Karya Ilmiah

Uji Kemampuan Zeolit dalam Menyisihkan Logam Fe pada Limbah Cair yang Terkontaminasi Minyak Goreng Bekas Industri Kecil Krupuk (Studi Kasus Industri Kecil Krupuk Rambak Dwijoyo, Kendal)

Yudit Ratania P, NIM.L2J002726   2007 934

Industri kecil krupuk rambak Dwijoyo, Kendal merupakan salah satu industri krupuk rambak  yang terbesar di Kendal dengan kapasitas produksi 500 kg/bulan. Selama ini minyak goreng bekas dan air pencucian yang dipakai untuk proses produksi langsung dibuang ke selokan. Limbah cair yang terkontaminasi minyak goreng bekas tersebut mengandung logam Fe sebesar 26,806 mg/l yang berpotensi mencemari lingkungan. Salah satu cara pengolahan yang dapat dilakukan dengan proses adsorpsi menggunakan zeolit. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Pengujian kemampuan zeolit untuk menurunkan kadar Fe pada limbah cair yang terkontaminasi minyak goreng bekas dilakukan secara batch dan kontinyu. Proses batch dengan ukuran zeolit 10-20 Mesh dan 20-40 Mesh. Pada percobaan batch dengan ukuran zeolit 20-40 Mesh mempunyai efisiensi penyisihan tertinggi 73,592% oleh karena itu digunakan pada kolom percobaan kontinyu. Sedangkan pada kolom kontinyu, dilakukan pada kolom berdiameter 7cm dengan debit 315ml/menit dan 780ml/menit. Efisiensi removal tertinggi mencapai 87-100% pada debit 780 ml/menit. Nilai konstanta kecepatan 0,094-0,200ml/mg.dtk dengan kapasitas pengoperasian sebesar 0,451-0,533 mg/g zeolit.
Kata kunci: adsorpsi, minyak goreng bekas, Fe, zeolit.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)
 

Pengaruh Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam Dalam Pembuatan Kompos Di Kota Magelang

M.Aryawan Wicaksono   2007 1.503

 

 

Pengomposan merupakan salah satu alternatif terpilih dalam upaya mengatasi masalah sampah baik yang berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri, maupun limbah peternakan. Sampah Kota Magelang saat ini membutuhkan pengolahan alternatif mengingat kapasitas tampung TPA Banyu Urip hampir habis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan optimal diantara komposisi pencampuran sampah organik,  kotoran sapi, dan kotoran ayam terhadap kualitas kompos, untuk mengetahui kualitas kandungan kompos matang dan untuk membandingkan kualitas kompos tersebut standar menurut  SNI-19-7030-2004, menurut Asosiasi Barak Kompos (2005), serta menurut hasil penelitian Ekawati (2006)Pada penelitian ini terdiri dari kontrol dan 6 variasi tumpukan kompos dengan perbandingan komposisi berbeda antara sampah organik, kotoran sapi, kotoran ayam serta campuran antara kotoran sapi dan ayam sehingga pada akhirnya didapatkan nilai kecepatan waktu dan kualitas optimum. Pengomposan dilakukan pada skala laboratorium dan merupakan pengomposan aerobik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variasi tumpukan telah memenuhi standar kualitas kompos matang. Tumpukan kompos yang paling optimal berdasarkan waktu kematangan adalah kompos variasi F yaitu kompos dengan bahan dasar 7,2 kg sampah organik + 1,4 kg kotoran sapi + 1,4 kg kotoran ayam dimana kompos matang pada hari ke-31. Tumpukan kompos yang paling optimal berdasarkan kualitas adalah kompos variasi E yaitu kompos dengan bahan dasar 7,8 kg sampah organik + 1,1 kg kotoran sapi + 1,1 kg kotoran ayam  dimana besarnya kandungan C-organik 26,15 %, N-total 1,86 %; rasio C/N 14,05; P-total 1,02 %; K-total 1,76 %, kadar air 32,78 % dan PH 7,4 dengan waktu kematangan kompos selama 34 hari.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

Pengaruh Rasio F/M (Food/Mass) dan Konsentrasi Do (Dissolved Otygen) terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Filumer dan Penyisihan CoD pada Proses Lumpur Aktif

NARRYRAS T., NIM. L2J000785   2006 4.351

Proses lumpur aktif merupakan proses biologi aerobik yang berfungsi mengolah air buangan dengan bantuan bakteri yang menggunakan zat-zat organik di dalam air buangan sebagai makanannya. Rasio F/M dan konsentrasi oksigen terlarut/DO (Dissolved Oxygen) sangat mempengaruhi pertumbuhan organisme filamen pada proses lumpur aktif. Karena dengan adanya pertumbuhan organisme filamen yang berlebihan, akan dapat menyebabkan bulking sludge yang akan menimbulkan masalah dalam kinerja lumpur aktif. Tingginya nilai SVI (Sludge Volume Index) biasanya  juga mengindikasikan adanya bulking sludge. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh rasio F/M dan konsentrasi DO terhadap pertumbuhan mikroorganisme filamen dan Penyisihan COD pada proses lumpur aktif. Penelitian ini menggunakan reaktor yang terdiri dari tangki aerasi dengan volume 5 L dan tangki pengendapan dengan volume 2,5 L. Limbah yang digunakan adalah limbah artifisial dari glukosa dengan konsentrasi COD 534,24 mg/L. Sebagai variabel bebasnya adalah rasio F/M (g COD/g MLSS.Hari) : (0,10-0,24), (0,24-0,38), (0,38-0,52), (0,52-0,66), (0,66-0,80) dan  konsentrasi DO (mg/L) : (0,5-1), (1-1,5), (1,5-2), (2-2,5), (2,5-3). Berdasarkan hasil penelitian, nilai SVI yang paling baik terjadi pada konsentrasi DO (2,5-3) mg/L dan rasio F/M (0,38-0,52) g COD/g MLSS.Hari yaitu sebesar 47,83 ml/g. Tingginya nilai SVI pada rasio F/M yang rendah, kemungkinan disebabkan oleh kehadiran mikroorganisme filamen. Tingginya nilai SVI mengakibatkan konsentrasi COD efluen meningkat sehingga menurunkan efisiensi penurunan COD pada sistem lumpur aktif .

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Analisis Resiko Kandungan Logam Berat Cr 2m Cd dan Limbah Industri Tekstil terhadap Sumur Penduduk Susun Sawahan dan Sambungan Kecamatan Jateng Kabupaten Karanganyar

AULIA DIAN F., NIM. L2J000748   2006 1.127

Effluent limbah yang dihasilkan oleh industri tekstil mengandung berbagai turunan senyawa kimia termasuk logam berat. Effluent limbah industri tekstil ini mengalir ke sungai dan sawah kemudian meresap ke sumur-sumur penduduk di Dusun sawahan dan Sembungan Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Penelitian analisis resiko melalui 4 tahapan yaitu identifikasi bahaya, perkiraan penyebaran,  perkiraan daya racun dan perkiraan resiko. Identifikasi bahaya terhadap parameter logam berat Cr dan Cd menunjukkan bahwa konsentrasi maksimal effluent limbah industri tekstil untuk Cr = 1,24 mg/l  dan Cd = 0,007 mg/l. Dari tahapan perkiraan penyebaran diketahui bahwa besarnya konsentrasi Cr di Dusun Sawahan pada titik sampel 5 sampai 7 melebihi konsentrasi maksimal yang diperbolehkan menurut PP No. 82 Tahun 2001 yaitu sebesar 0,05 mg/l dan menurut EPA yaitu sebesar 0,1 mg/l  . Besarnya konsentrasi Cd pada Dusun Sembungan pada titik sampel 1, 8, 9 dan 10 melebihi konsentrasi maksimal yang diperbolehkan menurut PP No. 82 Tahun 2001 yaitu sebesar 0,01 mg/l. Dari hasil analisis perkiraan daya racun diketahui bahwa besarnya intake logam berat Cr pada pria dan wanita di Dusun Sawahan pada titik sampel 5 sampai 7  pada pria dan wanita melebihi intake maksimal yang diperbolehkan menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu sebesar 0,0014 mg/kg.hari dan menurut EPA yaitu sebesar 0,0028 mg/kg.hari. Besarnya intake logam berat Cd pada pria dan wanita di Dusun Sembungan pada titik sampel 1, 8, 9 dan 10 melebihi intake maksimal yang diperbolehkan menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu sebesar 0,00028 mg/kg.hari. Dari hasil perkiraan resiko (risk characterization) dapat diambil kesimpulan bahwa besarnya resiko pada titik sampel 5 sampai 7 di Dusun Sawahan setelah dijumlah untuk senyawa  Cr dan Cd ternyata lebih dari 1 sehingga pengambilan air sumur pada titik tersebut dapat menimbulkan bahaya apabila dikonsumsi. Sedangkan di Dusun Sembungan jumlah senyawa Cr dan Cd pada titik 1, 8, 9 dan 10 resikonya lebih dari 1, maka air pada sumur tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Evaluasi Sistem Penyediaan Air Bersih Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang Dengan Sistem Indeks

RATNA RAHMAYANTI, NIM. L2J000792   06 Januari 2009 1.849

 Dr. Kariadi’s Hospital is old and has a large area. Complex activities and its large area made this hospital need an evaluation on its clean water supply system. An old system which been operated is decreasing in performance and emplacement. Evaluation consists of quality, demand, and facility  in clean water supply.  Mean index of clean water quality is 0.85 which means very good.  Index of clean water emplacement is 0.59 which means enough. Index of pump checking is 0.75 which means good. Index of water demand is 0.87. The index calculation shows this system need repairmen in clean water facility  such as clean water tower. Some pumps also need repairmen and deposit pumps supply.

 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Pengaruh Waktu Stabilisasi pada Sequencing Batch Reaktor (SBR) Aerob Terhadap Penurunan COD

DIAH TRI HANDAYANI, NIM. L2J000754   06 Januari 2009 866

One of biological wastewater treatment process  modification Sequencing Batch Reactor by exploiting period of stabilization time earn to lessen capacities of total aeration volume. Mechanism that happened in this SBR modification same as that happened in Contact Stabilization. There was existence process biosorption, was due to adsorption of the organic matter onto sludge particels, during the contact period (fill - react time).This research aim to know influence of stabilization time to degradation of COD.
  This research, used SBR reactor with volume operate for 5 Liter with COD influent consentration 1139.2 mg/L. The variation of stabilization time : 3, 4, 5 and 6 hours and time reacted : 0,5 ; 1 ; 1,5 and 2 hours as independent variables. COD effluent concentration as depended variable.
 Result of research indicate that progressively time of stabilization and concentration COD (mg/L) will experience of efficiency improvement. Time reacted to give influence the happening of biosorption (the adsorption of organic matter onto sludge particel). The fenomena that happened is degradation of concentration COD will achieve maximum level at the total contact time 1,5 hour. Efficiency of optimum degradation COD become of variation  r/s = 1 : 6.
 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Pengaruh Rasio C/N dan Waktu Reaksi Terhadap Efisiensi Pengisihan Karbon Nitrifikasi Pada SBR Aerob

BETTY RAHMAWATI, NIM. L2J000750   2006 974

Dalam pengolahan air limbah secara biologis dengan SBR (Sequencing Batch Reactor) terjadi proses penyisihan karbon dan nitrogen dalam sistem. Penyisihan karbon dan nitrogen dipengaruhi oleh rasio C/N  dan waktu reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio C/N dan waktu reaksi terhadap efisiensi penyisihan karbon dan nitrifikasi pada SBR aerob.
Dalam penelitian ini digunakan reaktor SBR dengan volume operasi 5 liter dengan konsentrasi COD 1000 mg/l. Sebagai variabel bebas yaitu rasio C/N (100:5), (100:15), (100:25), dan (100:35) dengan waktu reaksi masing-masing 3 jam, 4 jam, 5 jam, dan 6 jam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi penyisihan karbon paling baik terjadi pada rasio C/N (100:5) dengan waktu reaksi 6 jam. Nitrifikasi paling baik terjadi pada rasio C/N (100:35) dengan waktu reaksi 6 jam
 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Pengaruh Kepadatan Kendaraan Bermotor dan Angin Terhadap Konsentrasi Timbal (Pb) pada Daun Angsana (Pterocarpus Indicos) dan Mahoni (Swietenia Macrophylla) di Musim Kemarau (Studi Kasus: Kota Semarang)

ARI ARSIANTI, NIM. L2J000745   2006 1.008

Daun sebagai bagian dari tanaman memiliki fungsi penting antara lain melakukan pertukaran gas dengan udara di sekitarnya sehingga Timbal (Pb) yang diemisikan dari proses pembakaran mesin kendaraan bermotor akan tertangkap melalui stomata daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan kendaraan bermotor terhadap konsentrasi Timbal (Pb) pada daun Angsana (Pterocarpus indicus) dan Mahoni (Swietenia macrophylla).
Metode yang digunakan adalah metode analisis laboratorium dengan melakukan preparasi daun kemudian diukur konsentrasi Timbal dalam AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 43 sampel. Lokasi penelitian terletak pada 6 (enam) jalan dengan intensitas kendaraan yang berbeda – beda, yaitu: Jl. Rinjani, Jl. Merapi, Jl. Papandayan, Jl. Sisingamngaraja,  Jl.Diponegoro, dan Jl. S. Parman.
Hasil penelitian menunjukkan, diperoleh konsentrasi Timbal (Pb) pada daun Angsana sebesar 0,2280 – 1,0381 μg/g/cm2 dan pada daun Mahoni sebesar 0,2474 – 1,8245 μg/g/cm2 pada tingkat kepadatan kendaraan bermotor rendah sampai dengan tinggi yaitu 1488 – 69240 kendaraan/hari. Variabel kepadatan kendaraan bermotor menunjukkan semakin tinggi kepadatan kendaraan bermotor semakin tinggi pula konsentrasi Timbal (Pb) yang terdapat dalam daun Angsana dan Mahoni. variabel kecepatan angin memiliki keterkaitan yang sangat lemah dan tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap konsentrasi Timbal pada daun Angsana dan Mahoni
 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Uji Kemampuan Abu Sekam Padi Sebagai Media Adsorpsi Untuk Menurunkan Kadar Seng (Zn) Dari Limbah Cair Industri Gallanisasi Logam

PRIMA ANINDRATIA, NIM. L2J000791   2006 1.000

Kegiatan industri yang semakin meningkat mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak negatif dari berkembangnya kegiatan industri yaitu dihasilkannya limbah cair sebagai hasil samping proses produksi. Air buangan sisa proses galvanisasi perlu diolah terlebih dahulu untuk menurunkan kadar logam sebelum masuk ke perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyisihan Zn dengan abu sekam padi, menguji kemampuan adsorpsi abu sekam padi, menghitung nilai konstanta kecepatan dan kapasitas abu sekam padi terhadap logam Zn. Metode yang digunakan adalah metode analisis laboratorium yang terdiri dari dua tahap yaitu secara batch dan kontinyu. Proses batch dilakukan dengan memvariasikan ukuran butir dan berat media. Proses kontinyu dilakukan dengan memvariasikan nilai konsentrasi awal. Media yang mempunyai efisiensi penyisihan paling efektif pada proses batch akan digunakan dalam proses kontinyu. Hasil proses batch menunjukkan bahwa abu berukuran ES = 0,270 mm dan abu berdasarkan effective size mempunyai persen penyisihan yang paling tinggi. Diperoleh konsentrasi akhir Zn pada ukuran butir tersebut sebesar 0,473-0,863 mg/l, atau efisiensi penyisihan sebesar 78,425 %-88,175 %.  Pada proses kontinyu didapatkan nilai k1=23,21 ml/mg.detik dan q0=1,956 . 10-6 mg/mg untuk konsentrasi awal 5 mg/l, serta didapatkan nilai k1=15,4 ml/mg.dtk dan q0=2,099 . 10-6 mg/mg untuk konsentrasi 6 mg/l.

 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)

 

Analisis Tingkat Kemauan Membayar (WTP) Masyarakat Terhadap Penurunan Emisi CO Kendaraan Bermotor Berdasarkan Contingent Valuation Method (Studi Kasus : Kota Yogyakarta)

NOVITA CAROLINA D., NIM. L2J000788   2006 982

Adanya kemacetan lalu lintas di banyak tempat di Kota Yogyakarta merupakan salah satu indikator dari melimpahnya kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan panjang dan luas jalan. Hal ini menyebabkan turunnya kualitas udara di kota Yogyakarta. Polusi kendaraan bermotor merupakan biaya eksternal transportasi. Untuk itu biaya polusi kendaraan bermotor harus dinilai dengan sejumlah uang agar dapat secara langsung dibebankan kepada masyarakat yang membangkitkannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar cemaran udara akibat emisi CO (karbon monoksida) yang dikeluarkan oleh kendaraan roda dua dan roda empat berbahan bakar bensin di kota Yogyakarta, dilanjutkan dengan analisis kemauan membayar (WTP) berdasarkan Contingent Valuation Method (CVM) masyarakat Yogyakarta untuk menurunkan tingkat emisi kendaraan sampai memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode sampling lapangan dan survei. Sampling lapangan dilakukan dengan uji emisi di kota Yogyakarta. Survei dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan pada pengendara kendaraan roda dua dan roda empat berbahan bakar bensin di kota Yogyakarta. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pelanggaran emisi CO kendaraan bermotor roda empat sebesar 59,13%, pelanggaran emisi CO kendaraan bermotor roda dua sebesar 38,84%, dan besarnya kemauan membayar para pemilik kendaraan bermotor yaitu Rp. 100.000 < WTP < 150.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp. 20.000 < WTP < 50.000 untuk kendaraan roda dua setiap bulannya.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)