Laporan/Prosiding

Journal of Water Supply: Research and Technology - AQUA Volume 56, Number 5, August 2007

Rolf Gimbel, James K. Edzwald & Yoshimasa Watanabe (Ed)   Th. 934

Jurnal ini merupakan jurnal resmi yang dikeluarkan oleh IWA (International Water Association). Jurnal tersebut berisi seputar review penelitian dan makalah yang berkaitan dengan riset dan pengembangan dalam bidang manajemen dan teknologi air minum.

Daftar isi:

Evaluating the adsorption of microcystin toxins using granular activated carbon (GAC)
Risk analysis of nitrification occurrence in pilot-scale chloraminated distribution systems
New POPs in the water environment: distribution, bioaccumulation and treatment of perfluorinated compounds ¡V a review paper
Color removal by coagulation, flocculation and sedimentation from water containing humic substances with different apparent molecular sizes
Assessment of galvanized steel pipes for water service in buildings by direct diagnosis method
Measuring particles in drinking water transportation systems with particle counters

Laporan Bulanan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Juni 2007

Th. 782

Laporan ini merupakan laporan bulanan kegiatan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) yang berisi garis besar hasil kegiatan, serta temuan penting dari kegiatan Pokja AMPL selama bulan Juni 2007. Selain itu, laporan ini juga memberikan informasi mengenai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan yang akan datang.

Daftar Isi:

Daftar isi
Daftar Lampiran
A.Sekretariat Pokja AMPL
I.Administrasi
II. Pusat Informasi AMPL
III. Produk Komunikasi Pokja AMPL
B.Kelompok Kerja AMPL
1.Ditjen Bangda, Departemen Dalam Negeri
2.Direktorat Jenderal PP-PL, Departemen Kesehatan
3.Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa, Departemen Dalam Negeri
4.Direktorat Penyehatan Lingkungan dan Permukiman, Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
C. Rencana Kegiatan Bulan Juni 2007

Laporan Pertemuan Perencanaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Th. 780

Daftar isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi
Jadwal
1. Pendahuluan
2. JAS (Jaringan Air dan Sanitasi)
3. WASPOLA
4. Presentasi Konsep Strategi Nasional CLTS
5. STOPs
6. Gambaran Umum Kemajuan / Kondisi Program-Program AMPL yang telah Diimplementasikan oleh Bapak Basah Hernowo
7. ISSDP oleh Bapak Nugroho Tri tomo
8. Presentasi status Kegiatan Kerjasama Pokja AMPL dengan pihak luar oleh Bapak DR. Oswar Mungkasa
9. Kegiatan AMPL di tahun 2007
Lampiran

 

Buku Panduan Pelatihan Teknis Community Water Services and Health (CWSH), Pontianak 25 s/d 30 Juni 2007

Th. 798

Buku panduan Pelatihan Teknis Community Water Services and Health (CWSH) ini berisi petunjuk dan panduan bagi peserta pelatihan Teknis Community Water Services and Health (CWSH) di Pontianak tanggal 25 s/d 30 Juni 2007 yang diadakan oleh Ditjen Cipta Karya, Departemen PU, yang meliputi pendahuluan, tujuan, hasil yang diharapkan, ruang lingkup, penyelenggaraan, peserta, waktu dan tempat, materi, tata tertib serta jadwal acara Pelatihan Teknis Community Water Services and Health (CWSH).

Pedoman Umum Program PKMK (Pemberdayaan Kecamatan dan Masyarakat Kelurahan) Kota Blitar

Th. 897

Tujuan PKMK adalah untuk mengembangkan dan memperkokoh proses desentralisai pemerintahan di tingkat kecamatan serta membantu percepatan peningkatan pemberdayaan masyarakat kelurahan, melalui peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan peran serta masyarakat pada semua tahapan pembangunan.

Pedoman ini merupakan ketentuan yang bersifat umum bagi penerapan Program Pemberdayaan Kecamatan dan Masyarakat Kelurahan (PKMK) di masing-masing kecamatan pada tahun anggaran 2007.

Daftar isi:

Peraturan Walikota Blitar Nomor 10 tahun 2007 tentang Pedoman Umum Program Pemberdayaan Kecamatan dan Masyarakat Kelurahan (PKMK) Kota Blitar.
Bab I Pendahuluan
1.1Latar Belakang
1.2Konsep dasar
1.3Prinsip Dasar
1.4Maksud dan Tujuan
1.5Sasaran

Bab IIKetentuan Dasar Pelaksanaan
2.1Dasar Legal Formal
2.2Alokasi Pendanaan
2.3Ruang Lingkup

Bab IIIStruktur Organisasi dan Uraian Tugas Pengelola Program
1.Tim Koordinasi Kota
2.Tim Pengelola Kecamatan
3.Tim Pendamping Program
4.Tim Pengelola Kelurahan
5.Kelompok Pelaksana Teknis
6.Tim Monitoring dan Evaluasi Kecamatan
7.Forum Musyawarah Kelurahan
8.Kelompok Pengguna/Pemanfaat

Bab IVWaktu dan Lokasi Kegiatan
4.1 Waktu
4.2 Lokasi

Bab VMekanisme Pengelolaan PKMK
5.1Pengusulan dan Penetapan Kegiatan per Kelurahan
5.2Mekanisme Pendanaan Kegiatan
5.3Pelaksanaan Kegiatan

Bab VIMonitoring dan Evaluasi Program
6.1Umum
6.2Mekanisme Monitoring
6.3Mekanisme Evaluasi

Bab VII Mekanisme Pelaporan dan Penyerahan Pekerjaan
7.1 Pelaporan
7.2 Proses Penyerahan Pekerjaan
7.3 Operasi dan Pemeliharaan Pekerjaan

Bab VIII Penutup

Laporan Kemajuan Kegiatan WASPOLA Januari 2007

WASPOLA   Th. 862

Laporan ini merupakan laporan kemajuan kegiatan WASPOLA yang berisi garis besar hasil kegiatan, serta temuan penting dari kemajuan kegiatan WASPOLA hingga januari 2007. Selain itu, laporan ini juga memberikan informasi mengenai rencana kegiatan periode yang akan datang.

Laporan ini disusun berdasarkan komponen kegiatan Waspola, yaitu (i) Policy Implementation, (ii) Policy Reform, (iii) Knowledge Management dan, (iv) Project Management.

Informasi lebih lanjut tentang kegiatan Waspola dan Pokja AMPL, dapat diakses pada situs www.waspola.org dan www.ampl.or.id.

Daftar isi:

1.Komponen 1: Pelaksanaan Kebijakan
2.Komponen 2: Perubahan Kebijakan
3.Komponen 3: Manajemen Pengetahuan
4.Komponen 4: manajemen Proyek

Laporan Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan Kota Blitar

Th. 1.013

EHRA (Environmental Health Risk Assessment) atau Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan adalah studi yang bertujuan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku –perilaku yang memiliki risiko pada kesehatan warga. Fasilitas sanitasi yang diteliti mencakup sumber air minum, layanan pembuangan sampah, jamban, dan saluran pembuangan air limbah. Untuk perilaku yang dipelajari adalah yang terkait dengan higinitas dan sanitasi, antara lain cuci tangan pakai sabun, buang air besar, pembuangan kotoran anak, dan pemilahan sampah.

Dokumen ini adalah Laporan EHRA di kota Blitar yang penyusunan laporannya difasilitasi oleh ISSDP dengan melibatkan berbgai pihak diantaranya Pokja sanitasi kota Blitar, kader-kader posyandu, pihak kelurahan/ kecamatan di kota Blitar.

Daftar isi:

1.Pengantar
2.Catatan Metodologi
3.Sebaran dan Karakteristik Rumah Tangga/ Responden
4.Sumber Air
5.Cuci Tangan Pakai Sabun
6.Pembuangan Sampah
7.Kondisi Jalan Di depan Rumah
8.Jamban dan BAB
9.Saluran Limbah dan Kebanjiran
10.Kotoran Anak
11.Tabel Perbandingan Kelurahan

Laporan Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan Kota Surakarta

Th. 968

EHRA (Environmental Health Risk Assessment) atau Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan adalah studi yang bertujuan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku –perilaku yang memiliki risiko pada kesehatan warga. Fasilitas sanitasi yang diteliti mencakup sumber air minum, layanan pembuangan sampah, jamban, dan saluran pembuangan air limbah. Untuk perilaku yang dipelajari adalah yang terkait dengan higinitas dan sanitasi, antara lain cuci tangan pakai sabun, buang air besar, pembuangan kotoran anak, dan pemilahan sampah.

Dokumen ini adalah Laporan EHRA di kota Surakarta yang kegiatan pengumpulan datanya dimulai dari Desember tahun 2006.

Daftar isi:

1.Pengantar
2.Catatan Metodologi
3.Karakteristik Rumah Tangga/ Responden
4.Sumber Air Minum
5.Cuci Tangan Pakai Sabun
6.Pembuangan Sampah
7.Kondisi Jalan Di depan Rumah
8.Jamban dan BAB
9.Saluran Limbah dan Kebanjiran
10.Kotoran Anak

Laporan Daerah Kemajuan Pelaksanaan Program Kegiatan Tengah Tahunan 2007

Th. 744

Dokumen ini merupakan Laporan Daerah Kemajuan Pelaksanaan Program Kegiatan Tengah tahunan 2007 yang disajikan pada Rapat Koordinasi Manajemen (Rakorman) tahun 2007 Program Kerjasama Pemerintah RI dan Unicef periode 2006-2010 di Hotel Safari Garden, Puncak-Bogor, Jawa Barat tanggal 25-27 Juni 2007.

Daftar Isi:

1.Rangkuman Laporan Daerah
2.Laporan Jawa Barat
3.Laporan Banten
4.Laporan Jawa Tengah
5.Laporan Jawa Timur
6.Laporan Nusa Tenggara Barat
7.Laporan Nusa Tenggara Timur
8.Laporan Sulawesi Selatan
9.Laporan Sulawesi Barat
10.Laporan Maluku
11.laporan Maluku Utara
12.Laporan Papua
13.Laporan Papua Barat
14.Laporan Nanggroe Aceh Darussalam
15.Laporan Sumatera Utara

Laporan Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan Kota Banjarmasin

Th. 1.118

EHRA (Environmental Health Risk Assessment) atau Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan adalah studi yang bertujuan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku – perilaku yang memiliki risiko pada kesehatan warga. Fasilitas sanitasi yang diteliti mencakup sumber air minum, layanan pembuangan sampah, jamban, dan saluran pembuangan air limbah. Untuk perilaku yang dipelajari adalah yang terkait dengan higinitas dan sanitasi, antara lain cuci tangan pakai sabun, buang air besar, pembuangan kotoran anak, dan pemilahan sampah.

Dokumen ini adalah Laporan EHRA di kota Banjarmasin yang kegiatan pengumpulan datanya dimulai Februari tahun 2007.

Daftar isi:

1. Pengantar
2. Catatan Metodologi
3. Karakteristik Rumah Tangga/ Responden
4. Sumber Air Minum
5. Cuci Tangan Pakai Sabun
6. Pembuangan Sampah
7. Kondisi Jalan Di depan Rumah
8. Jamban dan BAB
9. Saluran Limbah dan Kebanjiran
10. Kotoran Anak