Laporan/Prosiding

Proses pelaksanaan fisik 2011 di desa regular yang berjumlah 1250 desa yang tersebar di 109 kab/kota sebesar 98,46% dan masih 72 desa yang belum selesai pelaksanaan fisiknya. Sedangkan untuk desa replikasi yang berjumlah 196 desa di 86 kab/kota, progress fisik desanya sampai bulan Juni 2012 mencapai 84,59% dimana 67 desa belum menyelesaikan pelaksanaan fisik. Progres tahapan desa HID 2011 di 109 desa sudah mencapai 96,94% dengan 101 desa sudah melaksanakan fisiknya dan 8 desa belum selesai.

Perkembangan progress tahapan HID sampai bulan Juni 2012 ini terdapat di 402 desa yang terdapat di 92 kab/kota dan 14 provinsi.

Di tahun 2012 ini CMAC telah menyiapkan rencana penyelenggaraan TOT, training maupun refreshing kepada PMAC, Trainer, untuk segera dilatihkan kepada DMAC dan fasilitator  guna meningkatkan fasilitasi.

Maksud dari disusunnya laporan kemajuan ini yaitu untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan dan peminat tentang status kemajuan pelaksana Waspola Facility.  Laporan periode April 2012 ini lebih diutamakan pada fasilitasi terhadap Pokja AMPL baik pusat maupun daerah serta proyek dan mitra pembangunan AMPL lainnya serta pengadministrasian proposal-proposal kegiatan yang perlu segera memperoleh pengesahan dan penetapan agar dapat dilaksanakan dengan lancar.

Selain fasilitasi terhadap Pokja AMPL, kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu studi konstelasi perencanaan air minum dan sanitasi; pengembangan sinergi perencanaan dan kelembagaan AMPL; pengembangan water safety plan (WSP); pemantauan status Pokja AMPL Daerah; kemitraan dengan Proyek/Pokja AMPL Pusat dan Daerah; sinergi PNPM dan AMPL; knowledge management, komunikasi dan advokasi; Nawasis; peningkatan kapasitas; pengarusutamaan gender; dan pengelolaan proposal kegiatan.

Dengan mengacu kepada tujuan dilaksanakannya program Pamsimas yaitu untuk meningkatkan warga miskin perdesaan dan pinggiran kota  (peri urban) yang dapat mengakses perbaikan pelayanan serta fasilitas air minum dan sanitasi serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat (hygiene) dalam rangka usaha pencapaian target MDGs sektor air minum dan sanitasi melalui upaya-upaya pengarus-utamaan (mainstreaming) dan perluasan (scalling up) pendekatan berbasis masyarakat (community driven approach) maka progress tahapan desa 2012 reguler berjumlah 1251 yang tersebar di 102 kabupaten kota. Progress pelaksanaan tahapan desa terdiri dari tahap sosialisasi yang diikuti oleh 975 desa, IMAS 277 desa, pemicuan CLTS di 208 desa dan sertifikasi sudah dilaksanakan di 69 desa dan pembentukan LKM di 227 desa.

Untuk progress tahapan desa 2012 replikasi ada di 195 desa yang berada di 77 kabupaten kota. Adapun yang melaksanakan tahap sosialisasi 131 desa, IMAS 39 desa, pemicuan CLTS 24 desa dan sertifikasi sudah dilakukan di 16 desa serta 37 desa sudah membentuk LKM.

Untuk progress tahapan desa ID 2012 masih dalam tahap penyeleksian desa di tingkat pusat yang rencananya akan diikuti oleh 402 desa yang akan diumumkan pada awal Mei 2012.

Pengembangan rencana pengamanan air minum  (RPA) Sungai Cikapundung telah mulai memasuki persiapan uji coba yang didukung oleh masyarakat setempat. RPA ini akan dilaksanakan juga di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka dengan cara mengembangkan program pengelolaan Strategi Pengelolaan Air Minum Kabupaten (SAMIK).
Kedua kegiatan ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dilaksanakan Waspola Facility selama bulan Juli 2012.

Semua kegiatan yang telah dilaksanakan terangkum dalam laporan ini yang dibagi dalam 4 komponen yaitu komponen pengembangan kebijakan, implementasi kebijakan, manajemen sektor dan manajemen proyek.

Waspola Facility merupakan tahap ketiga dari proyek Waspola dan hingga kini Waspola Facility masih meneruskan bantuan teknis untuk pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah serta pihak-pihak terkait untuk pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan selama kurun waktu 4,5 tahun mulai Juli 2009 hingga Mei 2013 dalam hal pengembangan kebijakan, implementasi kebijakan dan manajemen sektor.

Selama bulan Januari-Juni 2012 berbagai kegiatan telah dilaksanakan diantaranya dalam hal pengembangan kebijakan terdiri dari pengembangan water safety plan (rencana Pengamanan Air Minum) dan sinergi perencanaan AMPL. Untuk implementasi kebijakan telah dilaksanakan assessment Pokja AMPL Provinsi dan fasilitasi pemerintah daerah/proyek AMPL, sedangkan untuk manajemen sektor meliputi national water supply and sanitation information services (Nawasis); komunikasi, publikasi dan jejaring AMPL dan pengelolaan situs Waspola Facility dan dukungan pengelolaan pengetahuan sanitasi total berbasis masyarakat. Dibagian manajemen proyek telah melaksanakan pengelolaan administrasi grant dan proposal-Juni 2012. Semua kegiatan ini terangkum dalam laporan tengah tahun Waspola Facility (Januari-Juni 2012).

Laporan kemajuan bulan Maret ini disusun dengan sistematika yang terbagi dalam 4 komponen yaitu pengembangan kebijakan, implementasi kebijakan, manageman sektor dan managemen program.  Adapun maksud dari penyusunan laporan ini adalah memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan dan peminat tentang status kemajuan pelaksanaan Waspola Facility.

Di bulan Maret ini kegiatan Waspola Facility mulai lebih beragam, mulai dari kegiatan sinergi perencanaan, pengembangan WSP maupun dukungan program/proyek serta assessment Pokja AMPL Daerah.  Selain itu pengadministrasian proposal proposal kegiatan yang masuk dan perlu segera memperoleh pengesahan dan penetapan agar lancar dalam pelaksanaannya.

Tujuan dari program Pamsimas yaitu untuk meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang dapat mengakses perbaikan pelayanan serta fasilitas air minum dan sanitasi serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat (hygiene) dalam rangka usaha pencapaian target MDGs sektor air minum dan sanitasi melalui upaya upaya pengaras-utamaan (mainsteaming) dan perluasan (scaling up) pendekatan berbasis masyarakat (community driven approach).

Untuk melaksanakan dan mencapai tujuan tersebut berbagai upaya telah dilakukan Pamsimas, diantaranya adalah pengadaan konsultan, pelaksanaan roadshow regional yang ditindaklanjuti dengan adanya Nota Kesepakatan Pelaksanaan Pamsimas 2011 yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota dan DPRD, adanya surat Dirjen Cipta Karya mengenai alokasi Pamsimas TA 2011, Rapat Konsinyasi Pelaksanaan Pamsimas, dan beberapa pelatihan yang terkait dengan program Pamsimas.

“Tangani Sanitasi, Amankan Air Minum” merupakan tema Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional  (KSAN) 2011 yang dilaksanakan di Hotel Sahid Jakarta pada tanggal 11-13 Oktober 2011.  Konferensi ini telah berhasil mengajak berbagai pihak untuk lebih peduli dan mengambil berbagai langkah konkret yang tercermin dari lahirnya sejumlah komitmen dari  berbagai pemangku kepentingan yang hadir.

Laporan ini menyajikan berbagai kegiatan seputar KSAN yang didahului dengan dilaksanakannya lomba karya tulis AMPL untuk tingkat Mahasiswa dan tingkap Pelajar, lomba cipta lagu sanitasi, lomba majalah dinding, lomba mural-melukis tong sampah festival KSAN dan lomba foto festival KSAN. Pemenang dari berbagai lomba ini diumumkan bersamaan dengan dilaksanakannya konferensi.  Pelaksanaan konferensi itu sendiri terbagi dalam tiga format yaitu format konferensi yang meliputi sesi pleno, sesi talkshow, dan rangakain diskusi; format pameran dan format festival.

Kegiatan program WASH yang merupakan kerjasama Indonesia dengan Unicef selama bulan Juli dan garis besar pelaksanaan kegiatan bulan Agustus 2012 beserta temuan temuan penting dari hasil kerjasama terangkum dalam laporan ini.

Terdapat 4 komponen kegiatan yang akan dilaksanakan di 6 Provinsi yaitu Papua Barat, Papua, Sulawesi Selatan, NTT dan NTB. Ke 4 komponen tersebut adalah penguatan institusi pembangunan AMPL, sekolah, perkotaan dan STBM.

Pengembangan Rencana Pengamanan Air Minum (RPA) hingga kini sudah mulai memasuki persiapan tahap uji coba. Uji coba ini akan dilaksanakan di ruas Sungai Cikapundung Jawa Barat, PDAM Bandarmasih Banjarmasin dan IKK Bakam Bangka Belitung. 

Selain persiapan uji coba RPA, laporan kemajuan bulan Juni ini merangkum pemetaan Pokja AMPL Daerah, pertemuan koordinasi kebijakan nasional program AMPL, pertemuan teknis sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Bandung, pelatihan STBM di Lampung, sosialisasi STBM dan PPSP bagi penanggung jawab program penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh, lokakarya dan rakernas Forum Komunikasi Air Limbah Oermukiman (FORKALIM), support program WASAP D, Lokakarya MDGs dan sosialisasi Peraturan Gubernur mengenai AMPL-BM serta pengukuhan Pokja AMPL Provinsi NTT, lokakarya sanitasi sekolah (Jambore Sanitasi Nasional), dukungan pengelolaan pengetahuan untuk STBM, perkembangan situs Waspola Facility, penulisan buku kisah sukses pembangunan AMPL, pertemuan jejaring AMPL,  dan pengelolaan administrasi Grant dan proposal – Juni 2012