Laporan/Prosiding
Ecolab Volume 1, No.3, September 2007: 70 – 96
18 Februari 2008
872
Penerbitan jurnal laboratorium lingkungan, Ecolab, dimaksudkan untuk menampung berbagai informasi mengenai kajian ilmiah, data hasil pemantauan kualitas lingkungan dan kegiatan sejenisnya dari berbagai kalangan pemerhati lingkungan. Jurnal ini diterbitkan 3 kali dalam setahun.
Dalam edisi ketiga jurnal Ecolab ini, redaksi menyajikan tiga makalah dengan judul sebagai berikut: Behaviour of-ethylhexyl phtalate in Jinzu River and Its tributary, Furu River, Spesies Cu (II) yang Terikat dengan Senyawa Organik dan Dipreparasi dengan H2O2 serta Identifikasi Awal pencemaran Senyawa Berbahaya Organotin dalam Ikan Laut.
Daftar isi:
Pengantar Redaksi
Daftar isi
Behaviour of-ethylhexyl phtalate in Jinzu River and Its tributary, Furu River oleh Erini Yuwatini, dkk
Spesies Cu (II) yang Terikat dengan Senyawa Organik dan Dipreparasi dengan H2O2 oleh Yoseph Yomen dan Eko Sugiharto
Identifikasi Awal pencemaran Senyawa Berbahaya Organotin dalam Ikan Laut oleh Dewi Ratnaningsih dan CH. Netty Wiadyati
Ecolab Volume 1, No.2, Juni 2007: 34 – 69
Th.
945
Penerbitan jurnal laboratorium lingkungan, Ecolab, dimaksudkan untuk menampung berbagai informasi mengenai kajian ilmiah, data hasil pemantauan kualitas lingkungan dan kegiatan sejenisnya dari berbagai kalangan pemerhati lingkungan. Jurnal ini diterbitkan 3 kali dalam setahun.
Dalam edisi kedua jurnal Ecolab ini, redaksi menyajikan tiga makalah dengan judul sebagai berikut: Uji Kemampuan NaOH untuk recovery kromium (III) dari Limbah Cair Penyamakan Kulit dengan Metode Pengendapan, serta dua judul lainnya.
Daftar isi:
Pengantar Redaksi
Daftar isi
Prospek Fitroremediasi Lahan Terkontaminasi Logam Berat dari Industri Kertas oleh Henggar Hardiani
Peranan Bentik Makroinvertebrata dalam Menilai Kualitas Sungai Cisadane oleh Sri Unon Purwati
Uji Kemampuan NaOH untuk Recovery Kromium (III) dari Limbah Cair Penyamakan Kulit dengan Metode Pengendapan oleh Sri Hastutiningrum dan Eko Sugiharto
The Environmental Services Program Annual Report 2007: Executive Summary/ Program Jasa Lingkungan Laporan Tahunan 2007: Ringkasan Eksekutif
Th.
799
Laporan tahunan ESP 2007 ini memberikan sebuah tinjauan ringkas mengenai keberhasilan utama dan kisah-kisah manusia seputar program ESP sepanjang program tahun ke-3 (PT 3) dari Oktober 2006 hingga September 2007. Laporan ini juga memberikan ringkasan tentang inti dari Rencana Kerja Program Tahun ke-4 (PT 4).
Daftar isi:
Lokasi Kegiatan Terpadu ESP di Indonesia untuk Tahun Fiskal 2007/ Location of ESP Integrated Sites Activities in
Pengantar/ Introduction
Tujuan-Tujuan Program ESP/ Objectives of the ESP Program
Keberhasilan pada akhir Tahun Ketiga/ Where are We at the End of the Third Year
Ringkasan Keberhasilan/ Summary of Achievements
Sorotan Wilayah/ Regional Highlights
Rencana Kerja Program Tahun 4: Dukungan Kelangsungan Kerjasama/ Program Year 4 Work Plan: Leveraging for Sustainability
Progress Report ’Sumba Pump’ Development in Sumba Timur and Sumba Barat up to June 2007
Th.
711
Pengembangan pompa air bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan air, sehingga dapat meningkatkan jumlah liter air per orang per hari. Dengan harapan adanya peningkatan kesehatan bagi masyarakat.
Laporan ini berisi hasil program ’Sumba pump’ di lokasi Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Pro Air sampai dengan bukan Juni 2007 kemarin. Menjelaskan tentang latar belakang dan tujuan dari program ’Sumba Pump’, jenis pompa, sampai dengan spesifikasi teknis pompa.
Daftar Isi:
I. Pendahuluan
II. Jenis Pompa
A. Pompa Sumur Dalam (Deep Well Pump)
B. Pompa Emas (Emas Pump)
C. Pompa Tali (Rope Pump)
III. Spesifikasi Teknis
Progress Report ’Small System’ Development in Sumba Timur and Sumba Barat up to June 2007 (English & Indonesian Version)
Th.
804
Program ’Small System’ Pro Air adalah program pembangunan sarana air bersih pedesaan yang ditujukan kepada masyarakat yang di sekitar desanya tidak terdapat sumber mata air yang mengalir, sehingga pembangunan sarana air bersih dengan sistem perpipaan gravitasi tidak dapat dilakukan. Populasi penduduk yang terdiri dari kelopmpok-kelompok kecil yang berjauhan juga sulit membangun jaringan perpipaan karena membutuhkan investasi yang mahal.
Program ’Small System’ Pro Air berupaya mengembangkan sistem air bersih skala kecil untuk melayani masyarakat dalam kelompok kecil yang tidak dapat dilayani dengan sistem air bersih melalui perpipaan gravitasi.
Laporan ini dikemas dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia, menjelaskan tentang latar belakang, tujuan dan hasil yang diharapkan dari program ’Small System’, metode, mitra kerja dan jaringan kerjasama serta output dari program ’Small System’.
Daftar isi:
Summary
I. Introduction
1. Background
2. Objectives and the Results expected
II. Method
III. Partners and A Cooperation Network
IV. Locations
V. Results Obtained
1. Ground Water Survey Data (GPS)
2. Number of Wells dug
3. Data on the Soil Layers
4. Monitoring of the well
5. Monitoring of the Water Use Habits
6. Positive Effects: Improvement of the Welfare
7. Additional Activities Required
Rencana Strategis Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) Kabupaten Bone Bolango Tahun 2007-2015
Th.
751
Daftar Isi:
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab IPendahuluan
A.Latar Belakang
B.Maksud dan Tujuan
C.Dasar Penyusunan
D.Metode Penyusunan
E.Garis Besar Isi
Bab IIVisi, Misi, dan Nilai
A.Visi
B.Misi
C.Nilai
D.Sasaran
Bab IIIAnalisa Kondisi Lingkungan
A.Gambaran Umum
B.Analisis Kondisi Eksternal
C.Analisis Kondisi Internal
D.Analisis Kondisi Internal dan Eksternal AMPL
E.Matrik Strategi Pilihan AMPL
F.Isu Strategis
Laporan Bulanan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Desember 2007
Th.
764
Daftar Isi:
Daftar isi
Daftar Lampiran
A. Sekretariat Pokja AMPL
I. Administrasi
II. Pusat Informasi AMPL
III. Produk Komunikasi Pokja AMPL
B. Kelompok Kerja AMPL
1. Ditjen Bangda, Departemen Dalam Negeri
2. Direktorat Jenderal PP-PL, Departemen Kesehatan
3. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa, Departemen Dalam Negeri
4. Direktorat Penyehatan Lingkungan dan Permukiman, Ditjen Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum
C. Rencana Kegiatan Bulan Januari 2008
Laporan Kegiatan Sosialisasi Manual Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Tingkat Desa
Th.
1.049
Salah satu penyebab ketidakberlanjutan sarana dan prasarana pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan adalah karena masih kurangnya kompetensi para pemangku kepentingan terhadap pemahaman pemanfaatan dan keberlanjutan sarana, serta pemahaman peran dan fungsi masing-masing instansi terkait dengan pengelolaan. Maka dari itu, perlu diadakan Sosialisasi Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Penyelenggaran kegiatan sosialisasi manual pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Tingkat Desa ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Tim Teknis Kabupaten dalam melakukan pembinaan kepada UPS-KPS. Output dari kegiatan ini adalah meningkatnya wawasan peserta khususnya Tim Teknis kabupaten lokasi Program WSLIC-2, sehingga permasalahan sumber daya manusia aparatur pemerintah yang selama ini menjadi salah satu kendala dapat terpecahkan. Daftar isi: Kata Pengantar 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Peserta Orientasi 4. Fasilitator 5. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan A. Pembukaan B. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Unit Pengelola Air Bersih dan Sanitasi C. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi D. Pengelolaan Keuangan Pasca Konstruksi E. Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pasca Konstruksi WSLIC-2 F. Peran Lintas Sektor Tingkat kabupaten dalam Pembinaan Pasca Konstruks WSLIC-2 G. Kunjungan Lapangan H. Penutup
Laporan Kegiatan Pelatihan Pengembangan Kelembagaan Desa Tingkat Propinsi dan Kabupaten Lokasi CWSH
Th.
1.861
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan kapasitas kelembagaan aparat desa dalam persiapan program PAMSIMAS dan Kelopmpok Kerja (Pokja) Nasional AMPL untuk operasionalisasi Kebijakan AMPL tahun 2008 di daerah lokasi program PAMSIMAS. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak peserta dalam memahami tentang pentingnya perubahan pola berfikir pengelolaan kelembagaan pembangunan AMPL berbasis lembaga yang harus menitikberatkan pada pendekatan partisipatif masyarakat dan tanggap terhadap kebutuhan atau Demand Responsive Approach, yang akan menghasilkan peningkatan penggunaan efektif dan keberlanjutan di dalam upaya untuk memenuhi target MDG 2015. Output dari kegiatan ini adalah meningkatnya wawasan peserta khususnya Tim Teknis kabupaten lokasi Program CWSH, sehingga permasalahan sumber daya manusia aparatur pemerintah yang selama ini menjadi salah satu kendala dapat terpecahkan. Daftar isi: Kata Pengantar 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Peserta Orientasi 4. Fasilitator 5. Nara sumber 6. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan A. Pembukaan B. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Unit Pengelola Air Bersih dan Sanitasi C. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi D. Pengelolaan Keuangan Pasca Konstruksi E. Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pasca Konstruksi WSLIC-2 F. Peran Lintas Sektor Tingkat kabupaten dalam Pembinaan Pasca Konstruks WSLIC-2 G. Kunjungan Lapangan H. Penutup
Laporan Kemajuan Kegiatan WASPOLA Desember 2007
Th.
837
Daftar isi:
Pengantar
Daftar isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Daftar Singkatan
1. Komponen 1: Pelaksanaan Kebijakan
2. Komponen 2: Perubahan Kebijakan
3. Komponen 3: Manajemen Pengetahuan
4. Komponen 4: Manajemen Proyek
Lampiran