Buku

What is development How can we measure and compare the levels of development for different countries And what does it take to make development sustainable

The author of this book challenges readers to find their own answers to these complex questions by analyzing and synthesizing information on a range of critical and interrelated development issues: population growth, economic growth, equity, poverty, hunger, education, health, industrialization, privatization, trade, foreign investment, international aid, climate change, the Millenium Development Goals, and more.

The book, which draws on recent World Bank data, is written for young people, teachers, students, and otehrs interested in learning more about global development.

This completely revised and expanded second edition of Beyond Economic Growth includes new sections on global hunger, HIV/AIDS, international migration, government corruption, and the Millenium Development Goals.

Contents:

Acknowledgements

Introduction

1. What Is Development

2. Comparing Levels of Development

3. World POpulation Growth

4. Economic Growth Rates

5. Income Inequality

6. Poverty and Hunger

7. Education

8. Health and Longevity

9. Industrialization and Postindustrialization

10. Urban Air Pollution

11. Public and Private Enterprises: Finding the Right Mix

12. Globalization: International Trade and Migration

13. Globalization: Foreign Investment and Foreign Aid

14. The Risk of Global Climate Change

15. Composite Indicators of Development

16. Indicators of Development Sustainability

17. Developemnt Goals and Strategies

Glossary

Annex 1. Classification of Economies by Income and Region

Annex 2. Data Tables
Tables 1. Indicators to Chapter 1-5
Tables 2. Indicators to Chapter 6-7
Tables 3. Indicators to Chapter 8-9
Tables 4. Indicators to Chapter 10-13
Tables 5. Indicators to Chapter 14-16

Annex 3. Millenium Development Goals

Buku putih sanitasi merupakan dokumen yang menjelaskan berbagai realita sanitasi terkini sebagai acuan perencanaan, pendanaan, pelaksanaan dan pengawasan program sanitasi kota. Buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menetapkan program kerja prioritas dan pelaksanaan kerja yang berkaitan dengan mandat institusi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Daftar Isi:

Daftar Gambar
Daftar Tabel
Ringkasan Eksekutif

Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan dan Sasaran
1.3 Peraturan dan Perundangan
1.4 Pendekatan dan Metodologi
1.5 Manfaat dari Buku Putih
1.6 Revisi Berkala dari Buku Putih
1.7 Dasar Pemikiran Proses Penyiapan Strategi Sanitasi Kota (SSK)

Bab 2. Gambaran Umum Kota Banda Aceh
2.1 Letak Geografis
2.2 Administrasi
2.3 Kependudukan
2.4 Akibat dari Tsunami 2004
2.5 Kondisi Fisik dan Alam
2.6 Penggunaan Lahan
2.7 Kondisi Sosial Ekonomi

Bab 3. Rencana Pengembangan Kota
3.1 Tata Guna Lahan dan Arah Pengembangan Kota
3.2 Visi Kota Banda Aceh
3.3 Misi Kota Banda Aceh
3.4 Grand Strategy
3.5 Nilai-Nilai Utama
3.6 Tujuan, Sasaran dan Standar Pelayanan Sanitasi

Bab 4. Gambaran Umum Sanitasi
4.1 Gambaran Umum Mengenai Kondisi Kesehatan Lingkungan
4.2 Studi yang sedang dan/ atau telah Dilakukan
4.3 Kegiatan-Kegiatan Sanitasi yang Sedang Berlangsung
4.4 Investasi, Perawatan, dan Reinvestasi
4.5 Situasi Mengenai Perilaku
4.6 Mempromosikan Kesehatan Lingkungan

Bab 5. Tata Kelola Sanitasi
5.1 Penjelasan Mengenai Dinas dan Instansi Terkait dalam Sanitasi
5.2 Koordinasi Di Bidang Pengembangan Sanitasi
5.3 Tim Sanitasi Kota Banda Aceh
5.4 Keterlibatan Sektor Swasta dan Non-Pemerintah
5.5 Struktur Ekonomi dan Keuangan

Bab 6. Analisa Kondisi dan Kebijakan Sanitasi
6.1 Visi dan Misi Sanitasi Kota Banda Aceh
6.2 Analisa Kondisi Sanitasi Saat Ini dengan yang Diinginkan pada Tahun 2010
6.3 Permasalahan Utama yang Dihadapi serta Identifikasi Daerah Berisiko Tinggi
6.4 Kebijakan
6.5 Gambaran Awal Tentang Rencana Kedepan

Kesimpulan
6.6 Kesimpulan
6.7 Rekomendasi

Daftar Pustaka

Lampiran A: Daftar Istilah dan Singkatan
Lampiran B: Daftar Isi dalam CD
Lampiran C: SK Walikota dan Keanggotaan Tim Sanitasi

Buku ini bertujuan memberikan informasi singkat mengenai bambu sebagai bahan bangunan yang diperlukan oleh para arsitek dan teknikawan konstruksi di Indonesia.

Daftar Isi:

Pendahuluan

Jenis-Jenis Bambu

Struktur Bambu

Sifat-Sifat Fisik & Mekanik Bambu

Pengawetan Bambu
- Cara Tradisional
- Pengawetan Kimiawi
A. Perendaman
B. Modified Boucherie Method
C. Pressure Treatment

Hasil-Hasl Bambu

Konstruksi Bambu

Referensi

Gambar-Gambar

Contents:

Biodiversity, Environmental Change and Regional Cooperation in the Hindu Kush-Himalayas (Bruno Messerli)

Climate Change in the Mountains - Who Wins and Who Loses (Christian Korner)

Climate Change in the Himalayas: the Vulnerability of Biodiversity (Eklabya Sharma and Karma Tsering)

Mountain Biosphere Reserves - A People Centred Approach that also Links Global Knowledge

Linking Traditional Ecological Knowledge Systems with Modern Approaches (Palayanoor S Ramakrishnan)

Acknowledging the Contribution of Mountain Communities - Investing in the Future (Robert Zomer)

Changing Lifestyles of Mountain Communities - New Uses for Ancient Landscapes (Xu Jianchu)

Changing Water Regimes and Biodiversity in HIgh-Altitude Wetlands (Chris Baker, dkk)

Managing Landscapes using Conservation Corridors (Nakul Chettri & Graeme Worboys)

Regional Research on Biodiversity: Improved Knowledge as a Basis for Better Livelihoods (Andreas Schild)

Global Initiatives (Gloria, GMBA, MRI, Biodiversity Portal)

Centre News

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai seni liping sebagai halaman sampul. Seorang seniman menyelesaikan proses pembuatan produk seni liping di Museum benteng Vredebrug, Yogyakarta, Kamis (10/6). Seni liping merupakan kesenian membuat produk miniatur potret kehidupan sehari-hari manusia yang mulai dipasarkan pada tahun 1998 oleh kelompok seni Jopajapu. Selain itu ada juga artikel mengenai Diskusi bertema ”Gaya Hidup Hijau Bagian dari Keseharian Kita“ yang digelar oleh Pertamina dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sriwijaya Festival, macam-macam fobia, jenis penyerbukan, dan lain-lain.

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai Sirkus dari Pernacis sebagai halaman sampul. Dua pemain sirkus kontemporer asal Perancis, Cie Un Loup Pour L’homme, beraksi dalam pertunjukan berjudul ”Appris Par Corps“ di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa malam (8/6). Sirkus ini digelar dalam rangka Jakarta Anniversary Festival VIII untuk menyambut hari ulang tahun Jakarta. Selain itu ada juga artikel mengenai biopori masuk ke dalam kurikulum SMA di Bogor sebagai pendidikan lingkungan hidup, pembersihan eceng gondok di bendungan Sarakan, kapal pesiar bertenaga surya, Konferensi untuk menyelamatkan kehidupan kutub , sekolah berwawasan lingkungan, galaksi, menyelam di laut atau snorkeling, dan lain-lain.

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai pameran lingkungan hidup sebagai halaman sampul. Seorang pengunjung melintasi replika bumi yang berwarna merah akibat pemanasan global dalam Pameran Lingkungan Hidup ke-14 tahun 2010 di Balai Sidang Jakarta, Kamis (3/6). Pameran yang berisi kampanye tentang lingkungan hidup ini berlangsung 3-6 Juni 2010. Selain itu ada juga artikel mengenai rencana mengatasi banjir di Bandung Selatan oleh ITB, kalkulator bertenaga air yang ramah lingkungan, musik mozart di toilet di Jerman untuk menghemat biaya pembuangan kotoran, sedekah, nanas, dan lain-lain.

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai Tour De Singkarak sebagai halaman sampul. Puluhan pembalap sepeda melintasi tepi Danau Singkarak pada etape enam kejuaraan Tour De Singkarak 2010 di Solok, Sumatera Barat, Minggu (6/6). Etape yang menempuh jarak 145,2 kilometer ini merupakan etape terakhir Tour De Singkarak. Selain itu ada juga artikel mengenai mengadopsi pohon oleh PT. Freeport Indonesia dalam mendukung pelestarian alam di Cicalengka, petisi penyelamatan hutan rawa Tripa, festival layang-layang, belajar siaga bencana di Makassar, kembang kol warna warni di AS, helm berstandar nasional (SNI), Antelope Canyon (Ngarai Antelope) di Arizona, AS, Sungai 5 warna, Cano Cristales di Kolombia, dan lain-lain.

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai membersihkan patung buddha sebagai halaman sampul. Seorang pekerja membersihkan deretan patung Buddha yang ada di pelataran Wihara Mahavira, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/5). Sebanyak 120 patung Buddha yang dipajang berjajar di pelataran wihara tersebut mulai dibersihkan untuk menyambut perayaan hari Waisak pada Jumat (28/5). Selain itu ada juga artikel mengenai cara mengatasi krisis air dengan budaya 3P (penghematan air, pendayagunaan ulang air bekas, dan pelestarian air), festival anak negeri di Papua, Aeron Alde, si bocah TK yang jenius, aneka tulip, dan lain-lain.

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai berbagi buku untuk sesama sebagai halaman sampul. Sejumlah siswa Bell School menata buku-buku di depan Taman Flora Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/5). Buku-buku tersebut dikumpulkan oleh siswa serta wali murid Bell School. Lalu, mereka akan membagikan buku-buku tersebut kepada pemakai jalan dalam rangka memperingati Hari Buku Dunia dan Hari Buku Nasional. Selain itu ada juga artikel mengenai Festival Ramah Lingkungan di Chicago, AS, Konvensi Hak Anak, Taman Nasional Deosai di Pakistan, zinnia elegans atau kembang kertas, dan lain-lain.