Karya Ilmiah

Perencanaan Aspek Non - Teknis Operasional Pengelolaan Persampahan Kota Magelang

ELIZA BHAKTI A., L2J002702   2007 2.022

Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas di kota Magelang mengakibatkan peningkatan jumlah sampah, yang kemudian akan diikuti dengan bertambah kompleksnya permasalahan yang dihadapi. Oleh karenanya penanganan program di bidang persampahan harus menjadi prioritas dan digalakkan secara optimal sejalan dengan laju pertumbuhan dan perkembangan pembangunan wilayah perkotaan, agar kualitas lingkungan dapat ditingkatkan. Masalah pengelolaan persampahan di Kota Magelang saat ini ditangani oleh Dinas Pengendalian Lingkungan Hidup (DPLH) yang bekerjasama dengan pihak swasta dan swadaya masyarakat. Manusia, tatanan hukum, dan kelembagaannya merupakan faktor kunci dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Hukum dan peraturan harus disusun secara sistematis dan dievaluasi secara berkala untuk mengoptimalkan sistem. Kelembagaan untuk Kota Magelang idealnya diarahkan menuju pembentukan dinas dengan pengembangan kerjasama dengan swasta dan masyarakat.  Perencanaan tarif retribusi menganut konsep subsidi silang dimana biaya dasar retribusi dibebankan sebesar 50% pada objek komersial, 40% pada objek keramaian dan 10% pada objek non komersial. Dengan adanya konsep pemisahan sampah dan daur ulang maka retribusi sampah yang dibebankan kepada masyarakat akan berkurang sebesar 63,87% pada tahun 2023, dan nilai retribusi berpotensi untuk tidak lagi dibebankan kepada masyarakat di masa depan. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat merupakan solusi yang efektif dalam meminimalkan biaya retribusi dan mengurangi sampah yang diolah di TPA.  

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Desain Pengomposan Dalam Pengelolaan Sampah Kota Magelang

YUNITA ENDAH K., L2J002752   2007 1.078

In economically developing area such as Magelang, constraints related to economics, technology, and qualified personnel have narrowed the choice of acceptable solid waste management, treatment, and disposal options. Viable options include minimisation, recycling, composting, incineration, and sanitary landfilling. Composting especially open windrow methode is the option that, with few exceptions, best fits within the limited resources available in developing countries. A characteristic that renders composting especially suitable is its adaptability to a broad range of situations, due in part to the flexibility of its requirements. Composting is also providing solution for  the need of cheaper organics fertilizer. However, home composting still can not be applied related to society’s habits. Therefore this planning is aimed to desain a public composting facility. Composting would be held  in Banyu Urip final disposal. With 1230 square meters wide, this facility is able to handle fresh organic waste up to 25 M3/day and produce 284,2 Ton compost/month. Production cost Rp 55,-/Kg. Compost product would be distributed in Magelang and Kabupaten Magelang.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Uji Pembuatan Biogas Dari Kotoran Gajah Dengan Variasi Penambahan Urine Gajah Dan Air

LISA LUSIANA, NIM. L2J002717   2007 1.018

Biogas merupakan gas hasil aktifitas biologi melalui proses fermentasi anaerob dan merupakan energi terbarukan, karena ketersediaannya dapat diperbaharui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan urine gajah, air dan starter terhadap produksi gas dan nilai kalor. Penelitian yang dilakukan menggunakan tiga macam variasi bahan baku yaitu kotoran gajah, urine gajah, air dan starter sebagai variabel bebasnya. Pengamatan meliputi besarnya produksi biogas dan nilai kalor untuk setiap variasi. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan bahan baku 4 kg selama 21 hari variasi pencampuran kotoran gajah dan urine gajah (1 : 2) dapat memproduksi biogas paling tinggi sebesar 60800 ml dan nilai kalor 5345,39 kal/lt. Sedangkan campuran kotoran gajah, urine gajah, air dan air juga dapat menghasilkan biogas tetapi kecil, yaitu sebesar 20907 ml dan nilai kalor 4785,69 kal/lt. 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Pengolahan Limbah Cair Industri Gula Dengan Teknologi Plasma (Electrical Discharge) Sistem Non Contact Electrodes Dengan Oxygen Atmosphore Terhadap Variasi Tegangan Dan Banyaknya Sirkulasi

Ulfatul Fuadah, NIM. L2J002747   2006 2.433

Teknologi plasma merupakan salah satu alternatif teknologi untuk mengolah limbah cair. Dalam penelitian ini reaktor plasma yang digunakan adalah sistem non contact electrodes discharge. Plasma digunakan untuk menurunkan kadar COD pada limbah cair industri gula. Dengan teknologi plasma ini akan menghasilkan shockswave, suhu yang sangat tinggi, sinar uv, O3, H2O2, dan beberapa spesies aktif yang sangat penting dalam proses oksidasi untuk menguraikan zat organik. Variasi yang digunakan adalah tegangan dan banyaknya sirkulasi. Semakin tinggi tegangan dan semakin banyak sirkulasi yang digunakan, maka semakin besar efisiensi penurunan COD. Konduktifitas dan pH limbah cair berpengaruh terhadap efisiensi pengolahan. Konduktifitas limbah cair yang tinggi akan mengurangi jumlah hidroksi radikal yang dihasilkan. Limbah cair dengan pH yang rendah menyebabkan proses oksidasi tidak optimal. Efisiensi penurunan COD terbaik terjadi pada tegangan 9 kV dan 6 kali sirkulasi yaitu sebesar 65,70%. Untuk mendegradasi COD sebesar 65,70% diperlukan energi input sebesar 0, 499 kWh.

 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Pola Persebaran Pencemaran Air Tanah Di Sekitar TPA Ditinjau Dari Parameter Amonia Bebas, Besi Total Dan Mangan Total (Studi Kasus TPA Banyu Urip Kabupaten Magelang)

NURUZ ZAMAN, NIM. L2J002737   2007 1.393

Tempat Pembuangan Akhir Banyuurip di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah  beroperasi dengan sistem open dumping dan fasilitas pengolahan air limbahnya tidak berfungsi secara optimal. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya rembesan air lindi sehingga mencemari sumur gali. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa konsentrasi amoniak bebas, besi total dan mangan total air lindi berturut-turut sebesar 1576 mg/l, 5,74 mg/l dan 4,36 mg/l. Sedangkan pada sumur sampel, konsentrasi amoniak bebas berkisar antara 0,00 – 0,86 mg/l; besi total 0,00 – 0,31 mg/l dan mangan total 0,00 – 0,26 mg/l. Pencemar menyebar mengikuti arah aliran air tanah kearah barat daya dan barat laut lokasi TPA, yakni desa Banyuurip dan Glagahombo. Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa kualitas air tanah di Glagahombo lebah baik daripada Banyuurip karena pencemar dalam air tanah lebih cenderung mengarah ke Banyuurip daripada Glagahombo.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Studi Pengembangan Teknis TPA Gunung Tugel Kota Purwokerto Kab. Banyumas, Jawa Tengah dengan Sistem Sanitary Landfill

ENRILE INDRO P., NIM. L2J002704   2007 2.905

Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) merupakan permasalahan besar di banyak kota di Indonesia. Tanpa pengolahan yang tepat, TPA dapat menjadi potensi bahaya bagi lingkungan sekitar. Air lindi dapat merugikan bila mencemari air dalam tanah dan air permukaan. Gas metan yang merupakan hasil samping alami dari aktifitas mikroba anaerobik, dapat membakar sampah bila terjebak dalam timbunan sampah dan juga meledakkannya. Sistem sanitary landfill merupakan metode yang paling efektif untuk meminimalkan efek buruk TPA terhadap lingkungan sekitar. TPA Gunung Tugel merupakan TPA open dumping. Sistem  open dumping dilarang digunakan oleh hukum internasional. Peningkatan populasi, dan produk domestik regional bruto (PDRB) di kota Purwokerto akan meningkatkan timbulan sampah dan yang pasti akan memperpendek waktu operasional TPA Gunung Tugel. Untuk meningkatkan kapasitas tampungan TPA Gunung Tugel, maka diperlukan perluasan area TPA eksisting dan pendesainan ulang dengan metode sanitary landfill untuk mengurangi resiko terhadap lingkungan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendesain pengembangan teknis TPA secara sanitary landfill pada TPA Gunung Tugel yang dapat mengakomodasi berbagai macam kegiatan pengolahan sampah yang tepat. Hasil dari studi ini adalah desain baru TPA secara sanitary landfill dengan sistem penyalur lindi, alat ventilasi gas, berbagai fasilitas pendukung lainnya, termasuk jembatan timbang, dan juga penambahan alat berat yang dibutuhkan. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun desain TPA Gunung Tugel secara sanitary landfill adalah sekitar Rp. 7.708.865.262,00.  

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu Pada Kawasan Kota Baru Terencana (Studi Kasus Pada Kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) Kota Semarang

AGUSTINA MAHARANI, NIM. L2J002684   2007 1.316

BSB sebagai kota berkembang akan mengalami peningkatan jumlah penduduk dan infrastruktur sesuai dengan rencana pengembangannya. Semakin banyak jumlah penduduk suatu daerah maka akan semakin meningkat pula jumlah timbulan sampah yang dihasilkan. Sampah bila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan pencemaran lingkungan, mengganggu keindahan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Sampah yang dihasilkan akan menimbulkan berbagai permasalahan akibat terbatasnya ketersediaan lahan untuk TPS maupun TPA, terbatasnya sarana dan prasarana pengelolaan kebersihan, semakin jauhnya jarak TPA dari sumber sampah, dan masih rendahnya tingkat kesadaran dan perilaku pengelolaan sampah oleh masyarakat.
Salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan konsep pengelolaan sampah secara terpadu menuju Zero Waste. Konsep ini meliputi proses pengurangan volume timbulan sampah dan penanganan sampah sedekat mungkin dari sumbernya dengan pendekatan melalui aspek hukum (peraturan), aspek organisasi (kelembagaan), aspek  teknis operasional, aspek pembiayaan (retribusi), serta aspek peran aktif masyarakat.
 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Studi Potensi Kerjasama Pemerintah Dan Swasta Dalam Pengelolaan Sampah Di Kota Batam

DIAN SAPUTRA, NIM. L2J002699   2007 1.531

Pelayanan sampah di Kota Batam dilakukan oleh pihak pemerintah yang bekerja sama dengan swasta sebagai mitra. Pemerintah juga memiliki pihak ketiga yang bekerja dengan izin sebagai non mitra. Namun pelayanan sampah di Kota Batam masih kurang dari yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan dengan masih menumpuknya timbunan sampah di berbagai tempat. Oleh karena itulah, muncul pemikiran untuk menyerahkan pengelolaan sampah sepenuhnya kepada pihak swasta dengan harapan pengelolaan akan lebih baik ketika dijalankan oleh swasta. Studi ini bertujuan untuk mengkaji bentuk kerjasama yang paling tepat untuk dilaksanakan di Kota Batam dari tiga bentuk kerjasama yang dikaji, yakni kontrak pelayanan, kontrak pengelolaan dan kontrak konsesi. Kerjasama yang terpilih adalah kontrak konsesi. Untuk mengetahui kelayakan dari pengelolaan sampah ini, dilaksanakanlah uji kelayakan yang menggunakan tiga kriteria ekonomi, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Benefit Cost Ratio (BCR). Terhadap  uji kelayakan ini juga dilakukan analisis ekonomi yang meliputi analisis Payback Period, analisis break even point dan analisis sensitivitas.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Studi Pemilihan Lokasi (Site Selection) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota - Banjar Jawa Barat

LOLA NUURUL UTAMI, NIM. L2J002719   2007 1.212

Mostly waste disposal activity causing environmental quality decrease, both abiotic and biotic components, give bad impact for human and his environment. To reduce bad impact and keep environment quality, landfill must be place in right site location and need to designed and built and operated well. The important factor which do not less important is look for good land so that can minimize negative impact which generated.
Study of site selection solid waste landfill aim to look for right area so that the location of  new landfill suitable to regional planology plan and fulfill criterion screening of regional, elimination, and social. Area of study is Banjar Town in zone service of  Ciminyak Landfill comprises District of Banjar, Pataruman, and Purwaharja. Problems in existing landfill is closing Ciminyak Landfill by Ciamis Government on 2008 so Banjar cannot do disposal  activity there.
Process of site selection solid waste landfill consist of 3 steps : regional step, elimination step, and final step. Scoring by parameter Le Grand and SNI 03-3241-1994. Results of this study is the location which has highest skor in Le Grand and SNI 03-3241-1994. The location in Langensari, Langensari, Banjar with Le Grand skor (11) that is very good land class and SNI 03-3241-1994 score (602), include competent class zona for solid waste  landfill.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Penggunaan Abu Sekam Padi Sebagai Adsorben Dalam Pengolahan Air Limbah Yang Mengandung Logam CU

ARIEYANTI DWI ASTUTI, NIM. L2J002750   2007 1.351

Pengembangan industri terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Pengembangan industri ini akan menghasilkan produk samping berupa limbah yang akan dibuang ke lingkungan. Salah satu limbah industri tersebut adalah imbah industri yang mengandung logam berat tembaga (Cu). Salah satu cara pengolahan limbah adalah dengan proses adsorpsi abu sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adsorben abu sekam padi dalam menurunkan konsentrasi logam berat Cu pada air limbah artifisial dan dilakukan dengan proses batch dan kontinyu. Percobaan batch menggunakan adsorben 10, 20, 30 gram untuk masing-masing variasi ukuran media 10-30 mesh dan 30-50 mesh. Mempunyai efisiensi penurunan tertinggi pada berat 30 gram (30-50 mesh) sebesar 52,81%-87,80%. Sedangkan pada percobaan kontinyu, dilakukan pada kolom berdiameter 2 inchi dengan debit 222 ml/menit. Hasil yang didapatkan efisiensi penurunan tertinggi mencapai 94,98%-97,10%. Nilai konstanta kecepatan (k1) 0,00743-0,0160 ml/mg.detik dengan kapasitas jerap (q0) 0,7734-1,3376 mg/g.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)