaya di Ogan Komering Ulu Timur menyatakan bahwa kegiatan fisik Pamsimas telah dilaksanakan 100%. Adapun pelaksanaan yang terhambat antara lain perubahan opsi dari sumur bor sebanyak 6 titik menjadi 10 titik sumur gali dan sudah termasuk hasil dari revisi kegiatan fisik dan telah termuat dalam berita acara rembug desa serta diserahterimakan oleh BP SPAM. Sampai saat ini sarana air minum yang sudah dibangun telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan diserahterimakan langsung kepada masyarakat pada tahun 2010.

Selain verifikasi tindak lanjut laporan Desa Pandan Jaya diatas yang terdapat dalam Daftar Pengaduan Pamsimas, buku ini mengungkapkan pula Peta Provinsi Sumatera Selatan; Organisasi Pamsimas Tingkat Provinsi dan Kabupaten; Realisasi Implementasi Desa 2008-2011; Kelengkapan Modul 1-4 2011; Hasil Penilaian Kinerja Pembukuan LKM Pamsimas Tahun Anggaran 2011; Akumulasi Kontrak Multi Years Sampai Dengan TA.2011; Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 07/KPTS/DC/2011 tengang Penetapan Desa Sasaran Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahap I Tahun Anggaran 2011 disertai dengan lampirannya; Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 22/KPTS/DC/2011 tentang Penetapan Desa Sasaran Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahap II Tahun Anggaran 2011 disertai lampiran; dan Surat dari Ketua CPMU Pamsimas Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Implementation Support Mission Bank Dunia untuk Program Pamsimas disertai lampirannya

 

Air & Kamu: Sebuah buku tentang Sanitasi

KSAN 2011 Winner (Konferensi Sanitasi dan Air Minum)   03 Agustus 2012 2.065

Letak geografis Kabupaten Bulukumba hampir di sepanjang pesisir pantai.  Masyarakat disini pada umumnya memilih profesi sebagai nelayan dan buruh rumput laut yang mana mereka berpendapatan rendah (berada dibawah garis kemiskinan).  Hal inilah yang menjadi  salah satu alasan mereka memilih menggunakan air tanah (sumur) dibanding mendapat pasokan air dari PDAM yang mereka rasakan relatif mahal untuk biaya pemasangannya.  Di Nusa Tenggara Timur, untuk mendapatkan air bersih, warga harus menempuh jarak minimal 700 meter dengan tekstur jalanan yang tidak rata. Selain itu warga Sebatik Kalimantan Timur harus pergi ke Tawau yang sudah termasuk  dalam wilayah Malaysia untuk mendapatkan air bersih karena pipa PDAM yang dibangun tahun 2004 sudah rusak dan tidak bisa dialiri air bersih.

Ini adalah 3 masalah dari sekian banyak permasalahan yang ada di Indonesia  terkait dengan pengadaan air bersih  yang diangkat menjadi karya tulis dan menjadi juara dalam lomba penulisan essay. Lomba ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Sanitasi dan Air Minum 2011.

Selain permasalahan pengadaan air minum, para penulis pun memaparkan bagaimana solusi yang tepat untuk dapat menanggulangi permasalahan tersebut.

Biogas dari Limbah Ternak

Rika Widya Sukmana, Anny Muljatiningrum   03 Agustus 2012 1.617

Setiap Negara di dunia saat ini mulai mencari sumber energi alternatif atau sumber energi yang dapat diperbaharui. Hal ini disebabkan antara lain karena pertumbuhan penduduk, menipisnya cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi bahan bakar fosil yang menyebabkan meningkatnya permintaan energi. Kenaikkan harga minyak yang melambung menyebabkan kelangkaan bahan bakar minyak sehingga pemerintah mengajak masyarakat mengatasi masalah energi secara bersama.

Berbagai upaya mencari energi alternatif berkembang di seluruh dunia guna menghemat cadangan minyak bumi. Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat dikembangkan.  Secara prinsip pembuatan biogas sangat sederhana yaitu dengan memasukkan kotoran ternak (sapi, kerbau, ayam, itik, kambing, domba, kida dan sebagainya) atau substrat ke dalam unit pencerna (digester) yang anaerob. Dalam kurun waktu tertentu biogas akan terbentuk yang selanjutnya dapat digunakan sebagai sumber energy misalnya untuk memanaskan bahkan untuk nemasak.

Buku Lapangan Misi Supervisi Pamsimas: Kab. Tegal dan Kab. Brebes Provinsi Jawa Tengah, November 2011

Pamsimas   03 Agustus 2012 1.104

Hasil penilaian kinerja pembukuan LKM Pamsimas 2010 Jateng 2 dengan status September-Oktober 2011 menunjukkan bahwa untuk Kabupaten Brebes yang terdiri dari 16 desa yang tersebar di 5 Kecamatan tingkat kinerja LKM dinyatakan tidak memadai.

Dilain tempat yaitu Kabupaten Tegal yang terdiri dari 10 Kecamatan  dengan desa yang berjumlah 13, tingkat kinerja LKMnya dinilai memadai.

Selain Hasil Penilaian Kinerja Pembukuan LKM Pamsimas Tahun 2010 untuk Jawa Tengah 2 Bulan September-Oktober 2011, buku lapangan ini berisi catatan yang diperlukan dilapangan yang meliputi peta pembagian Wilayah Jateng; Peta Jawa Tengah; Nomor Kontak Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten dan Tingkat Desa; Nama-nama Desa Pamsimas 2010-2011; Kelengkapan Modul Tahun 2011; Hasil Penilaian Kinerja Ppembukuan LKM Pamsimas Tahun 2010 untuk Jawa Tengah 2 Bulan September-Oktober 2011; Daftar Pengaduan; Daftar Temuan-Kelemahan Proses Verifikasi Volume;dan Akumulasi Kontrak Multi Years Sampai Dengan TA.2011.

Buku ini dilengkapi pula dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 07/KPTS/DC/2011 tengang Penetapan Desa Sasaran Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahap I Tahun Anggaran 2011 disertai dengan lampirannya; Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 22/KPTS/DC/2011 tentang Penetapan Desa Sasaran Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahap II Tahun Anggaran 2011 disertai lampiran; dan Surat dari Ketua CPMU Pamsimas Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Implementation Support Mission Bank Dunia untuk Program Pamsimas disertai lampirannya

Buku Lapangan Misi Supervisi Pamsimas: Propinsi Kalimantan Selatan, Oktober 2011

Pamsimas   03 Agustus 2012 959

Rekapitulasi hasil penilaian kinerja pembukuan LKM Pamsimas Tahun 2011 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Status September 2010 sebanyak 31 desa yang tersebar di 16 Kecamatan yang mendapatkan program Pamsimas tingkat kinerja LKMnya memadai, hanya satu desa yang tidak memadai yaitu desa Batang Kulur Kanan yang terdapat di Kecamatan Sungai Raya sedangkan desa Sungai Pinang Lama di Kecamatan Sungai Tabuk dinilai sangat baik.

Selain Rekapitulasi Hasil Penilaian Kinerja Pembukuan LKM Pamsimas tahun 2011, buku ini berisi Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 07/KPTS/DC/2011 tengang Penetapan Desa Sasaran Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahap I Tahun Anggaran 2011 disertai dengan lampirannya; Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 22/KPTS/DC/2011 tentang Penetapan Desa Sasaran Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahap II Tahun Anggaran 2011 disertai lampiran; dan Surat dari Ketua CPMU Pamsimas Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Implementation Support Mission Bank Dunia untuk Program Pamsimas disertai lampirannya.

Semua tersebut diatas menjadi pegangan untuk pekerjaan di lapangan yang dilengkapi pula dengan Peta Provinsi Kalimantan Selatan dan Organisasi Pamsimas baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten.  Selain itu ada juga Realisasi Implementasi Desa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011; Kelengkapan Modul 1-4 Tahun 2011 Kabupaten/Kota Banjar dan Hulu Sungai Selatan; Daftar Pengaduan; Daftar Temuan-Pengeluaran Tidak didukung dengan Bukti yang Cukup; dan Akumulasi Kontrak Multi Years Sampai Dengan TA. 2011.

 

 

Sumber Daya Air dan Kesejahteraan Publik: Suatu Tinjauan Teoritis dan Kajian Praktis

Bunasor Sanim; diedit oleh Akhmad Nuryahya, Eka Intan Kumala Putri   30 Juli 2012 1.148

Gundulnya hutan akibat penebangan yang tidak memperhatikan kerusakan lingkungan menyebabkan berkurangnya penangkap air hujan yang berakibat pada sedikitnya pasokan air yang bisa terserap tanah, sungaipun menderita pendangkalan karena erosi tanah, tepi sungai turut dibebani permukiman dan pertanian, pencemaran yang merupakan salah satu hasil industri. Semua ini adalah sebagian kecil kerusakan lingkungan sebagai akibat dari perilaku manusia yang dampaknya berpengaruh pada terjadinya kerusakan bumi. Saat ini kita dapat merasakan bumi semakin panas dan musim hujan yang tidak menentu, hujan lebat yang mengakitkan banjir yang berlanjut dengan musim kemarau yang kering dan gersang.

Kebutuhan akan air semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk, sementara itu kualitas dan kuantitas air bersih kian menyusut.  Jika hal ini tidak segera ditanggulangi, tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik keperluan akan air dapat dengan mudah timbul di masyarakat.

Buku ini menyuguhkan pengelolaan sumber daya air yang dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terstruktur dan runut dimulai denga penjelasan tentang air secara umum termasuk permasalahan yang dihadapi;sumber daya air ditinjau dari sisi penawaran dan permintaan; sumber daya air dalam era otonomi daerah; privatisasi sumber daya air; estimasi kerugian dan kerusakan akibat kelangkaan dan kelebihan air; model alokasi sumber daya air; paradigma, kebijakan dan strategi pengembangan sumber daya air; dan konservasi sumber daya air.