Laporan/Prosiding
Metode, Spesifikasi Dan Tata Cara, Edisi Pertama, Desember 2002: Bagian 5: Air, Air Tanah
Indonesia. Departemen Permikiman Dan Prasarana Wilayah, Balitbang
Th.
981
Pedoman Teknis Tata Cara Sistem Penyediaan Air Bersih Komersil Untuk Permukiman
Dep. PU. Balitbang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman.
Th.
1.704
Metode, Spesifikasi Dan Tata Cara, Edisi Pertama, Desember 2002: Bagian 10 Rumah Dan Gedung, Perumahan
Indonesia. Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah, Balitbang
Th.
1.159
Pedoman Umum Program Air Bersih dan Sanitasi Pedesaan Propinsi Nusa Tenggara Timur
2005
1.233
Kebutuhan air minum merupakan kebutuhan yang sangat esensial bagi kehidupan manusia. Kebutuhan air minum akan sangat diperlukan khususnya bagi daerah-daerah yang kekurangan sumber daya air minum, seperti halnya beberapa daerah di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Selain kondisi daerah yang sulit air, pengetahuan penduduk tentang hygiene yang masih kurang, serta sebagaian besar penduduk masih tinggal di tempat yang belum memenuhi standar lingkungan yang sehat. Hal ini menyebabkan penduduk NTT berada dalam kondisi yang rentan terhadap penyakit yang ditularkan melalui air. Memperhatikan hal tersebut diatas, Th. 1998 dalam pertemuan konsultasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman telah disepakati untuk bekerjasama dalam pembangunan di bidang air minum dan sanitasi di Propinsi NTT.
Pedoman umum ini merupakan acuan dalam pelaksanaan program ProAir, yang berisi kerangka umum yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan daerah dan kebutuhan di lapangan.
Pedoman umum ini dibuat untuk memberikan kerangka pelaksanaan dan penjelasan kepada semua pihak yang terlibat dalam Program Penyediaan Air Minum dan sanitasi bantuan Jerman di Propinsi NTT (ProAir) agar memahami prosedur pelaksanaan program ini.
Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/Sanimas II Untuk Pemukiman Padat di Kampung Bungur Ds/Kel. Medaeng Kec. Waru Kab. Sidoarjo.
Kelompok Swadaya Masyarakat/KSM Sanimas Medaeng Asri Sejahtera
2003
1.146
Indonesia: Laporan perkembangan pencapaian tujuan pembangunan milenium (Millennium Development Goals), Pebruari 2004
Badan Perencanaan Pembangunan Indonesia (Bappenas)
2004
986
Laporan perkembangan pencapaian tujuan pembangunan milenium ini mencerminkan upaya pemerintah Indonesia untuk mendapatkan gambaran tentang pembangunan manusia yang berhubungan dengan tujuan pertama hingga ketujuh; mengukur dan menlaah kemajuan; mengenali tantangan dan mengkaji program dan kebijakan untuk mencapai tujuan Millennium Development Goals (MDG). Laporan ini memanfaatkan sumber sumber yang ada dan mengambil tahun 1990 atau terdekat, sesuai dengan ketersediaan data, sebagai acuan dasar (baseline).
Tujuan utama laporan Milennium Development Goals (MDG) ini adalah untuk mendapatkan kesamaan pandang tentang posisi Inddonesia dalam kaitan dengan sasaran MDG, dan menetapkan target yang harus diagendakan. Laporan MDG ini juga diharapkan bisa digunakan sebagai sarana advokasi untuk para penentu kebijakan, lembaga pemerintah, anggota dewan, lembaga swadaya masyarakat, serat lembaga internasional. Informasi dalam laporan ini bisa digunakan dalam berbagai bentuk sesuai dengan kelompok sasaran yang akan dimobilisasi. Meskipun mengetengahkan target - target nasional dan target - target lain yang sudah ada, laporan ini bukanlah alat perencana yang digunakan untuk menetapkan target nasional. Penetapan target merupkan proses terpisah yang erat kaitanya dengan proses perencanaan pembanunan nasional. Diharapkan laporan ini dapat memberikan masukan dalam proses perencanaan pembangunan dan penyusunan anggaran.
Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/Sanimas II Untuk Pondok Pesantren Miftahul Qulub, Ds/Kel. Polagan Kec. Galis, Kab/Kota Pamekasan.
2003
1.211
Dengan adanya Proposal Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/Sanimas Untuk Permukiman Padat kota Pamekasan. Dengan tujuan agar dana yang telah dialokasikan, sebagaimana tercantum dalam nota kesepakatan antara SANIMAS dengan Pemerintah Kota Pamekasan tentang pelaksanaan program SANIMAS untuk pembangunan sarana fisik sanitasi masyarakat, segera dicairkan.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/Sanimas II Untuk Pemukiman Padat di Lingkungan Kusuma Bangsa, Ds. Pemecutan Kaja, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar
Kelompok Swadaya Masyarakat/KSM Sanimas Kusuma Bangsa
2003
1.385
Pada umumnya masyarakat mengunakan air bersih dari sumur dangkal dan sumur bor.
Dengan adanya Proposal Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/Sanimas Untuk Permukiman Padat di Lingkungan Kusuma Bangsa, Ds. Pemecutan Kaja, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, bertujuan agar dana yang telah dialokasikan, sebagaimana tercantum dalam nota kesepakatan antara SANIMAS dengan Pemerintah Kota Denpasar tentang pelaksanaan program SANIMAS untuk pembangunan sarana fisik sanitasi masyarakat, segera dicairkan. Yang pada akhirnya adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/Sanimas II Untuk Permukiman Padat Kampung Kedung Kwali, Desa Miji, Kec. Prajurit Kulon Kab/kota Mojokerto
Kelompok Swadaya Masyarakat/KSM Miji Serasi
2003
1.322
Dengan adanya Proposal Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/Sanimas Untuk Permukiman Padat di Kampung Kedung Kwali, Desa Miji, Kec. Prajurit Kulon Kab/kota Mojokerto. Dengan tujuan agar dana yang telah dialokasikan, sebagaimana tercantum dalam nota kesepakatan antara SANIMAS dengan Pemerintah Kota Mojokerto tentang pelaksanaan program SANIMAS untuk pembangunan sarana fisik sanitasi masyarakat, segera dicairkan.Dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.