Buku

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai festival layang-layang sebagai halaman sampul. Hugh dan Lynn Bowers dari Suffolk, Inggris, mengamati layang-layang mereka yang bernama “Rusty” di perayaan Festival Layang-Layang dan Sepeda di Blackheath, London, Sabtu (12/6). Dalam festival ini, ada berbagai macam bentuk layang-layang yang dipamerkan. Selain itu ada juga artikel mengenai Gerakan kebersihan untuk keluarga sehat Indonesia di Bnadung dalam upaya mengurangi penyakit diare yang menyebabkan kematian, kegiatan kampanye hijau hijau 2010 “Save the Water” oleh anak-anak SD Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, South Cina Botanical Gardenhewan yang hampir punah, binturung, dan lain-lain.

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai belajar memanah sebagai halaman sampul. Sejumlah siswa SMPN 2 Srandakan bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti ekstrakurikuler penahan di Desa Babakan, Poncosari, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (27/6). Peserta ekstrakurikuler di sekolah tersebut sering diterjunkan untuk mengikuti kejuaraan panahan mewakili Kabupaten Bantul. Ekstrakurikuler panahan termasuk kegiatan sekolah yang langka. Selain itu ada juga artikel mengenai Kamp Dokter Kecil (KDC) yang berisi pembekalan pengetahuan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bola bertenaga surya, gori si nangka muda, dasi, gerakan gemar menabung, dan lain-lain.

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai tarian suku Dayak sebagai halaman sampul. Dua penari dari suku Dayak Pedalaman Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, menampilkan tari Anyam Tikar dalam pergelaran kesenian di Pesta Kesenian Bali XXXII, Denpasar, Bali Rabu (30/6). Tari yang menggambarkan tradisi suku Dayak Pedalaman itu merupakan bagian dari pergelaran sebuah cerita berjudul “Corita Nya Muntuh Mula”. Selain itu ada juga artikel mengenai Taman Kota Purbalingga, pulau dari sampah plastik, lomba membuat mobil surya, badai matahari, dan lain-lain.

Outline:

Penjelasan Output Konsinyasi

Penjelasan Alur Konsinyasi

Pembahasan Pedoman Umum STBM
- Konsep STBM
- Kelembagaan
- Pendanaan
- Monitoring dan Evaluasi & Knowledge Management

Pembahasan Juklak dan Juknis

Pembahasan Roadmap STBM

Outline:

Dasar Pertimbangan Penyusunan Roadmap STBM 2010-2014
- Target nasional dan internasional
- Kondisi eksisting, permasalahan strategis dan pembelajaran terkait pembangunan sanitasi

Usulan Roadmap STBM 2010-2014
- Kerangka pikir roadmap STBM
- Usulan roadmap STBM 2010-2014

Organisasi Pelaksana Roadmap STBM

Estimasi kebutuhan dan identifikasi sumber pendanaan dana pelaksanaan roadmap STBM

Kelembagaan Program Nasional STBM dipresentasikan pada Konsinyasi Grand Design STBM, 16-17 Desember 2009 di Jakarta.

Outline:

Latar Belakang

Hal Penting terkait kelembagaan program nasional STBM

Usulan model kelembagaan program nasional STBM

Usulan tupoksi kelembagaan pada masing-masing tingkatan (Pusat-Daerah)

Percik Yunior kali ini akan mengajak teman-teman semua mengenal berbagai teknologi sanitasi. Sanitasi adalah perilaku kita dalam menjaga kelestarian dan kesehatan, baik dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Ternyata banyak sekali lho, penemuan tentang sanitasi. Mulai dari tisu toilet sampai toilet yang tidak memerlukan air. Semua penelitian dan penemuan itu dilakukan untuk menjaga kita supaya tetap bersih dan sehat.
   
Di edisi ini kita juga akan mengetahui tentang sabun pencuci tangan yang dipakai oleh nenek moyang kita dulu, lalu berkenalan dengan Profesor Air, Prof. Ir. Hardjoso Prodjopangarso, juga komik dan kuis yang tentunya sayang untuk dilewatkan. Selamat menikmati!

In honor of the 80th birthday of His Majesty the KIng, and as part of the celebration of  World Habitat Day, we present some news about community upgrading projects which are being implemented in 226 cities around Thailand under the BAAN MANKONG City-wide Upgrading Program, and include some detailed reports on a few of the key upgrading projects in the Bangkok area. This is a publication of the Community Organizations Development Institute (CODI).

Contents:

1. Suan Phlu, Bangkok

2. Klong Bang Bua Network, Bangkok

3. Gao Mai Pattana, Pathum Thani, Bangkok Vicinity

4. Bang Prong Community, Samut Prakan, Bangkok Vicinity

5. Chumchon Gong Kaya, Thonburi Area, Western Bangkok

6. Klong Lat Paa Chee, Thonburi area, Western Bangkok

7. Mit Sampan Community, Rangsit District, Pathumthani Province

8. Chumchon Panu Rangsee, Thonburi Area, Eastern Bangkok

9. Bang Kluay, Nonthaburi, Eastern Bangkok

10. Sisrin Market (and friends) Klong Saan District, Western Bangkok

11. Ruam Jai Sai Yai, Nonthaburi, Western Bangkok

Pustaka ini berisi materi presentasi kegiatan "Construction Industry Know-how Transfer Seminar on Urban Flood and Drainage Control" di Hotel Nikko Jakarta tanggal 9 Maret 2004.

Contents:

Profiles of Japanese presenters

1. Flood Control Measures in Japan

2. Urban Flood Control & Drainage System in Japan

3. Construction & Its Technologies for Flood Control Facilities

4. Water Treatment & Its Technologies

The adoption of accrual budgeting and accounting by developing country governments is controversial. Supporters emphasize the benefits and the successful experiences of developed countries. Opponents contend that developing country governments should get the basics right, before attempting to introduce complex accounting practices. In the absence of practical guidelines and reference materials on this issue, the Asian Development Bank (ADB) has generally supported, though not necessarily encouraged, our developing member countries (DMCs) in their efforts.

In doing so, ADB has learned that lessons from developed countries do not always hold true in the DMC environment. In the face of resource constraints, a lack of high-level commitment, complexity and strong opposition from groups with vested interests, ambitious government financial management reform programs often do not fully deliver promised benefits.

This report examines teh relevance of accrual budgeting and accounting in government for ADB DMCs and provides relevant background and guidance on this important issue. It presents practical suggestions on how DMCs might improve their government accounting arrangements in a gradual, systematic manner.

Contents:

Executive Summary

I. Introduction

II. Government Accounting
1. Introduction
2. Differences Between Cash and Accrual Accounting
3. Public Sector Accounting Systems
4. Status of Accrual Accounting and Budgeting in OECD Countries

III. Arguments for and Against Accrual Accounting
1. Introduction
2. Arguments in Favor of Accrual Accounting
3. Opposing Views
4. Conclusion

IV. DMC Government Accounting
1. Introduction
2. Standards-Based Accounting Countries
3. Soviet Accounting System Countries
4. Conclusion

V. Country Implementation xperiences
1. Introduction
2. General Implementation Tasks
3. The New Zealand Experiences
4. Implementation Issues and Lessons
5. Conclusion

VI. Implications and Recommendations for DMCs
1. Introduction
2. The DMC Environment is Fundamentally Different
3. Seven Key Recommendations for DMC Governments
4. A Possible Implementation Approach
5. Conclusion

References