Laporan/Prosiding

Jurnal BERDAYA Media Informasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, vol. IV. No. 1 Januari 2006

Indonesia. Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa   2006 1.122

Memperkuat komitmen dalam melaksanakan kebijakan dan program - program pembedayaan masyarakat desa, agar terbangun solidaritas sinergis dalam mewujudkan kinerja bersama, sangat diperlukan oleh jajaran aparatur Depdagri dengan PMD. Dalam proses pemberdayaan masyarakat, pemerintah berperan memfasilitasi masyarakat melalui pengembangan berbagai program kebutuhan masyarakat. Hal ini dijadikan sebagai laporan utama dalam jurnal BERDAYA edisi ini. Disajikan pula mengenai seputar isu pungutan biaya pengawasan distribusi minyak tanah, pemberdayaan desa dengan jaringan internet, kelangkaan pupuk, peningkatan penyakit demam berdarah, masalah pengangguran tahun 2006, pemberdayaan masyarakat melalui penanaman jarak pagar, kasus kelaparan di Yahukima, peluang perempuan dalam usaha mikro, kecil dan menengah, perda asap bebas asap rokok di DKI jakarta, pengembangan biodiesel yang harus di dukung sepenuh hati dan lain-lainnya.

Manual Pengelolaan Sarana Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Tingkat Desa

Indonesia. Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. Departemen Dalam Negeri   2004 862

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui berbagai proyek dan program pembangunan dan pengadaan serta pemeliharaan sarana air minum dan penyehatan lingkungan dengan investasi mencapai puluhan trilyun. Disadari bahwa terdapat keterbatasan kemampuan pemerintah untuk terus menyediakan dana sebesar itu. Oleh karena itu diperlukan langkah dan kebijakan inovatif dengan dasar pemikiran bahwa pemenuhan kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga masyarakat terutama yang mendapatkan manfaat, mulai dari perencana, pelaksana dan pembiayaannya.

Dalam upaya terwujudnya keberlanjutan pemenuhan dan pelayanan air minum bagi masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan masyarakat perdesaan, sudah menjadi komitmen masyarakat internasional yang dideklarasikan di Brasil selanjutnya dikenal sebagai prinsip Dublin-Rio.Prisip Dublin-Rio ini selanjutnya digunakan sebagai titik tolak pemerintah dalam mengembangkan kebijakan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan. Keberlanjutan diartikan sebagai kegiatan penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam sebuah sistem mulai dari sarana, operasional dan pemeliharaan, pengelolaan dan pelayanan masyarakat. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar pelayanan AMPL terus berkelanjutan, yaitu: Keberlanjutan aspek kelembagaan, aspek pembiayaan, aspek teknik, aspek lingkungan hidup dan aspek sosial.

Petunjuk Pelaksanaan Manajemen Proyek (Proyek CWSH NAD - Nias-Sumut)

Indonesia. Dirjen P3&PL Departemen Kesehatan   2006 812

Proyek CWSH NAD-Nias-Sumut mendapatkan hibah dari Kanada, Belanda dan Kerajaan Inggris Raya dan multi negara melalui bantuan proyek gempa bumi dan tsunami yang disalurkan melalui ADB, pendekatan proyek adalah pemberdayaan masyarakat yag berperan sebagai pelaku utama dalam perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan kegiatan di tingkat desa. Buku petunjuk ini merupakan petunjujk pelaksanaan proyek sebagai pedoman bagi pelaksana proyek CWSH di semua tingkat administrasi. Proyek CWSH ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan dan pinggiran perkotaan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Perkembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Perkotaan dan Dampaknya Akses Air Minum Lokal

Ratna Hidayat   21 Desember 2006 1.437

Makalah ini ada di odner (kumpulan makalah)Air bersih merupakan kebutuhan manusia yang sangat vital yagn tidak dapat digantikan oleh benda apapun. Saat ini kebutuhan air bersih sebagaian masyarakat di Indonesia telah dipasok oleh PDAM, namun masih terbatas yaitu pada tahun 1990 baru mencapai 18%.Target layanan air bersih pemerintah melalui Dirjen Cipta Karya yaitu dapat meningkatkan air bersih sesuai program MDGs yaitu 82% penduduk pada tahun 2015m dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dapat mencapai layanan air bersih penduduk sebesar 40% pada tahun 2009.Keterbatasan layanan PDAM telah menginisiatif masyarakat untuk mendapatkan air, beberapa diantaranya dilakukan oleh Kompleks Perumahan Alam Permai Kelurahan dan Kecamatan Cibodas, Kota Tanggerang, juga oleh warga Kompleks Perumahan Bumi asri, Padasuka, Bandung dan masyarakat Merunda daerah pesisir di Jakarta Utara.Dampak yang terjadi yaitu:1) kompleks perumahan alam permai harus membeli air untuk minum dan memasak cukup mahal, sehingga pada sebagaian masyarakat tetap memakai air sumur mereka walau tidak memenuhi persyaratan . 2) oenghuni kompleks perumahan Bumi asri sejak tahun 1985 telah mengatasi kebutuhan air bersih dengan memanfaatkan mata air. Kesulitan timbul dari pencurian air oleh penduduk sepanjang pipa transmisi antara mata air dengan kompleks, walau masyarakat telah diberi secara remisi melalui 11 buah titik sadap. Masyarakat Merunda di Jakarta, harus membeli air cukup mahal (RP. 5000/m3, untuk air minum dan masak membeli dari hydrant umum Rp. 16.700/m3 atau dari penjaja air Rp. 50.000/m3. sementara penduduk termasuk kategori golongan ekonomi lemah bahkan miskin.

Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP)

BKP4N, Dep. Permukiman dan Prasarana Wilayah   2002 2.454

Perumahan dan permukiman selain merupakan salah satu kebutuhan dasar, juga mempunyai fungsi yang sangat dalam perannya sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kulaitas generasi yang akan datang, serta merupakan pengejewantahan jati diri. Dengan demikian upaya menempatkan bidang perumahan dan permukiman sebagai salah satu sektor prioritas dalam pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya adalah sangat strategis.Berangkat dari pertimbangan tersebut dan berlandasan kepada UU no. 4 tahun 1992 maka telah dikeluarkan Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP), sebgai acuan pokok di dalam penyelenggaraan perumahan dan permukiman. Tujuan adalah untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan sektor perumahan dan permukiman melalui peningkatan keterpaduan yang efektif di dalam penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan, baik di lingkungan departemen, lembaga pemerintah non departemen, pemda, maupun masyarakat dan dunia usaha.

Petunjuk Teknis: Spesifikasi kompos rumah tangga, tata cara pengelolaan sampah dengan sistem daur ulang pada lingkungan, spesifikasi area penimbunan sampah dengan sistem lahan urug terkendali di TPA sampah.

-   20 Desember 2006 1.161

Sejalan dengan konsep pengelolaan persampaan sampah rumah tangga dimana proses daur ulang sampah perlu dilakukan dan semaksimal mungkin dilaksanakan sejak dari sumbernya, dan masyarakat memegang peranan dalam pengelolaan persampahan, terutama sampah rumah tangga.

Buku petunjuk teknis ini memberikan gambaran tentang bagaimana cara yang tepat dalam pengelolaan sampah serta tata cata daur ulang sampah, dan menentukan tempat penimbunan sampah, terutama sampah yang dihasilkan pada setiap rumah.

Panduan Pelaksanaan Program Penanggulangan Dampak Pengurangan Subsidi BBM untuk Prasarana air Bersih TA. 2003

Indonesia. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.   2003 820

Dalam rangka mengurangai beban masyarakat berpenghasilan rendah akibat kenaikan harga bahan bakar minyak, pemerintah telah mengalokasikan sejumlah dana kompensasi yang disalurkan dalam bentuk Program Kompensasi Pengurangan Subsidi. Program ini bertujuan untuk mengurangai beban masyarakat miskin/kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih akibat kenaikan BBM melalui pembangunan sarana air bersih sehingga masyarakat dapat memperoleh air bersih dengan harga yang lebih murah dan atau lebih mudah memperolehnya dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, dan adanya kelompok swadaya masyarakat yang mampu memelihara dan mengoperasikan prasarana dan sarana yan gtelah dibangun dan berkesinambungan.

Petunjuk Pelaksanaan Manajemen Proyek (Proyek NAD - Nias/Sumut), Workshop Lintas Sektoral Tingkat Provinsi dan Kabupaten

-   2006 787

Buku Petunjuk Pelaksanaan Manajemen Proyek (Proyek NAD - Nias/Sumut) disusun sebagai bagian dari pra syarat pelaksanaan proyek dan sebagai acuan dalam bertindak secara sistematis dalam mencapai tujuan dan sasaran proyek dengan tepat, efektif dan efisien. Petunjuk pelaksanaan manajemen proyek ini sebagai acuan yang memberi arahan bagi seluruh pelaksana di daerah yang terkena bencana alam seperti gempa dan tsunami. Dalam pelaksanaan proyek harus bertindak dengan berpedoman pada prinsip partisipasi masyarakat, transparasi, sensitif tehadap gender dan kemiskinan, desentralisasi dan berkesinambungan. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan dan pinggiran perkotaan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Rural water Supply and Sanitation Toolkit for Multisector Projects

Rural Water Supply and Sanitation and Social Funds Thematic Groups   2004 814

Rural water Supply and Sanitation is often a high development priority in communities and there good examples of communities actively participating in the planning and emplementation of RWSS subprojects. However, a presistent challenge is how to ensure quality and sustainability of the services that these water and sanitation subprojects are designed to provide.

Decades of experience have a produced a body of knowledge which can be useful and instructive in addresing these issues. This toolkit has been devised to help multisector task managers tap into body of knowledge.
The toolkit is divided into the following main sections: Basic priciples in RWSS, Rapid sector assessment, Sanitation and hygiene promotion, RWSS in the project cycle, Reaources.

International Journal of Water Resources Development vol. 22 No. 2, 227-240, June 2006

Asit K. Biswas (ed)   2006 950

The Journal is an interdisciplinary journal covering all aspect of water development and management in both industrialized anr third world Countries. Papaers are regorous and in-depth, and range in approach from applied geographical analysis to the examination of technical, economic, environemntal and social issues.Content in Journal:- Water Management in Singapore ( Cecilia Tortajada).