Buku

Rendahnya tingkat layanan sanitasi saat ini telah menimbulkan banyak masalah kesehatan dan lingkungan, bahkan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara luas. Khusus untuk wilayah perkotaan, masalah yang timbul terasa sangat mendesak untuk segera ditanggulangi. Keterbatasan lahan, tidak meratanya kepadatan penduduk, serta beragamnya status sosial dan ekonomi menambah rumit permasalahan yang ada. Untuk menanggulanginya tentu saja tidak hanya memerlukan kerja keras tapi juga kerja cerdas dan kerjasama diantara pemangku kepentingan kota.

Buku ini memperkenalkan Strategi Sanitasi Kota kepada pejabat-pejabat kota yang tugasnya berkaitan dengan urusan pembangunan sanitasi di kotanya. Berbagai aspek mengenai Strategi Sanitasi Kota hanya akan diinformasikan secara singkat dalam buku ini.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi

Layanan Sanitasi Memang Perlu Dibenahi
Perlu Strategi Sanitasi Kota untuk Berbenah
Strategi Sanitasi Kota = Rencana Strategi Jangka Menengah
Bersinergi untuk Sasaran yang Sama
Disusun Berdasarkan Kondisi Aktual
Diawali Suatu Visi Bersama
Merencanakan Layanan Sanitasi Di Tiap Wilayah Kota
Memastikan Adanya Dukungan untuk Tiap Sasaran Sanitasi
Pemimpin Kota perlu Segera Memulainya
 

Salah satu upaya mengantisipasi tantangan pembangunan perkotaan adalah peningkatan kemampuan sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Pelatihan demi pelatihan telah sering dilaksanakan dan diikuti oleh para aparat, namun dampak dari pelatihan bagi peningkatan kinerja instansi, masih kurang tampak.
 
Pada edisi kali ini, permasalahan ini dibahas dengan memaparkan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh seluruh aparat. Dibahas juga tentang bagaimana agar pelatihan-pelatihan tersebut berdampak positif bagi instansi pengirim.
 

Pada edisi kali ini masih dibahas mengenai permasalahan lingkungan hidup di Surabaya. Melanjutkan artikel mengenai pengelolaan kualitas air Kali Surabaya, para pembaca diajak untuk mengikuti artikel tentang rencana tindak pengelolaan kualitas air dalam rangka pengendalian pencemaran dan rekomendasi-rekomendasi pokok yang diajukan dari hasil penelitian SRPCAPS (Surabaya River Pollution Control Action Plan Study). Selain itu, di edisi ini pembaca diajak berempati untuk ikut memikirkan pencemaran di wilayah Kelurahan Waru Gunung beserta upaya pengelolaan pencemarannya.

Peningkatan kemampuan aparat Pemda KMS semakin dituntut menjelang penerapan Undang-Undang No.22/1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pelimpahan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi kepada Pemerintah Daerah harus segera diantisipasi. Penjelasan tentang langkah Pemda KMS dapat dilihat di edisi ini.

Selain membahas tentang pengembangan aparat Pemerintah Kota Surabaya dan pengembangan partisipasi masyarakat dalam perencanaan partisipatif kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, pada edisi ini juga disajikan tentang catatan Misi Supervisi pada kunjungannya bulan Juni lalu.
 

Salah satu permasalahan yang dihadapi warga kota Surabaya adalah kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemda melaksanakan program Traffic Management Support. Pada edisi in dipaparkan secara lengkap tentang program-program yang telah dilaksanakan dan rencana yang belum terealisasi.
 
Permasalahan tentang pembebasan tanah di Jl. Dukuh Kupang dan Kedung Baruk juga telah ada titik terang dengan adanya SK Walikota Surabaya. Untuk mengetahui lebih lengkap, dapat dibaca pada edisi ini.
 

Memang, Banjir telah menjadi permasalahan besar dan pelik bagi Kota Surabaya. Dampaknya telah dirasakan oleh seluruh penduduk. Namun Pemerintah Kota Surabaya tidak pernah putus asa dalam menuntaskan permasalahan ini. Berbagai upaya telah dan akan ditempuh. Salah satunya adalah melalui kajian Drainase Master Plan.
 
Upaya lainnya adalah dengan membeli sejumlah pompa yang proses tendernya ditangani langsung oleh Bank Dunia. Untuk lebih jelasnya, pembaca dapat membacanya di edisi kali ini.
 

Melepas hak pribadi untuk kepentingan publik memang tidak mudah. Namun jika tidak segera disadari untuk dijadikan sebagai komitmen terhadap pembangunan, maka kita akan berjalan di tempat. Tarik ulur penyelesaian PKL di sepanjang jalan Margomulyo membutuhkan kebesaran jiwa semua pihak yang terkait, mengingat mega proyek jalan tersebut akan memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan kawasan industri Surabaya Barat.
 
Selain itu andapun dituntut untuk mewaspadai pencemaran yang terjadi pada air tanah, sejauh manakah peranan anda untuk mencegah pencemaran tersebut ataukah anda berada pada posisi sebagai pencemar lingkungan ini. Buletin SUDP kali ini membahas masalah-masalah tersebut. Selamat membaca!
 

Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah membawa dampak kepada perekonomian masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah Kota Surabaya. Untuk itu diperlukan langkah penanggulangan agar masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah tetap survive, diantaranya Program Penataan Daerah Kumuh yang pelaksanaannya bersifat padat karya. Di samping itu Pemda KMS berupaya melakukan inovasi dalam meningkatkan PAD untuk membiayai pembangunan yang akan dilaksanakan. Selain itu di edisi ini juga dapat diikuti liputan SUDP lainnya serta artikel lain yang tentunya tak kalah menarik.

Pembangunan IPLT Benowo sangat penting, karena secara teknis IPLT Keputih yang ada sekarang ini diperkirakan tidak akan mencukupi lagi bagi kebutuhan penduduk KMS di masa datang. Rencana Pemda KMS untuk membangun IPLT Benowo merupakan alternatif bagi pengembangan IPLT yang ada di Keputih. Lebih jauh rencana tersebut akan dipaparkan di edisi kali ini.
 
Selain itu, pembaca dapat mengetahui rencana Pemda untuk meningkatkan Jalan Kedung Baruk dalam artikel buletin kali ini, serta tentunya artikel-artikel yang menarik lainnya.
 

Percik kali ini berisi edisi Mencapai Target MDG Sanitasi melalui STBM versi Inggris.

It has been our custom at the end of the year to look back to see what we have accomplished in the past year. The most fashionable agenda of WSES in the past year is establishing the year 2008 as International Year of Sanitation (IYS). Plenty of activities have been held in the effort of succeeding IYS. One of its activities is the establishment of Community Led Total Sanitation (CLTS) Program. In December 2008 Edition, we covered the government’s effort to encourage community awareness improvement on the importance of good sanitation through CLTS program.