Laporan/Prosiding

Guidance Notes on Services for the Urban Poor: A Practical Guide for Improving Water Supply and Sanitation Services

Arthur McIntosh, Thelma Triche, & Geeta Sharma    Th. 896

In 2006-2007, the Water and Sanitation Program (WSP) initiated research to identify barriers to services delivery for the urban poor. The findings of the research were presented in the Guidance Note on Improving Water Supply and Sanitation Services to the Urban Poor in India. The Urban Global Practice Team of WSP decided to expand the work to a global context.

The Guidance Notes provide a systematic analysis of the barriers to service delivery  for the urban poor and recommend practical solutions and strategic to overcome these barriers. The Guidance Notes are based on an in-depth research of various initiatives from Africa, East and South Asia, and Latin America. These notes are aimed primarily at project planners, service providers, and community leaders but provide some suggestions for policymakers. An accompanying volume, Global Experiences on Expanding Services to the Urban Poor, is a documentation of ’Global Case Studies’ and ’Consultations with Urban Poor Communities’.

Contents:

Executive Summary

Section 1: Introduction

Section 2: Give the Poor a Voice

Section 3: Build Support for Improving Services

Section 4: Eliminate Administrative and Legal Barriers

Section 5: Strengthen Capacity, Autonomy, and Accountability of Service Providers and Provide Incentives to Serve the Poor

Section 6: Adopt Appropriate Investment Finance, Cost Recovery, and Subsidy Policies

Section 7: Overcome Physical and Technical Barriers

Section 8: Summary of Policy Issues

Resources

Laporan Bulanan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan April 2010

Januari Th. 844

Laporan ini merupakan laporan bulanan kegiatan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) yang berisi garis besar hasil kegiatan, serta temuan penting dari kegiatan Pokja AMPL selama bulan April 2010. Selain itu, laporan ini juga memberikan informasi mengenai  rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan yang akan datang.

Daftar Isi:

Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

A. Sekretariat Pokja AMPL

I. Administrasi

II. Pusat Informasi AMPL
a.    Perpustakaan Pokja AMPL
b.    Perpustakaan Maya (Digilib) Pokja AMPL
c.    Database AMPL

III. Produk Komunikasi Pokja AMPL
    a. Kliping Pokja AMPL
    b. Majalah Percik
    c. Majalah Percik Yunior dan Newsletter

B. Kelompok Kerja AMPL

C. Rencana Kegiatan Bulan Mei 2010

Laporan Tiga Bulanan Januari-Maret 2010

Januari Th. 1.310

Laporan ini merupakan laporan hasil pelaksanaan kegiatan bulan Januari-Maret 2010, Program Kerjasama Bappenas-Plan Indonesia. Laporan ini berisi garis besar hasil kegiatan serta temuan penting lainnya dari kegiatan kerjasama tersebut.

Daftar Isi:

I.    Pendahuluan

II.    Kegiatan Kerjasama Periode 2009/2010

III.    Kegiatan Kerjasama Termin II Periode 2009/2010

IV.    Pencapaian Rencana Kerja Januari – Maret 2010
4.1    Rencana Konsolidasi Program Sanitasi Sekolah
4.2    Dukungan terhadap Jejaring AMPL
4.3    Penyusunan Grand Design STBM
4.4    Rapat Koordinasi Program Kerjasama Bappenas-Plan

V.    Evaluasi Kegiatan dan Tindak Lanjut

VI.    Status Keuangan

Lampiran:
Lampiran 1. Ringkasan Kegiatan Program Kerjasama Bappenas-Plan Indonesia
Lampiran 2. Status Pelaksanaan Kegiatan

A Global Review of Private Operator Experiences in Rural Areas: Private Operator Models for Community Water Supply (Rural Water Supply Series)

Elizabeth Kleemeier & Joseph Narkevic    Januari Th. 972

Poor cost recovery and the ’feast or famine’ project approach to funding have hurt the sustainability of rural water supply and impeded scaling up coverage. This field note highlights findings from a global review of private operator experiences in rural areas.

Contents:

Summary

Background

Recent Literature on Private Operators in Rural Water Supply

Project and Policy Experiences

The FRUGAL Concept

Conclusions – further development of the FRUGAL Concept

References and further reading

UN-Water Global Annual Assessment of Sanitation and Drinking-Water (GLAAS)

Januari Th. 793

The Global Annual Assessment of Sanitation and Drinking-Water (GLAAS) is a UN-Water initiative implemented by the World Health Organization (WHO). The objective of UN-Water GLAAS is to provide policy makers at all levels with a reliable, easily accessible, comprehensive and global analysis of the evidence to make informed decisions in sanitation and drinking-water.

With over 2.6 billion people living without access to improved sanitation facilities, and nearly 900 million people not receiving their drinking-water from improved water sources, UN-Water GLAAS highlights where efforts stagnate in achieving the Millennium Development Goal Target 7.C.¬−to halve, by 2015, the proportion of people without sustainable access to safe drinking-water and basic sanitation. It also highlights the post-2015 challenges that need to be addressed by the United Nations system to collectively support its Member States.

The findings from the UN-Water GLAAS report will be presented at the first annual High-Level Meeting of Sanitation and Water for All, hosted by UNICEF on 23 April 2010 in Washington, DC. The High Level Meeting will provide a forum for Ministers of Finance from developing countries, accompanied by Ministers responsible for sanitation and water, and representatives from donor countries to gain a greater understanding of the linkages between water, sanitation, and economic growth, in order to commit the appropriate resources, as well as to promote a culture of mutual accountability, partnership and shared responsibility.

Buletin Geologi Tata Lingkungan (Bulletin of Environmental Geology) Vol. 19 No. 2, Agustus 2009 Evaluasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Konsep Fasies Gunung Api untuk Menunjang Peraturan Zonasi dalam Tata Ruang

Redaksi Buletin Geologi Tata Lingkungan (BGTL)   Th. 2.243

Buletin Geologi Tata Lingkungan (BGTL) pada edisi volume 19, nomor 2, tahun 2009 ini merupakan ilmiah hasil penelitian yang dilakukan oleh pakar geologi lingkungan, geologi teknik, hidrogeologi, dll, baik dari Pusat Lingkungan Geologi maupun instansi/ lembaga lainnya.
       
Tiga topik dari lima buah makalah karya tulis ilmiah yang mengisi BGTL ini merupakan makalah yang dipresentasikan di Pertemuan Ilmiah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) tahun 2009 di Semarang. Ketiga topik tersebut ditulis oleh Alwin Darmawan, Eko Soebowo, drr dan Aveliansyah, drr.
       
Lima makalah yang hadir menampilkan ciri khas BGTL. Topik tentang geologi lingkungan diwakili oleh makalah yang mengaitkan konsep kegunungapian dengan peraturan zonasi seperti yang dimaksud PP No.26 tentang RTRWN di Kabupaten Wonogiri dan makalah tentang penentuan kawasan Maros sebagai kawasan lindung geologi. Topik tentang geologi teknik diwakili oleh makalah yang membahas sifat keteknikan bawah permukaan dan makalah yang membahas masalah geoteknik lapisan gambut di Kalimantan Selatan. Yang kelima adalah topik analisis hidrogeologi dalam menentukan sumur resapan di wilayah Semarang.
       
Di dalam buletin ini berusaha menampilkan peranan kegeologian dalam pengembangan wilayah dan pengelolaan lingkungan yang saat ini banyak disoroti oleh masyarakat agar informasi geologi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diintegrasikan dengan disiplin ilmu lainnya untuk kepentingan analisis secara holistik.

Daftar Isi:

•    Evaluasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Konsep Fasies Gunung Api untuk Menunjang Peraturan Zonasi dalam Tata Ruang (Alwin Darmawan)

•    Sifat Keteknikan Bawah Permukaan di Daerah Pesisir Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (Eko Soebowo, Adrin Tohari, Yugo Kumoro, Mudrik R Daryono)

•    Penentuan Kawasan Kars Maros, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya (Arief Daryanto, Oki Oktariadi)

•    Peranan Geologi dalam Menentukan Lokasi Sumur Resapan Air Di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Aveliansyah dan Vanadia Martadiastuti)

•    Kajian Geoteknik Lapisan Gambut untuk Fondasi Konstruksi Bangunan (Hermawan, Wawan Hermawan & Tri Endah Utami)

Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Volume 1 Nomor 2 Agustus 2009 Social & Economic Mapping Sisi Madura dan Sisi Surabaya dalam Mendukung Tata Ruang Suramadu

Redaksi Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum   Th. 1.216

Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum merupakan lanjutan dari Jurnal Komunitas yang diterbitkan oleh Puslitbang Sebranmas, Badan Litbang Pekerjaan Umum. Perubahan nama jurnal dan isinya dilakukan untuk menyesuaikan dengan Tupoksi Puslitbang Sebranmas.
       
Pada terbitan volume 1 nomor 2 edisi Agustus 2009, jurnal sosial ekonomi pekerjaan umum  menyajikan 6 (enam) tulisan antara lain Social & Economic Mapping Sisi Madura dan Sisi Surabaya Dalam Mendukung Tata Ruang Suramadu, Identifikasi Sosial Ekonomi Wilayah Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Nilai Ekonomi Akibat Kerusakan Jalan Berdasarkan Pendekatan Willingness to pay dan Willingness to Accept di Jalan Lintas Timur Sumatera, Tinjauan Sosial-Ekonomi Sinergi Pembangunan Jalan Tol dan Jalan Kereta Api di Pulau Jawa, Model Manajamen Pemulihan Lingkungan Permukiman di Propinsi Aceh Pasca Tsunami, Kajian Efektifitas Kebijakan Fiskal pada Rumah Susun Sederhana Milik.

Daftar Isi:

•    Social & Economic Mapping Sisi Madura dan Sisi Surabaya Dalam Mendukung Tata Ruang Suramadu (M. Andri Hakim A) 

•    Identifikasi Sosial Ekonomi Wilayah Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda (Enfy Diana Dewi)

•    Nilai Ekonomi Akibat Kerusakan Jalan Berdasarkan Pendekatan Willingness to pay dan Willingness to Accept di Jalan Lintas Timur Sumatera (Aditya Anwar, SH)

•    Tinjauan Sosial-Ekonomi Sinergi Pembangunan Jalan Tol dan Jalan Kereta Api di Pulau Jawa (Bangkit A. Wiryawan & Bambang Sudjatmiko)

•    Model Manajamen Pemulihan Lingkungan Permukiman di Propinsi Aceh Pasca Tsunami (R. Pamekas)

•    Kajian Efektifitas Kebijakan Fiskal pada Rumah Susun Sederhana Milik (Arief Sabaruddin)

Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Volume 1 Nomor 3 November 2009 Rekayasa Sosial Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sprinkler untuk Mendukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Redaksi Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum   Th. 1.799

Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum merupakan lanjutan dari Jurnal Komunitas yang diterbitkan oleh Puslitbang Sebranmas, Badan Litbang Pekerjaan Umum. Perubahan nama jurnal dan isinya dilakukan untuk menyesuaikan dengan Tupoksi Puslitbang Sebranmas.
       
Pada terbitan volume 1 nomor 3 edisi November 2009, jurnal sosial ekonomi pekerjaan umum  menyajikan 6 (enam) tulisan antara lain Rekayasa Sosial Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sprinkler untuk Mendukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Adopsi dan Dampak Sosial Ekonomi System of Rice Intensification (SRI), Tinjauan Sosial Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Perkotaan, Alternatif Pengganti Kegiatan Ekonomi dalam Pengelolaan Lahan di Hulu DAS Cimanuk Kabupaten Garut, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Komunitas Sabo Tinggal di Daerah Rawan Bencana Debris Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa, Valuasi Ekonomi Akibat Kerusakan Jalan Nasional di Pantai Utara Jawa.

Daftar Isi:

•    Rekayasa Sosial Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sprinkler untuk Mendukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat: Studi Kasus di Desa Akar-akar, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (Ahsan Asjhari, S.Sos & Sunardi, S.Sos)

•    Adopsi dan Dampak Sosial Ekonomi System of Rice Intensification (SRI): Studi Kasus Petani di Daerah Irigasi Kelara Jeneponto dan Saddang Pinrang Provinis Sulawesi Selatan (Andi Suriadi & Ruslan)

•    Tinjauan Sosial Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Perkotaan (Aris Prihandono)

•    Alternatif Pengganti Kegiatan Ekonomi dalam Pengelolaan Lahan di Hulu DAS Cimanuk Kabupaten Garut: Studi Kasus Pemanfaatan Tanah Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut (Iim Abdul Karim)

•    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Komunitas Sabo Tinggal di Daerah Rawan Bencana Debris Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa (Ridwan Marpaung) Valuasi Ekonomi Akibat Kerusakan Jalan Nasional di Pantai Utara Jawa: Studi Masukan Kebijakan Penanganan Jalan Nasional (Yudha Pracastino Heston & FX Hermawan K)

Panduan Penanaman Rumput Vetiver Sebagai Penahan Erosi

10 Mei 2010 1.958

Dalam rangka mempertahankan kemantapan suatu konstruksi lereng jalan dari kerusakan akibat erosi, berbagai cara dan teknik telah dilakukan baik dengan cara teknis, non teknis maupun dengan bio engineering yang berwawasan lingkungan.
   
Salah satu penanganan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerusakan lereng jalan akibat erosi adalah dengan melakukan penanaman rumput vetiver di sepanjang lereng jalan. Walaupun penanaman rumput vetiver di Indonesia masih tergolong penemuan baru digunakan sebagai penahan erosi namun di beberapa negara telah banyak memanfaatkannya.
   
Untuk membantu para praktisi atau pelaksana di lapangan dalam menerapkan atau menanam rumput vetiver sebagai penahan erosi, maka buku panduan penanaman rumput vetiver ini diperlukan. Buku panduan ini merupakan edisi perdana yang akan terus disempurnakan.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi

1.    Pendahuluan

2.    Ciri-Ciri Rumput Vetiver

3.    Pemilihan Bibit Rumput (slip)

4.    Penanaman

5.    Pemupukan

6.    Pemeliharaan

7.    Informasi Tambahan

Daftar Pustaka

Lampiran: Spesifikasi Khusus Interim Divisi 8 dari Spesifikasi Umum edisi Desember 2006

Laporan Kegiatan Lokakarya Pengembangan Pusat Informasi Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (PIN AMPL)

Januari Th. 1.062

Kegiatan Lokakarya Pengembangan Pusat Informasi Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (PIN AMPL) ini diselenggarakan sehubungan dengan rencana kerja Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) mengembangkan suatu pusat informasi yang berskala nasional. PIN AMPL ini merupakan suatu resource centre yang mengumpulkan, mengelola, dan mendiseminasikan data dan informasi yang terkait dengan AMPL di Indonesia. Keberadaan PIN AMPL ini diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan dalam mendapatkan data dan informasi terkait.
   
Guna mewujudkan PIN AMPL sebagai pusat informasi berskala nasional di bidang AMPL, dukungan para pemangku kepentingan sangat diharapkan. Koordinasi dan kerjasama para pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama yaitu menyediakan data dan informasi AMPL yang lengkap, handal, serta mudah diakses oleh semua pihak. Terkait dengan hal tersebut, untuk menggalang dukungan dari para pemangku kepentingan, kegiatan lokakarya ini diselenggarakan untuk menghasilkan suatu rencana atau strategi untuk pengembangan PIN AMPL.
   
Prosiding ini dibuat untuk mendapatkan gambaran selengkapnya mengenai kegiatan lokakarya ini. Lokakarya dilaksanakan tanggal 13 April 2010 di Hotel Akmani, Jakarta Pusat. Peserta lokakarya terdiri dari para pemangku kepentingan dari pusat-pusat informasi, lembaga penelitian, BPS, universitas, LSM, proyek/ program terkait, lembaga donor, departemen pemerintah terkait, serta media massa.
   
Kegiatan ini menghasilkan kesepakatan konsep PIN dan urgensinya untuk mendukung pembangunan AMPL dari para pemangku kepentingan AMPL, adanya input dan masukan mengenai konsep desain PIN pengembangan material dari sisi pakar KM (knowledge managemet), praktisi media, dan peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai latar belakang terkait konsep PIN, serta adanya rencana tindak pengembangan PIN melalui pembantukan tim kecil yang akan melanjutkan ke tahap berikutnya.

Daftar Isi:

I.    Pendahuluan
A.    Latar Belakang
B.    Maksud dan Tujuan
C.    Keluaran
D.    Waktu dan Tempat Kegiatan
E.    Peserta
F.    Agenda Kegiatan

II.    Proses Kegiatan
A.    Sambutan dan Pembukaan
B.    Presentasi Konsep dan Desain PIN dari Pokja AMPL
C.    Pembahasan Pengembangan PIN
D.    Diskusi Kelompok dan Pleno
E.    Kesimpulan dari Diskusi Pleno

III.    Penutup
A.    Rencana Tindak Lanjut
B.    Kesimpulan

Lampiran
Sambutan Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas
Presentasi Konsep PIN AMPL
Presentasi Kajian Akademis tentang Knowledge Management
Presentasi Pengalaman World Bank dalam Knowledge Management
Hasil Diskusi Kelompok