Buku

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai Hari Air Sedunia sebagai liputan utama. Memperingati Hari Air Sedunia, Ully Sigar Rusady, Paramita Rusady, dan Putri Indonesia Qory Sandiorivan melakukan aksi damai di Bundaran HI, Jakarta, Senin (22/3). Aksi ini dimaksudkan untuk menarik perhatian masyarakat akan pentingnya air bersih untuk digunakan dalam kehidupan. Selain itu ada juga artikel mengenai World Water Day (WWD) 2010 yang bertema Air Bersih untuk Dunia yang Sehat, Perahu Sampah Botol plastik berlayar, gempa ringan di Haiti, batik Besurek dan lain-lain.

Setelah menggelar Rakernas pada akhir Februari 2010, bulan Maret ini Perpamsi melangkah dengan program-program kerja berdasarkan ketetapan Rakernas dan Renstra dari MAPAM XI. Pokok-pokok pikiran yang disampaikan Dirjen Cipta Karya pada Rakernas mengejawantahkan tugas-tugas mendesak yang perlu segera ditindaklanjuti oleh Perpamsi. Salah satu poin penting adalah membuat semua PDAM menjadi sehat pada tahun 2015. Lebih jauh pokok-pokok pikiran Dirjen Cipta Karya tersebut dapat disimak pada Laporan Utama edisi ini.

Dalam Laporan Khusus, Redaksi melaporkan rapat dengar pendapat antara jajaran Direktorat Jenderal Cipta Karya, termasuk Perpamsi, dengan Komisi V DPR RI. Dengar pendapat tersebut memiliki makna strategis untuk membentuk kesamaan persepsi antara penyelenggara air minum dengan para wakil rakyat. Pemahaman dan dukungan Komisi V ini vital untuk mengakomodasi aspirasi dan mengawal kebijakan sektor air minum agar dapat berjalan mulus.

Koran anak pertama di Indonesia, Berani kali ini menyajikan cerita mengenai Mengenalkan Tatanan Budaya sebagai liputan utama. Seorang guru memberikan penjelasan tentang pakaian tradisional sorjan kepada siswa SD Budi Mulya II. Ini merupakan salah satu kegiatan luar ruang yang dilakukan para siswa di Griya Kapulaga, Depok, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan luar ruang yang diisi dengan kegiatan budaya ini bertujuan untuk mengenalkan tatanan budaya Indonesia. Selain itu ada juga artikel mengenai kampanye matikan lampu, bioplastik, dan lain-lain.

Contents:

REGULARS
News
Comment
Analysis
Projects, Products & Services
Water Utility
Water Environment 21
Publications
Research & Development
Water21nternet
IWA News
IWA Events
Diary

IN THIS ISSUE...
Lavish Las Vegas CityCenter Project limits its water footprint

GLOBAL FOCUS
Upscaling of water smart solutions in dryland agriculture: engaging the untapped female resource

DRINKING WATER TREATMENT
Bringing innovation to Edinburgh’s drinking water
New York’s record-breaking UV on track for 2010-04-05 Municipal advances for UV

STORMWATER/ URBAN WATER MANAGEMENT
Stormwater reclamation boosts Australia’s reserves
Lifting the lid on LID: the rise of Low Impact Development drainage techniques
Making the switch to sustainable cities

CENTRAL AND SOUTH AMERICA
Solar sludge-drying faclities for Nicaragua’s showcase wastewater plant
Decentralised supply systems for Minas Gerais

RESDENTIAL AND COMMERCIAL
Lavish Las Vegas CityCenter Project limits its water footprint
Residential and commercial round-up

AQUATIC ENVIRONMENT MONITORING
Regime change: assessing the environmental flows from the Tallowa Dam
RiverSurveyor M9 tackles the world’s largest discharge
Aquatic environmental monitoring round-up

WATER LOSS
Technology: an integral part of water loss reduction

Buku ini merupakan rangkuman hasil proses penyusunan kegiatan Pokja AMPL tahun 2010, sebagai salah satu upaya Pokja AMPL Nasional agar dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Buku ini mencoba memberikan gambaran mengenai kegiatan Pokja AMPL Nasional tahun 2010, sekaligus menjadi panduan dan masukan bagi penyusunan kegiatan AMPL di tahun-tahun berikutnya.

Daftar Isi:

Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Kata Pengantar

Ringkasan Eksekutif

A.    Proses Penyusunan Rencana Kegiatan

B.    Rencana Kegiatan Pokja AMPL tahun 2010

Lampiran 1. Ditjen Bina Bangda, Kemdagri
Lampiran 2. Ditjen PMD, Kemdagri
Lampiran 3. Ditjen PPPL, Kemkes
Lampiran 4. Direktorat Perkim, Bappenas
Lampiran 5. Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU

Air sangat bermanffat untuk tubuh kita. Dengan cukup minum air putih, tubuh kita akan lebih sehat. Minum air putih bisa membuat kita tidak mudah sakit, pencernaan bekerja lebih baik, dan membuat kulit kita jadi lembap. Jadi, jangan sampai kita kekurangan air, ya. Begitu kita haus, cepat-cepatlah minum. Itu artinya tubuh kita sangat membutuhkan air.

Edisi kali ini, Mombi akan mengupas mengenai masalah air. Selamat membaca teman-teman!

Dalam kondisi perubahan iklim dan pemanasan global saat ini, perubahan perilaku untuk hidup lebih alami dan rendah emisi harus dilakukan. Di halam-halam dari Green Living Guide ini kita akan mendapatkan hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghemat biaya, mengurangi pencemaran, hingga menghindari penyakit akibat kekeliruan dari cara-cara kita bergiat dalam rumah tangga sehari-hari: dari menggosok gigi hingga meminum kopi, dari botol hingga gitar, yang terpenting, mulai dari diri sendiri dan kemudian tularkan ke lingkungan sekitar kita.

Daftar Isi:

Dampak Perubahan Iklim
Noda Akibat Matahari
Perbaiki Kualitas Udara
H2O Konsumsi Air Harus Dikurangi, proses perubahan juga harus dimulai dari sekarang

Mencermati Pilihan Hijau
Serba-Serbi CFL
Rahasia Kecantikan
Detergen Cucian
Pendingin Udara
Menilik Kode Plastik
Semakin Hijau Semakin Bersih
Botol Plastik atau Kaleng
LCD versus Plasma
Lemari Tiffany
Efisiensi Kulkas
Bak Kompos
Hijaukan Rumah
Kopi Buna Kape
Kopi Hijau

Memanfaatkan yang Tersisa
Daur Ulang
Kisah Sang Gitar
Kemana Perginya Plastik

Memasuki tahun 2010, perhatian terhadap AMPL di Indonesia terutama sanitasi terasa semakin membaik. Dalam upaya menangkap momentum inilah kemudian redaksi Percik mencoba menyajikan pembangunan sanitasi dalam Percik edisi khusus kali ini. Program STBM telah ditampilkan pada edisi Desember 2008 lalu. Sekarang giliran Sanimas yang redaksi tampilkan.
   
Dalam edisi khusus ini, Sanimas ditampilkan mulai dari proses paling awal sampai saat ini, dengan menampilkan semua pihak yang terlibat mulai dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah, LSM, dan tentunya masyarakat. Informasi tersebut kami tampilkan dalam berbagai bentuk mulai wawancara, testimoni, suara anda, sampai tulisan para ahli dan pelaku, termasuk juga foto-foto proses dan hasil pelaksanaan Sanimas. Kesemuanya diharapkan dapat memberi gambaran lengkap tentang Sanimas, sebuah program sanitasi unggulan.

National Geographic Indonesia Edisi ini khusus mengangkat isu mengenai air. Nyaris di sepanjang waktu yang kita miliki, air bersih terasa begitu biasa. Di bumi yang menua dan lingkungan yang tersu tercabik kini, sudah sepantasnyalah kita mensyukuri air sebagai berkah yang luar biasa. Dan edisi ini mencoba mengingatkan kita mengenai arti keberadaan air di dunia ini. Selamat membaca!

Daftar Isi:

Gletser Tibet – Gletser pemasok air sungai besar di Asia mulai terkikis (Brook Larmer)

Budak Air – Di Afrika, sebuah keran bisa meningkatkan martabat (Tina Rosenberg)

Arus-Arus Senyap – Hewan air tawar tersingkir oleh aktivitas manusia (Douglas H. Chadwick)

Pipa Air California – Dam, pompa, dan kanal tak mampu menangkis krisis (Joel K. Bourne, Jr)

Membelah Air – Di Timur Tengah, air bisa memicu perang, juga perdamaian (Don Belt)

Air Gunungkidul – Kisah perburuan air di lanskap karst (Zaki Habibi)

Tetes Terakhir – Air yang kita inginkan belum tentu kita butuhkan (Elizabeth Royte)

Air di ”Bumi“ Lain – Lebih banyak air dan es di luar Bumi kita

Kolam Raksasa – Kolam terbesar di dunia bisa menampung  juta liter air

Khasiat Air Laut Dalam – Air di kedalaman lebih dari 200 meter jauh lebih bersih dan lebih sehat

Menyisihkan Air – Metode-metode baru penyulingan air asin

Perencanaan dan pembiayaan pembangunan kesehatan yang tidak sejiwa dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1992, yaitu menitikberatkan pada pengobatan (kuratif), menyebabkan pola pikir yang berkembang di masyarakat adalah bagaimana cara mengobati bila terkena penyakit. Hal itu tentu akan membutuhkan dana yang lebih besar bila dibandingkan dengan upaya pencegahan. Konsekuensinya, masyarakat akan selalu memandang persoalan pembiayaan kesehatan sebagai sesuatu yang bersifat konsumtif/ pemborosan.
   
Selain itu, sudut pandang para pengambil kebijakan juga masih belum menganggap kesehatan sebagai suatu kebutuhan utama dan investasi berharga di dalam menjalankan pembangunan, sehingga alokasi dana kesehatan hingga kini masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara lain.
   
Untuk itu, sudah saatnya kita melihat persoalan kesehatan sebagai suatu faktor utama dan investasi berharga yang pelaksanaannya didasarkan pada sebuah paradigma baru yang biasa dikenal dengan paradigma sehat, yakni paradigma kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
   
Untuk menjawab tantangan era globalisasi dan dengan semakin kompleksnya permasalahan kesehatan maka pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang baru guna menggantikan Undang_undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Dalam rangka memahami apa yang diatur dalam Undang-Undang tersebut, maka buku ini dihimpun disertai dengan peraturan yang terkait.

Daftar Isi:

Kata Pengantar

Daftar Isi

1.    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Penjelasan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2.    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1995 Tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1995 Tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

3.    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan

4.    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis

5.    Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota

6.    Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor: 1357/Menkes/SK/XII/2001 Tentang Standar Minimal Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana dan Penanganan Pengungsi
Lampiran: Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor: 1357/Menkes/SK/XII/2001 Tentang Standar Minimal Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana dan Penanganan Pengungsi

7.    Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/X/2002 Tentang Persetujuan Penelitian Kesehatan terhadap Manusia

8.    Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor  1334/Menkes/SK/X/2002 Tentang Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan

9.    Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor 364/Menkes/SK/III/2003 Tentang Laboratorium Kesehatan

10.    Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor 1758/Menkes/SK/XII/2003 Tentang Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor 1758/Menkes/SK/XII/2003 Tanggal 31 Desember 2003 Tentang Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar

11.    Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor: 844/Menkes/SK/X/2006 Tentang Penetapan Standar Kode Data Bidang Kesehatan
Lampiran: Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor: 844/Menkes/SK/X/2006 Tanggal 19 Oktober 2006 Standar Kode Data Bidang Kesehatan
12.    Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor 1014/Menkes/SK/XI/2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan
Lampiran: Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor 1014/Menkes/SK/XI/2008 Tanggal 3 November 2008 Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan

13.    Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor 1022/Menkes/SK/XI/2008 Tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan  Republik Indonesia Nomor 1022/Menkes/SK/XI/2008 Tanggal 3 November 2008 Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik