Laporan/Prosiding

Rencana Strategis Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat Kabupaten Rote Ndao 2007-2012

Pokja AMPL Kabupaten Rote Ndao 2007 (Ed)   Th. 796

Dokumen Renstra AMPL Kabupaten Rote Ndao bertujuan sebagai pedoman, standar dan instrumen bagi pelaksanaan pembangunan sector Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) Kabupaten Rote Ndao.

Dokumen ini terdiri dari visi, misi, nilai, tujuan, sasaran, analisa eksternal dan internal, isu strategis dan strategi pencapaian.

Daftar Isi:

Sambutan Bupati Rote Ndao
Daftar isi
Daftar tabel
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Visi dan Misi AMPL
Bab III. Analisis Kondisi Internal dan Eksternal
Bab IV. Strategi Pembangunan
Bab V. Kesimpulan dan Saran
Lampiran
 

Pedoman Teknis Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Proyek WSLIC-2 Buku 1: Perencanaan Air Bersih Perdesaan

09 Januari 2007 1.688

Pedoman ini dimaksudkan untuk mendapatkan perencanaan yang baik, dalam arti secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggungjawabkan dari seluruh proyek.

Tujuan pedoman ini untuk mendapatkan gambaran secara lengkap mengenai kondisi lokasi proyek dalam pengukuran jarak sumber, pengukuran ketinggian, pengukuran kapasitas sumber air serta peta lokasi dan pengambilan sampel air, membuat gambaran sketsa dan gambar teknis sarana yang akan dibangun dan mengukur profil melintang dan memanjang lokasi bangunan.

 

Pedoman Teknis Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Proyek WSLIC-2 Buku 20: Pengelolaan Sampah Perdesaan

09 Januari 2007 989

Yang dimaksud dengan pembangunan pengelolaan sampah perdesaan adalah bangunan yang digunakan untuk pengelolaan sampah yang dibuang oleh masyarakat perdesaan, sehingga sampah tersebut dapat dikelola menjadi bahan-bahan yang diperlukan oleh masyarakat perdesaan seperti kompos dan material untuk bangunan.

Maksud dari pedoman teknis ini adalah untuk dijadikan pegangan bagi perencanaan dan penyelengaraan pembangunan sarana pengelolaan sampah perdesaan. Dan bertujuan memberikan persyaratan teknis pengelolaan sampah perdesaan sebagai sarana pengumpulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat agar tidak mengotori lingkungan permukiman.
 

Pedoman Teknis Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Proyek WSLIC-2 Buku 16: Pembuatan Tangki Septik

09 Januari 2007 858

Petunjuk praktis pembangunan tangki septik ini sebagai acuan dan pegangan bagi pelaksana dan masyarakat dalam merencanakan struktur bangunan tangki septik. Serta memberikan ukuran batasan perencanaan untuk menentukan kebutuhan minimum fasilitas tangki septik di kawasan permukiman.

Petunjuk praktis pembangunan septik ini meliputi pengertian, persyaratan teknis tangki septik yang berlaku bagi pembuangan air limbah rumah tangga untuk daerah air tanah rendah dan pemakai tidak lebih dari 25 orang.

Pedoman Teknis Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Proyek WSLIC-2 Buku 15: Pembuatan Cubluk

09 Januari 2007 926

Pengertian cubluk adalah tempat penampungan kotoran tinja yang digunakan untuk kondisi daerah yang tinggi muka air tanahnya dalam, daya resap tanahnya tinggi.

Pedoman teknis ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam merencanakan struktur bangunan cubluk, dalam menunjang pelindungan kesehatan masyarakat, serta memberikan ukuran dan batasan dalam rangka memudahkan perencanaan bangunan cubluk guna menyukseskan program penyehatan lingkungan permukiman.

Tata cara ini meliputi pengertian, persyaratan yang harus dipenuhi dan ketentuan membuat bagian cubluk yang meliputi tutup, galian, dinding, saluran penghubung dan bak kontrol cubluk.

Pedoman Teknis Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Proyek WSLIC-2 Buku 19: Pembuatan Sarana Pembuangan Air Limbah

09 Januari 2007 971

Pengertian yang dimaksud dengan sarana pembuangan air limbah adalah bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan air buangan dari kamar mandi, tempat cucian, dapur dan lain-lain, sehingga air limbah tersebut dapat tersimpan atau meresap ke dalam tanah dan tidak menjadi penyebab penyebaran penyakit serta tidak mengotori lingkungan permukiman.

Maksud dari pedoman teknis ini adalah untuk dijadikan pegangan bagi perencanaan dan penyelengaraan pembangunan sarana pembuangan air limbah untuk perlindungan kesehatan masyarakat, serta bertujuan memberikan persyaratan teknis sarana pembuangan air limbah sebagai sarana pengumpulan air buangan agar tidak mengotori lingkungan permukiman.

Pedoman Teknis Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Proyek WSLIC-2 Buku 14: Jamban Sekolah

09 Januari 2007 923

Pedoman teknis ini bertujuan untuk dijadikan pegangan bagi penyelenggara pembangunan jamban sekolah dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana sanitasi perdesaan, dengan tujuan untuk memberikan persyaratan teknis jamban sekolah yang memenuhi unsur kelayakan dan kesehatan.

Pedoman Teknis Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Proyek WSLIC-2 Buku 18: Bangunan Atas Jamban

09 Januari 2007 747

Yang dimaksud bangunan atas adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi pemakai dan peralatan jamban dari gangguan cuaca dan pandangan orang lain. Pedoman teknis bangunan atas jamban dimaksudkan sebagai pegangan bagi penyelenggara pembangunan jamban.

Pedoman Teknis Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Proyek WSLIC-2 Buku 25: Geolistrik

09 Januari 2007 711

Electrical Resistivity method adalah salah satu metoda yang digunakan dalam pekerjaan geophysical untuk eksplorasi air tanah. Dalam metode ini dilakukan pengukuran pengaruh listrik (electrical field) dengan menginjeksikan aliran listrik ataupun gelombang radio.

Pedoman Teknis Pembangunan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Proyek WSLIC-2 Buku 8: Sumur Dalam

09 Januari 2007 921

Sumur dalam termasuk ke dalam tipe IV, yaitu sarana yang sumbernya berasal dari air bawah tanah dan hasilnya bisa dimanfaatkan tidak hanya oleh satu atau dua rumah tangga namun bisa juga dimanfaatkan secara komunal.

Dalam manual ini akan dipaparkan pengetahuan dan ketrampilan yang berhubungan dengan pembuatan sumur dalam, seperti bagaimana cara untuk melakukan pengeboran dan apa saja macam caranya.

Pedoman ini bertujuan; personel yang terlibat tahu persyaratan pembuatan sumur dalam; tatacara pengeboran; metode teknologi pengeboran; mampu melakukan pengeboran dengan berbagai metode; membuat konstruksi sumur dalam; mampu melakukan instalasi sumur dalam dan tercapainya proses peningkatan kapasitas.