Laporan/Prosiding

Panduan Inspeksi Penataan Pengelolaan Lingkungan Industri Pengolahan Susu

Ir. Tuti Hendrawati Mintarsih, MPPPM, dkk (Ed)   Th. 1.299

Tujuan dari buku panduan ini adalah memberikan pemahaman untuk petugas pengawas tentang proses produksi, sumber, jenis, dan karakteristik air limbah, sumber emisi serta kewajiban-kewajiban lain yang harus dilakukan oleh industri pengolahan susu dalam pengelolaan lingkungan, serta dapat dijadikan bahan informasi (acuan) bagi inspektur dalam melakukan pengawasan terhadap industri pengolahan susu, hingga kegiatan pengawasan menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
 
Ruang lingkup jenis industri susu yang dibahas dalam panduan inspeksi ini mencakup industri susu bubuk, susu kental manis, susu cair dan susu fermentasi. Informasi yang disajikan dalam panduan ini menyangkut proses produksi, sumber dari jenis limbah, pengolahan air limbah, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah padat non B3, pembuatan dokumentasi, penyusunan laporan dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan inspeksi.

Daftar Isi:
Lembar Penyusun
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
I. Pendahuluan
II. Industri Pengolahan Susu
III. Pelaksanaan Inspeksi
Lampiran

 

Membuat Arang Briket: Memanfaatkan limbah pembukaan dan pembersihan lahan sebagai upaya dan mencegah kebakaran hutan dan lahan

19 Juni 2008 1.465

Hampir setiap tahun, pada saat musim kemarau sering terjadi pembakaran untuk pembersihan lahan dan pembukaan lahan untuk mempersiapkan penanaman baru. Pembakaran yang dilakukan secara serentak pada puncak musim kemarau, menyebabkan jumlah titik api menjadi sangat banyak, serta menghasilkan asap yang sangat tebal. Dan ini tidak saja terjadi di wilayah pembakaran, tetapi tersebar ke daerah lain bahkan hingga ke negara tetangga.
 
Untuk mengurangi asap dan mencegah kebakaran, limbah pembersihan lahan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan arang briket. Buku ini merupakan panduan sederhana bagaimana bahan-bahan yang biasa dibuang atau dibakar dapat dimanfaatkan untuk membuat arang briket, untuk mengupayakan pengurangan pembakaran dalam pembersihan lahan.
 
Buku ini ditulis ulang berdasarkan hasil ”Studi Integrasi Pengetahuan Saintifik dengan Pengetahuan Tradisional dalam Pembersihan Lahan“.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Penyiapan Bahan
Jobongan
Pengisian Jobongan
Proses Pembakaran
Pembuatan Serbuk Arang
Penyaringan
Bahan Perekat dan Pencetakan
Penjemuran dan Pengemasan
 

Panduan Inspeksi Penataan Pengelolaan Lingkungan Kegiatan Agroindustri: Industri Kecap

Ir. Mohd. Gempur Adnan, dkk (Ed)   Th. 1.306

Salah satu cara untuk mengetahui tingkat ketaatan industri adalah melakukan inspeksi atau sering disebut dengan inspeksi ketaatan (compliance inspection). Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan pengawasan agar penanggungjawab usaha dan atau kegiatan mentaati semua ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang pengelolaan lingkungan hidup yang berlaku.
 
Buku ini
 menyajikan secara singkat dan tepat langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum dan selama melakukan inspeksi, serta secara khusus membahas proses produksi dan sumber-sumber pencemaran lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan industri. Pedoman ini dilengkapi dengan formulir inspeksi, berita acara yang diperlukan dalam inspeksi serta peraturan dan baku mutu yang menjadi acuan dalam penataan pengelolaan lingkungan.
 Buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan bagi para Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup, baik ditingkat pusat maupun daerah yang hendak melakukan inspeksi lapangan. Selain itu buku ini juga dapat dijadikan rujukan oleh industri untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pemeriksaan.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi

I. Pendahuluan
II. Tujuan
III. Persiapan Pelaksanaan Inspeksi
IV. Pelaksanaan Inspeksi
V. Evaluasi dan Pelaporan

Lampiran
 

Modul Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat

18 Juni 2008 3.511

Sampah selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Berbagai masalah timbul akibat sampah di lingkungan kita. Mulai dari sampah yang dibuang sembarangan, sampai bencana di tempat pembuangan akhir sampah yang merenggut nyawa manusia.
 
Sebagai salah satu sumber sampah, setiap rumah tangga perlu ikut berperan dalam menangani sampah. Jika dilakukan bersama dengan segenap masyarakat, upaya menangani sampah dapat memberi manfaat yang besar bagi kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
 
Salah satu proses penting untuk melakukan perubahan adalah melalui pemahaman dan pengetahuan, terutama bagi para kader yang akan menjadi penggerak berbagai kegiatan di masyarakat. Modul ini disusun untuk menjadi materi pelatihan yang menarik dan efektif untuk para kader. Melalui modul ini para kader diharapkan memahami konteks, dasar dan praktik pengelolaan sampah berbasis masyarakat sehingga mampu menyampaikan pesan hidup bersih dan sehat secara efektif kepada masyarakat.

Daftar isi:

Istilah dan Singkatan
Kata Pengantar
Bab 1 Berawal dari Tong Sampah, Berakhir Di TPA
Bab 2 Merencanakan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
Bab 3 Serba Serbi Kompos
Bab 4 Daur Ulang Sampah Non-Organik
Daftar Pustaka
Lampiran
 

Petunjuk Pemilihan dan Pelaksanaan Sistem Sanitasi yang Berkelanjutan (Sustainable) untuk Rekonstruksi di Aceh dan Nias

Th. 661

Buku petunjuk ini khusus diperuntukkan bagi kondisi sosial dan fisik yang ada di daerah Aceh yang terkena dampak tsunami dan sedang direkonstruksi. Buku ini memberi petunjuk bagi pemerintah daerah, organisasi non pemerintah, dan badan donor internasional agar lebih mudah menentukan pilihan teknologi sanitasi tepat guna di Aceh.
 
Tujuannya adalah untuk membantu peningkatan yang cepat dan luas dalam perencanaan, rancang bangun, dan penerapan sistem pengolahan limbah rumah tangga, agar bisa meminimalkan dampak negatif dalam bidang kesehatan di masa mendatang sekembalinya masyarakat ke tempat tinggalnya yang telah direkonstruksi.

Daftar isi:

1. Pendahuluan
1.1 Masalah Umum
1.2 Konteks Aceh
1.3 Tantangan

2. Rekomendasi untuk Sistem Sanitasi Di Aceh dan Nias
2.1 Prinsip-Prinsip Dasar
2.2 Sistem Sanitasi yang sesuai untuk Aceh dan Nias

3. Standar untuk Sistem Pengolahan Terpilih
3.1 Catatan Teknis dan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang sesuai
3.2 Tangki Septik
3.3 Sistem Bidang Resapan yang Ditanami
3.4 Sistem Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan
3.5 Sistem Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan dan Sistem Bidang Resapan yang Ditanami
3.6 DEWATS (Decentralized Wastewater Treatment System) – Sistem Pengolahan Limbah Terdesentralisasi
 

Let’s Speak Out for MDGs: Achieving the Millenium Development Goals in Indonesia 2007/2008

Peter Stalker   Th. 676

Buku ini merupakan versi bahasa Inggris dari buku ”Kita Suarakan Millennium Development Goals Demi Pencapaiannya di Indonesia”

Contents:

Foreword
Statement from UN Country Team in Indonesia
Figures
Acronyms
Where we stand: Status of MDG Indicators
Talking about MDGs
Goal 1: Eradicate extreme poverty and hunger
Goal 2: Achieve universal primary education
Goal 3: Promote gender equality and empower women
Goal 4: Reduce child mortality
Goal 5: Improve maternal health
Goal 6: Combat HIV/AIDS, malaria and other diseases
Goal 7: Ensure environmental sustainability
Goal 8: Promote global partnership for development
Bringing the MDGs home
Endnotes and References
 

Rencana Strategis Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Pemalang Tahun 2008-2012

Pokja AMPL Kabupaten Pemalang   Th. 632

Renstra AMPL-BM merupakan serangkaian upaya untuk menghasilkan keputusan dan tindakan mendasar yang menuntun kinerja program AMPL-BM. Dimana dokumen renstra ini nantinya diharapkan dapat menjawab permasalahan air minum dan penyehatan lingkungan di Kabupaten Pemalang, terutama masalah penyediaan sumber air bersih, pengrusakan lingkungan akibat penebangan hutan secara liar dan kesadarn perilaku hidup bersih dan sehat serta rendahnya kemampuan keuangan pemerintah daerah dalam membangun sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan.
 
Dokumen renstra AMPL-BM Kabupaten Pemalang disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan khususnya yang berbasis masyarakat yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi dalam pencapaian tujuan, dimana pada akhirnya diharapkan dapat menimbulkan kesadaran dalam meningkatkan pembangunan sektor air minum dan penyehatan lingkungan di Kabupaten Pemalang.

Daftar isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Dasar Penyusunan
D. Metode Penyusunan
E. Sistematika

Bab II. Visi dan Misi AMPL
A. Visi
B. Misi
C. Nilai
D. Tujuan
E. Sasaran

Bab III. Analisis Kondisi Internal dan Eksternal
A. Gambaran Umum
B. Pemahaman Daerah terhadap Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat
C. Pemahaman Daerah terhadap Strategi Pelaksanaan Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat

Bab IV. Strategi Pencapaian
A. Identifikasi Faktor Capaian Strategis
B. Matrik Kebijakan Strategis
C. Program Strategis
D. Kegiatan Strategis

Bab V. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran
 

Draft Laporan Rencana Strategis Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2005-2010

Pokja AMPL Kabupaten Bangka Tengah   Th. 727

Renstra Pembangunan AMPL-BM Kabupaten Bnagka Tengah disusun untuk menjadi dasar dalam melaksanakan pembangunan AMPL-BM, serta sebagai arah dan pedoman umum penyelenggara pembangunan dan pengelolaan AMPL-BM selama kurun waktu lima tahun kedepan, dari tahun 2005-2010.

Visi yang di capai dalam Pembangunan AMPL-BM adalah ” Terwujudnya Bangka Tengah sehat sejahtera dan berkualitas pada tahun 2015 melalui pembangunan AMPL”.

Dokumen ini terdiri dari visi, misi, nilai, tujuan, sasaran, analisa kondisi internal dan eksternal, isu strategis dan strategis pencapaian.

Daftar Isi:

Bab I
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Dasar Penyusunan
D. Metode Penyusunan
E. Sistematika Penyusunan

Bab II
A. Visi Pembangunan AMPL
B. Misi Pembangunan AMPL
C. Tujuan
D. Sasaran

Bab III
A. Gambaran Umum
B.Analisis Masalah
C. Issu Strategis

Bab IV
A. Identifikasi Program Strategis
B. Target Pencapaian Program/ Kegiatan Strategis

Bab V
1. Kesimpulan
2. Saran
 

Rencana Strategis Pembangunan dan Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Berbasis Masyarakat Kabupaten Bangka Tahun 2008-2012

Th. 633

Penyusunan renstra Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat dipandang perlu dan sangat penting untuk dapat menjawab segala permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kondisi air minum serta masalah lingkungan yang dihadapi oleh Kabupaten Bangka.
 
Dokumen Renstra Pembangunan AMPL-BM Kabupaten Bangka tahun 2008-2012 disusun berdasarkan hasil serangkaian diskusi, lokakrya dengan menggunakan pendekatan partisipatif, menerima masukan langsung dari masyarakat sebagai pelaku dan pelaksana langsung dari program kebijakan nasional AMPL.
 
Dokumen Renstra ini meliputi visi, misi, nilai, tujuan, sasaran, analisa kondisi internal dan eksternal serta strategi pencapaian AMPL Kabupaten Bangka.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi

Bab I Pendahuluan
A. Rasional
B. Maksud dan Tujuan
C. Garis Besar Isi
D. Metode Penyusunan
E. Sistematika Penyusunan

Bab II. Visi dan Misi
A. Mandat
B. Visi
C. Misi
D. Nilai-Nilai
E. Tujuan
F. Sasaran

Bab III. Analisis Lingkungan
A. Kondisi Daerah
B. Kondisi AMPL
C. Faktor-Faktor Keberhasilan
D. Masalah dan Tantangan Strategis

Bab IV. Program Strategis
A. Tujuan Strategis
B. Kebijakan Strategis
C. Program dan Kegiatan Strategis

Bab V. Penutup
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi Kebijakan

 

Kumpulan Modul Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Air Bersih, Sanitasi dan Persampahan Berbasiskan Masyarakat

16 Juni 2008 1.055

Daftar Isi:

1. Sanitasi
• Modul Pemahaman Umum
• Modul Teknis

2. Air Bersih
• Modul Pemahaman Umum
• Modul Teknis
• Modul Keuangan
• Modul Manajemen

3. Sampah
• Modul Pemahaman Umum

4. Material Tambahan
• Quiz Persampahan dan Sanitasi untuk Partisipan
• Quiz Persampahan dan Sanitasi untuk Siswa SMA
• Assessment Daftar Pertanyaan dan Form Laporan