Laporan/Prosiding

Prosiding Pertemuan Nasional Pelaku Pembangunan AMPL-BM (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat) Hotel Mercure Rekso, Jakarta 2-4 November 2009

Th. 903

Saat ini pembangunan AMPL BM di Indonesia mengalami kemajuan pesat, dengan pengarusutamaan perubahan paradigma dari yang hanya melakukan konstruksi sarana dan prasarana menjadi berbasis masyarakat. Pengarusutamaan paradigma ini juga diimplementasikan melalui disusunnya kebijakan AMPL berbasis masyarakat, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Pertemuan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat ini merupakan suau pertemuan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk membangun sinergi pusat, daerah dan pihak lain dalam pengelolaan program AMPL dalam rangka pemenuhan target RPJMN Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) tahun 2010-2014. Dari pertemuan ini diharapkan daerah memahami kebijakan Nasional AMPL-BM untuk kemudian disinergikan dengan pembangunan AMPL yang dijalankan di daerah.
       
Prosiding ini memuat rincian kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan Nasional AMPL BM di Hotel Mercure Rekso pada 2-4 November 2009. Kegiatan pemaparan kebijakan dan progress pembangunan AMPL yang dilakukan antara lain: Presentasi Kebijakan AMPL di Tingkat Pusat dari departemen dan kementerian terkait; Penjelasan Progress Pencapaian Pelaksanaan Program AMPL-BM di Indonesia (WES-UNICEF, WSLIC, SANIMAS, PAMSIMAS, ISSDP, CWSH, ProAir); dan Pemaparan Best Practices pelaksanaan Pembangunan AMPL di daerah oleh empat kabupaten terpilih.
       
Dalam pertemuan ini juga dilakukan identifikasi isu dan permasalahan serta rekomendasi pembangunan AMPL yang ada di daerah sebagai masukan bagi pelaksanaan pembangunan AMPL ke depan. Dalam kesempatan ini, diperkenalkan Program Waspola Facility sebagai lanjutan dari program Waspola. Waspola Facility nantinya akan berperan untuk memfasilitasi Pemerintah Indonesia (pusat maupun daerah, dan program AMPL BM) dalam hal-hal yang terkait kebijakan AMPL BM.
   
Selain pemahaman peserta mengenai kebijakan AMPL di tingkat pusat dan status pelaksanaan pembangunan AMPL di daerah, beberapa hasil yang diperoleh dari Lokakarya ini adalah: Informasi Kunci Pembangunan AMPL di daerah, Isu-Permasalahan dan Rekomendasi Pelaksanaan Program AMPL BM, Dukungan yang diperlukan dalam pembangunan AMPL di daerah, dan usulan kegiatan yang akan difasilitasi oleh Waspola Facility.

Daftar Isi:

Daftar Isi

Kata Pengantar

Ringkasan Eksekutif

Bab I. Pendahuluan

Bab II. Proses Lokakarya

Bab III. Hasil Lokakarya

Lampiran 1. Sesi Tanya Jawab

Lampiran 2. Evaluasi Lokakarya

Lampiran 3. Angket Informasi Waspola Facility

Lampiran 4. Isu, Masalah, dan Rekomendasi bagi Program AMPL BM

Lampiran 5. Dukungan yang Diperlukan Daerah

Lampiran 6. Daftar Peserta Pertemuan

Survey Kebutuhan Nyata Sanitasi RDS Kota Jayapura

Th. 2.013

Dalam proses penyusunan suatu perencanaan pembangunan, selama ini pemerintah daerah lebih menekankan kepada kriteria-kriteria perencanaan yang dibangun berdasarkan kepada asumsi-asumsi dan pengalaman masa lalu. Kedepan hal ini akan lebih menekankan kepada kebutuhan nyata di masyarakat. Kebutuhan nyata adalah kebutuhan yang benar-benar memang mencerminkan apa yang sebenarnya dibutuhkan. Istilah kebutuhan nyata muncul karena adanya pandangan yang berbeda dalam menggambarkan kondisi nyata dari adanya kebutuhan di tingkat masyarakat, dimana umumnya terjadi perbedaan pandangan antara pihak pengambil kebijakan (pemerintah) dan pihak penerima kebijakan (masyarakat). Kebutuhan nyata biasanya menggambarkan kondisi nyata dari kebutuhan masyarakat, dalam artian memfokuskan diri pada pandangan menurut mayarakat, bukan pandangan pihak pengambil kebijakan.
Konsep kebutuhan nyata (real demand) rumah tangga, lebih menekankan pada tingkat kebutuhan (need) dan kemauan (want) dari rumah tangga. Konsep ini belum berbicara tentang tingkat ekspetasi atau harapan (level of expectation) dari rumah tangga sebagai standar yang harus dilampaui.
       
Pemerintah Kota Jayapura menyadari bahwa dalam perencanaan pembnagunan daerahnya didasarkan atas kebutuhan nyata dari masyarakatnya, akan berupaya menyediakan sarana dan prasarana umum dasar khususnya kesehatan, air bersih, sanitasi, persampahan, dan drainase kepada masyarakat sesuai dengan fungsinya. Karena itu dalam rangka penyusunan dokumen Renstra Sanitasi Kota Jayapura dan rencana aksi sanitasi, dilakukan survei kebutuhan nyata sanitasi (SKN-San), yang meliputi seluruh wilayah administrasi kota Jayapura.
       
Tujuan dari kegiatan Survei Kebutuhan Nyata Sanitasi (SKN-San) dimaksud untuk mengetahui kondisi dan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, air bersih, sanitasi, persampahan, dan drainase, mengetahui tingkat kebutuhan dan kepentingan  masyarakat terhadap sarana dan prasarana umum, kesehatan, air bersih, sanitasi, persampahan, dan drainase, menentukan prioritas (baik kegiatan maupun lokasi) dalam penyediaan/ pembangunan sarana dan prasarana umum, kesehatan, air bersih, sanitasi, persampahan, dan drainase,  mengetahui tingkat kemauan (willingness) dan kemampuan masyarakat dalam ikut serta pada pengelolaan sarana dan prasarana air bersih, sanitasi, persamapahan dan drainase, serta sebagai data sosial ekonomi masyarakat dalam penyusunan dokumen Renstra Sanitasi Kota Jayapura dan Rencana Aksi Sanitasi. Wilayah survei meliputi seluruh wilayah administrasi kota Jayapura yang terdiri dari 5 Distrik, yaitu Distrik Heram, Distrik Abepura, Distrik Muara Tami, Distrik Jayapura Selatan, dan Distrik Jayapura Utara.

Daftar Isi:

Survey Kebutuhan Nyata Sanitasi – RDS
Kota Jayapura
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel

Bab I. Pendahuluan
1.1    Latar Belakang
1.2    Maksud dan Tujuan
1.3    Sasaran
1.4    Lingkup Kegiatan

Bab II. Metodologi Survey
2.1 Pendekatan
2.2 Sampel Survei
2.3 Instrumen Survei
2.4 Tim Survei

Bab III. Analisa Hasil Survei Kebutuhan Nyata - SKN
3.1 Desain Survei
3.2 Analisa Hasil Survei

Bab IV. Analisa Keterjangkauan

Bab V. Analisa EHRA

Bab VI. Lampiran
6.1 Karakteristik Responden dan Tempat Tinggal
6.2 Akses Kesehatan
6.3 Akses Air Bersih
6.4 Akses Limbah Domestik
6.5 Akses Drainase

Survey Kebutuhan Nyata Sanitasi Kota Manado

Th. 1.264

Program Pemerintah Republik Indonesia menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera baik program jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek/ tahunan terus diupayakan oleh pemerintah pusat bersama pemerintah daerah di Provinsi, Kota/ Kabupaten termasuk LSM maupun pihak swasta. Upaya dalam pelayanan masyarakat terus dilaksanakan, termasuk pelayanan akan kebutuhan nyata masyarakat yang bermukim di kawasan perkotaan.
       
Paradigma pihak pengambil kebijakan (pemerintah) berbeda dengan paradigma dari pihak penerima kebijakan (masyarakat) yang membutuhkannya tentang Kebutuhan Nyata Masyarakat/ Rumah Tangga. Untuk mencapai apa yang menjadi kebutuhan nyata masyarakat/ rumah tangga tentunya sangat diperlukan data dan informasi di lapangan yaitu pada lapisan masyarakat yang bermukim di kelurahan.
       
Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara dalam mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kota, maka Environmental Services Program (ESP) USAID bekerjasama dengan pemerintah kota Manado telah memprogramkan akan Survei Kebutuhan Nyata Rumah Tangga bekerjasama dengan PT Soilex Sulut Sejati Manado dan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.
       
Manfaat dari hasil survei ini yaitu akan digunakan dalam penyusunan Rencana dan Strategi Pemerintah Kota Manado sesuai dengan visi yaitu Manado Kota Pariwisata Duniamenuju terwujudnya masyarakat kota Manado yang aman, berdaya saing, sejahtera, berkeandalan dan bermartabat.
       
Tujuan dari Survei Kebutuhan Nyata Rumah Tangga (SKN-RT) dimaksud untuk mengetahui kondisi kota dan sistem sanitasi (air bersih, persampahan air limbah dan drainase) dan kesehatan masyarakat saat ini, mengetahui akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan air bersih, sanitasi, persampahan, dan drainase saat ini, mengetahui kemampuan serta kemauan masyarakat untuk ikut serta pada pengelolaan sarana dan prasarana air bersih, sanitasi, persamapahan dan drainase, sebagai data dasar untuk penyusunan sanitasi (sanitation mapping), serta sebagai data sosial ekonomi masyarakat dalam penyusunan dokumen Renstra Kota Manado dan Rencana Aksi Sanitasi.

Daftar Isi:

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel

Bab I. Pendahuluan
1.1    Latar Belakang
1.2    Maksud dan Tujuan
1.3    Sasaran
1.4    Lingkup Kegiatan
1.5    Pelaksanaan Survei

Bab II. Metodologi Survey
2.1 Pendekatan
2.2 Sampel Survei
2.3 Instrumen Survei
2.4 Tim Survei

Bab III. Analisis Hasil Survey
3.1 Distribusi Sampel
3.2 Karakteristik Responden
3.3 Karakteristik Tempat Tinggal Responden
3.4 Akses Kesehatan
3.5 Akses Air Bersih
3.6 Akses Persampahan
3.7 Akses Sanitasi
3.8 Akses Drainase
3.9 Kondisi Ekonomi Rumah Tangga

Lampiran

Buku Panduan Audiensi-Roadshow antara Pokja AMPL-BM Nasional Pokja AMPL-BM Provinsi Banten dengan Pemerintah Pandeglang (Kegiatan AMPL-BM Tahun 2005)

Th. 910

AMPL merupakan kebutuhan dasar yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah untuk masyarakatnya, melalui WASPOLA kegiatan AMPL-BM kegiatannya perlu ditindaklanjuti dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota. Kebijakan AMPL diprakarsai oleh BAPPENAS dan ditandtangani 6 (enam) Departemen dari 5 (lima) Kementerian Kabinaet Indonesia Bersatu. AMPL merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendukung Millenium Development Goals  (MDGs) dengan terget pada tahun 2015 dapat mengurangi separuh penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi.

Pelaksanaan Roadshow antara Pokja AMPL-BM Nasional/ Pokja AMPL-BM Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2005 mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Pengambilan keputusan daerah akan pentingnya pelaksanaan kebijakan nasional pembangunan AMPL berbasis masyarakat dalam upaya menyusun rencana kerja daerah sekaligus memenuhi target layanan air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) sesuai amanat MDG 2015.
2. Pemasyarakatan program AMPL menjadi upaya penting dalam rangka penyediaan, pengelolaan dan pemeliharaan sumber-sumber air minum, dan penyehatan lingkungan di masyarakat.

Daftar Isi:

A. Pendahuluan

B. Latar Belakang
1. Sekilas Kegiatan AMPL
2. Kegiatan AMPL-BM Provinsi Banten yang telah Dilaksanakan
3. Kegiatan AMPL Provinsi Banten yang akan Dilaksanakan Tahun 2005
4. Permasalahan dan Perjalanan Lahirnya Kebijakan Nasional AMPL
5. Pengalaman yang Menjadi Dasar Kebijakan
6. Perlunya Pembaruan Kebijakan
7. Tujuan dari penyusunan dokumen kebijakan

C. Dasar Hukum

D. Maksud dan Tujuan

E. Peserta

F. Waktu & Tempat Penyelenggaraan

G. Jadwal Acara

H. Biaya

I. Lain-Lain

J. Penutup

Buku Pedoman Sanimas: Sanitasi Berbasis Masyarakat

Emah Sudjimah, dkk (Penyusun)   Th. 9.828

Buku Pedoman SANIMAS ini terdiri dari Panduan Umum Pelaksanaan SANIMAS dan Petunjuk Pelaksanaan SANIMAS, yang berguna sebagai acuan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam penyelenggaraan program SANIMAS.
 
Panduan umum SANIMAS berisi penjelasan ringkas tentang kegiatan SANIMAS mulai dari tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, serta pemanfaatan dan pemeliharaannya. Sedangkan panduan yang lebih rinci dari berbagai tahap pelaksanaan terdapat pada Petunjuk Pelaksanaan SANIMAS yang dilengkapi berbagai metode yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan SANIMAS di lapangan.

Daftar Isi:

PANDUAN UMUM SANIMAS

PETUNJUK PELAKSANAAN SANIMAS

Buku 1 Persiapan

Buku 2 Seleksi Kabupaten/Kota

Buku 3 Seleksi Lokasi

Buku 4 Penyusunan RKM

Buku 5 Konstruksi

Buku 6 Penguatan Kelembagaan (Capacity Building)

Buku 7 Pengoperasian dan Pemeliharaan
 

Buku Panduan Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (RAKORBANGNAS) Tahun 2003

Th. 1.382

Rakorbangnas 2003 merupakan forum koordinasi perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, dan merupakan proses lanjutan dari rapat koordinasi perencanaan pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya pada tingkatan kabupaten/ kota, provinsi, serta tingkat pusat (Rakorbangpus).

Tujuan dari RAKORBANGNAS ini adalah untuk menginformasikan dan memperoleh umpan balik dari Pemerintah Daerah terhadap kesepakatan Pemerintah Pusat dalam mengupayakan pencapaian sasaran sembilan prioritas REPETA 2004 dan perencanaan penyelesaian permasalahan utama (main issues) pembangunan nasional sesuai hasil Rakorbangpus 2003, mengkoordinasikan rencana kegiatan program sektoral pusat yang akan dilaksanakan daerah dengan asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta dana perimbangan (DAU, DAK, BH) pada tahun 2004, serta merumuskan kesepakatan antara Pusat dan Daerah dalam rangka pencapaian sasaran prioritas REPETA 2004 dengan penekanan pada pendanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta dana perimbangan untuk menanggulangi isu-isu bersama (common issue) antara Pusat dan Daerah.

Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi kepada seluruh peserta Rakorbangnas 2003, guna lebih memperlancar jalannya acara persidangan yang dilakukan, yang kesemuanya dimaksudkan untuk tercapainya tujuan penyelenggaraan forum ini dan agar setiap peserta dapat memperoleh manfaat sebanyak-banyaknya dari forum ini.

Daftar Isi:

Kata Pengantar

Informasi Ringkas Penyelenggaraan RAKORBANGNAS Tahun 2003

Agenda RAKORBANGNAS Tahun 2003

Kerangka Acuan RAKORBANGNAS Tahun 2003

Kerangka Acuan Bahan Pemaparan BAPPEDA Provinsi

Sekilas Informasi dan Tata Tertib Peserta RAKORBANGNAS 2003

Denah Gedung dan Ruang Sidang RAKORBANGNAS 2003

Surat Edaran Meneg PPN/ Kepala Bappenas tentang Pedoman Koordinasi Perencanaan Pembangunan Tahun 2003

Buku Panduan Peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah 2004-2009 Tahun 2004

Th. 1.081

Sebagai bagian dari proses koordinasi perencanaan pembangunan nasional, pada tahun 2004 ini Kantor Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas menyelenggarakan forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) Jangka Menengah yang ditujukan untuk mengkoordinasikan perencanaan berbagai program pembangunan untuk tahun 2004-2009.

Dengan demikian keberadaan Musrenbangnas Jangka Menengah 2004-2009 ini sangat menentukan dalam rangka mempertajam dan mensinergikan berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan selama lima tahun mendatang. Disamping itu, Musrenbang Jangka Menengah 2004-2009 juga dimaksudkan sebagai proses untuk memperkuat koordinasi dan sinergi serta komitmen segenap komponen bangsa dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009.

Buku panduan ini menyajikan berbagai informasi umum menyangkut penyelenggaraan Musrenbang Jangka Menengah 2004-2009. Diharapkan, bahan informasi yang disajikan dapat menjadi bahan panduan bagi segenap peserta Musrenbang, sehingga pelaksanaannya dapat berlangsung dengan lancar dan tertib, sehingga sasaran dan keluaran yang berdayaguna dan berhasil guna dapat tercapai.

Daftar Isi:

I. Kata Pengantar

II. Daftar Isi

III. kerangka Acuan Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Hasil yang Diharapkan
4. Mekanisme Penyelenggaraan
5. Peserta
6. Penanggung Jawab

IV. Jadwal Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009
1. Makassar
2. Surabaya
3. Batam
4. Jakarta

V. Sekilas Informasi bagi Peserta Musrenbang RPJM 2004-2009

VI. Alamat dan Tempat Penyelenggaraan Musrenbang RPJM 2004-2009

Water, Sanitation and Hygiene: Sustainable Development and Multisectoral Approaches (Proceedings of the 34th WEDC International Conference, Addis Ababa, Ethiopia, 18-22 May 2009)

Th. 1.358

Report of the 34th WEDC International Conference which focused on the sustainable development of water resources, water supply and environmental sanitation. The proceedings are arranged in sections based on the four discussion themes of Environmental Sanitation, Institutional Issues, Water Resources and Water Supply. These are followed by a Special Interest Session on Demand Management, Panel Discussions on a variety of key issues, and finally, abstracts of poster presentations. Individual papers presented at the conference are available on the website.

Contents:

Operational experiences on small scale community defluoridation systems
Abaire, Bekele   [2009]
Is there possibility to have an open defecation free environment Experience of RWSEP on WASH in rural settings of Amhara Region
Adane, Yimenu   [2009]
Community and small town self-selection process under sector reform programme in Nigeria
Adegoke, Yetunde Adegoke   [2009]
A Comparative Analysis of WASHE Life skills approaches for Primary Schools in Zambia
Adenya, Edwin   [2009]
Improving sanitation through sanitation centre: A case study of Chediya; Nigeria
Agberemi, Zakariyah Olabisi   [2009]
Mobilizing people for improved hygiene practices through hand washing campaigns in Nigeria
Agberemi, Zakariyah Olabisi   [2009]
Water and sanitation sector reform in Nigeria
Ahmad, Tameez   [2009]
Water Safety Plan: A commitment towards safe and sustainable water supplies
Akter, Nargis   [2009]
Decentralization of formal water institutions in Yemen from IWRM perspective
Al-Harithi, Nadia   [2009]
In the cause of improving community water supply management
Alubbe, Patrick   [2009]
A Multi-Input area development approach to water and sanitation in Cabo Delgado; Mozambique
Amaral, I   [2009]
Community Based Sanitation Entrepreneurship in Mukuru and Korogocho informal settlements; Nairobi
Aubrey, Dyfed   [2009]
IDIP-An effective process that improves service delivery
Bannister, Mark   [2009]
Microfinance for water and sanitation: A case study from Tiruchirappalli; India
Barenberg, Andrew   [2009]
Single door approach for planning; implementation and operation of rural WATSAN projects in Nepal
Basnet, Mohan   [2009]
Dry season water strategies in Myanmar after Cyclone Nargis
Bauer, Richard   [2009]
Urban partnership approaches: A WSUP update
Bevan, Jane   [2009]
Evaluation techniques for household water treatment projects: Biosand filter pilot project in Lao PDR
Bhandari, Betman   [2009]
Tackling the urban waste and food crises simultaneously and sustainably – examples from the Philippines and Burkina Faso
Bracken, P   [2009]
Sustainable use and implementation of bone char as a technology for arsenic and fluoride removal
Brunson, Laura   [2009]
Innovative rain water harvesting techniques for emergencies: Lessons from the field
Burt, Murray   [2009]
Sustainable urban water management in Cape Town; South Africa: Is it a pipe dream
Carden, Kirsty   [2009]
Human resources needed to meet the MDG targets for water and sanitation
Cavill, Sue   [2009]
Design approach of the Blantyre wastewater treatment plant; Malawi; using the Ed-Wave tool
Chipofya, Victor   [2009]
Cost-effective boreholes in sub-Saharan Africa
Danert, Kerstin   [2009]
Communication within multi-stakeholder platforms in water resource management: An Ethiopian case study
De Cosmi, D   [2009]
A web-based communication and information system tool for water management in developing countries
Dondeynaz, Celine   [2009]
Analysis of stakeholders in the sanitation sector on the example of Arba Minch; Ethiopia
Drewko, Aleksandra   [2009]
Evaluation of the long term sustainability of biosand filters in rural Ethiopia
Earwaker, Paul   [2009]
Implementing the PAWS model of capacity building in Nigeria
Ekanem, Nyananso Gabriel   [2009]
Household water treatment: Defluoridation of drinking water by using bone char technology in Ethiopia
Esayas, S   [2009]
Incorporating productive use into water systems in urban Nigeria
Ezeji, J I   [2009]
NETSSAF – A multidisciplinary collaboration towards sustainable sanitation in West Africa: Main results
Fall, Papa Abdoulaye   [2009]
The case for citywide IEC strategy for Addis Ababa's solid waste management system
Fekade, T   [2009]
Linking research and policy in water and sanitation - findings from the SPLASH ERA-Net
Fisher, Julie   [2009]
Looking forward and backward: Implementing global mapping and monitoring tools: The case of the Honduras
Fogelberg, Kate   [2009]
Preliminary assessment of economic sustainability of water supply schemes in rural highlands of Oromia
Fulgoni, F   [2009]
Sanitation Challenges in Learning Institutions: The case of Nakuru Municipality; Kenya
Gacheiya, Raphael   [2009]
Enhancing sector data management to target the water poor
Garriga, Ricard   [2009]
Urban water pollution and irrigated vegetable farming in Addis Ababa.
Gebre, G   [2009]
Continuous flow solar disinfection system for a rural community in Kenya
Gill, Laurence   [2009]
Enhancing sector data management to target the water poor
Gineacute   [2009]
UNICEF toilet solutions for child-friendly schools in Rwanda
Ginoulhiac, Luca   [2009]
Water tariff rationalisation in Kerala Water Authority
Girijavallabhan, V K   [2009]
Sustainability check – A monitoring tool for the sustainability of rural water supplies
Godfrey, Samuel   [2009]
The role of the church in improving access to sanitation
Greaves, Frank   [2009]
Situational analysis of the sanitation and hygiene programme implementation in Ethiopia
Haddis, A   [2009]
Sustainable financing for the water and sanitation sector in Ethiopia
Haile, G   [2009]
Integrating sanitation and environment assessments for use in emergencies
Hammond, V   [2009]
Research dialogue platforms and IWRM institutional reform processes in the East African Sector
Hartveld, Aard   [2009]
Community-led Total Sanitation: Triggering sustainable development in Zambia
Harvey, Peter   [2009]
An assessment of sanitation and hygiene in primary schools in Zambia
Harvey, Peter   [2009]
Potential motivators behind household sanitation adoption: Results from a study in Amhara; Ethiopia
Hernandez, Orlando   [2009]
Smart tecs: New options to reduce costs of rural water supply
Holtslag, Henk   [2009]
Implementing the PAWS Model of capacity building in South Africa
Ismail, Amina   [2009]
The Public Health Safety of Using Human Excreta from Urine-Diverting Dehydration Toilet Vaults for Agriculture:The Philippine Experience
Itchon, Gina   [2009]
A trisector programme of capacity building in Ethiopia: The PAWS model
Jaleta, M   [2009]
Participatory integrated water resources management (IWRM) planning: Lessons from Berki Catchment; Ethiopia
Jembere, K   [2009]
The sustainability of water supply schemes in Mirab Abaya and Alaba Special Woreda; SNNPR; Ethiopia
Jeths, Martine   [2009]
Access to safe and year round functional water: an estimation of coverage for three central regions in Tanzania
Jimenez, Alejandro   [2009]
Monitoring impacts of WASH interventions: the case of SHEWA-B
Johnston, Richard B   [2009]
Death by Heat: The Chulli treatment system
Johnston, Richard B   [2009]
Adaptation of existing participatory planning tools for the peri-urban and rural context in Africa
Jung, S   [2009]
Challenges and opportunities of resource oriented sanitation toilets in Arba Minch; Ethiopia
Kassa, K   [2009]
Sustainability of private sector in municipal solid waste collection: Is it possible
Kassim, Salha Mohammed   [2009]
Using tariff structures as a demand management instrument: the case of Kampala
Kayaga, Sam   [2009]
Community-led total sanitation – promising antecedent to attain fully sanitized villages in Ethiopia
Kidanu, M   [2009]
Assessment of wastewater quality for use in crop production: Case studies of Egerton University and Nakuru wastewater stabilization ponds
Kimani, V N   [2009]
Achievements and lessons learned from the Uganda Self-Supply Pilot Project 2006-2008
Kiwanuka, Joel   [2009]
Coverage as a misleading development goal; The concept of water-person-years
Koestler, Andreas G   [2009]
Private sector involvement in rural water supply: Case studies from Uganda
Koestler, Lucrezia   [2009]
Live monitoring of rural drinking water schemes using mobile phone infrastructure
Koestler, Marius Andreas   [2009]
The development of bone char-based filters for the removal of flouride from drinking water
Korir, Hillary   [2009]
Multi-sectoral decentralized water and sanitation provision in Zambia: Rhetoric and reality
Lungu, Christopher   [2009]
User acceptance: the key to evaluating SODIS and other methods for household water treatment and safe storage
Luzi, Samuel   [2009]
Cryptosporidium contamination of water in Africa: The impact on mortality rates for children with HIV/AIDS
Mahin, Tom   [2009]
The strategic role of water in sustainable economic growth and development: The case of South Africa
Manase, Gift   [2009]
Design strategies and preliminary prototype for a low-cost arsenic removal system for rural Bangladesh
Mathieu, Johanna   [2009]
Modelling the benefits of urine diversion for resource recovery: A case study of Arba Minch; Ethiopia
Meinzinger, Franziska   [2009]
Multiple uses of rural household water supplies for livelihood in Ethiopia
Mekonen, A   [2009]
Piloting private spare parts supply shops for Afridev handpump in Amhara to scale – up in country and beyond
Mihretie, A D S   [2009]
Safe drinking water status in the state of Bihar; India: Challenges ahead
Mishra, Daya Shanker   [2009]
The linkage between settlement profile and choice of sanitation system in peri-urban areas: A case study of Nakuru municipality
Moseti, Yvonne K   [2009]
Operation and maintenance strategies for resource-oriented sanitation systems in Nakuru; Kenya
Muchiri, Edward   [2009]
Norms; attitudes and gender perspectives in ecological sanitation
Mugure, Agnes   [2009]
Assessing the potential for self-supply in Zambia
Munkonge, Malama   [2009]
Niger Case Study: Sustainable transfer of manual well drilling technology to the private sector
Naugle, Jonathan   [2009]
Simplified sewerage: An appropriate option for rapid coverage in peri-urban areas of India
Nema, Asit   [2009]
CLTS: Lessons learnt from a pilot project in Timor Leste
Noy, Evelyn   [2009]
Community-driven water; sanitation and hygiene programme implementation
Nwozor, Raphael N   [2009]
Life cycle approach for evaluating sanitation projects - Case study: Biogas latrine
Ocwieja, Sarah   [2009]
Research management in water for development research
Odhiambo, Frank   [2009]
Institutional arrangements for private sector involvement in urban solid waste collection: Case study of five cities in Ghana
Oduro-Kwarteng, Sampson   [2009]
Shifting from public shared toilets to home toilets in urban settlements: Implications of household demand in Kumasi; Ghana
Oduro-Kwarteng, Sampson   [2009]
Sustainable sanitation promotion in Nigeria: A mix of Approaches.
Ogunjobi, Bioye   [2009]
Challenges of sustainable financing of sanitation in Nakuru Municipality; Kenya
Ojwando, Odhiambo   [2009]
Experience with the introduction of dry; urine-diverting sanitation systems in Ethiopia
Oldenburg, M   [2009]
Effect of Lake Basaka expansion on the sustainability of Matahara SE in the Awash River Basin; Ethiopia
Olumana Dinka, Megersa   [2009]
Self-supply in Mali: Early steps towards an innovatory approach
Osbert, Nicolas   [2009]
SuSanA's road map towards more sustainable sanitation practices
Panesar, A   [2009]
A support information system for data management during project implementation: Application in Tanzania.
Pascual-Ferrer, Jordi   [2009]
Integration of resource-oriented sanitation in informal settlements:The case of Arusha Municipality
Paulo, Joseph   [2009]
Effectiveness of Different Household Water Treatment Approaches for People Living with HIV/AIDS in Africa
Peletz, R   [2009]
Characterization of greywater from urban and peri-urban areas of Nakuru Municipality; Kenya
Raude, James Messo   [2009]
Multisectoral collaboration in Liberia: INGO WASH consortium lessons learnt and experiences shared
Richey, Chantal   [2009]
Using cell phones to monitor and evaluate behaviour change through community health clubs in South Africa
Rosenfeld, Jason   [2009]
Spare parts dealers; mechanics and Community based management: A recipe for sustainability
Rudge, Lisa   [2009]
Making use of available water and sanitation data through independent monitoring programmes
Sarkodie, Yaw Asante   [2009]
Supporting private entrepreneurs to deliver public goods: Engaging sanitation entrepreneurs
Schaub-Jones, David   [2009]
Health risks of irrigation with treated urban wastewater
Senzia, Masudi   [2009]
Water use vs. socio-economic factors in a water stressed urban area having economic affluence
Shahalam, Abulbasher   [2009]
Teaching ecological sanitation in a school environment in Zimbabwe
Shangwa, Annie   [2009]
Bank filtration: A sustainable water treatment technology for developing countryies
Sharma, Saroj K   [2009]
Sustainability analysis of water supply systems in Cochabamba; Bolivia
Sharma, Saroj K   [2009]
Resource-oriented toilet: a sustainable sanitation option adopted in Arba Minch; Ethiopia
Shewa, W   [2009]
Sanitation and health challenges in Universities A status report on studies conducted in Adama University; Ethiopia
Shewa, W   [2009]
40;000 Eco-toilets in Ethiopia in 4 years: What makes it work
Simpson-Hebert, Mayling   [2009]
Integrating a new approach – the example of Self Supply
Sutton, Sally   [2009]
Impact assessment in schools: Impact of WASH provision in teaching-learning process; Benishangul Gumuz; Assosa Zone; Menge Woreda
Tadesse, S   [2009]
A novel sanitation model based on EcoSan philosophy
Tare, Vinod   [2009]
An evaluation of a household credit program for water and sanitation in urban Dhaka
Thorsten, Richard   [2009]
Pointed gaps in the provision; quality; patronage and management of toilet facilities in Bawku East District
Tiimub, B M   [2009]
Case studies of data collection and decision-making for small low-income community water supply in Nepal
Tripathi, S   [2009]
Understanding sanitation demand to reach targets of 100 percent coverage
Umbach, Sandra   [2009]
Kanchan arsenic filter: Evaluation and applicability to Cambodia
Uy, Davin   [2009]
Urban sanitation and wastewater treatment in Addis Ababa in the Awash Basin; Ethiopia
Van Rooijen, Daniel   [2009]
Hybrid distance water learning in Ethiopia
Visscher, Jan Teun   [2009]
Waterless urinals: A proposal to save water and urine nutrient recovery in Africa
von Muench, Elisabeth   [2009]
Influence of climatic conditions on cyanobacteria blooms in a tropical water supply river (Rio das Velhas; Brazil)
von Sperling, Eduardo   [2009]
"Nirmal Gujarat" - An integrated approach to total sanitation in Gujarat
Vyasa, Vinay   [2009]
Franchising principles for improved sustainability and reliability of water and sanitation services
Wall, Kevin   [2009]
A national infrastructure maintenance strategy for South Africa
Wall, Kevin   [2009]
Post conflict provision of water supply; sanitation and hygiene education: The case of Southern Sudan
Wood, Michael   [2009]
Developing low-cost household water supply options: the potential of self supply in Ethiopia
Workneh, P   [2009]
Challenges and strategies for meeting the sanitation MDG target by 2015
Zulu, Giveson   [2009]
Application of integrated water resources management in a local earthdam (Makhondvolwane) in Swaziland
Zwane, Nonhlanhla   [2009]

Progress on Sanitation Drinking-Water: 2010 Update

Januari Th. 1.026

This report describes the status and trends with respect to the use of safe drinking-water and basic sanitation, and progress made towards the MDG drinking-water and sanitation target.

As the world approaches 2015, it becomes increasingly important to identify who are being left behind and to focus on the challenges of addressing their needs. This report presents some striking disparities: the gap between progress in providing access to drinking-water versus sanitation; the divide between urban and rural populations in terms of the services provided; differences in the way different regions are performing, bearing in mind that they started from different baselines; and disparities between different socioeconomic strata in society.

Each JMP report assesses the situation and trends anew and so this JMP report supersedes previous reports. The information presented in this report includes data from household surveys and censuses completed during the period 2007-2008. It also incorporates datasets from earlier surveys and censuses that have become available to JMP since the publication of the previous JMP report in 2008. In total, data from around 300 surveys and censuses covering the period 1985 - 2008, has been added to the JMP database.

The updated estimates for 2008, 2000 and 1990 are given in the statistical table starting on page 38. This table for the first time shows the number of people who gained access to improved sanitation and drinking-water sources in the period 1990-2008.

It is important to note that the data in this report do not yet reflect the efforts of the International Year of Sanitation 2008, which mobilized renewed support around the world to stop the practice of open defecation and to promote the use of latrines and toilets.

Contents:

INTRODUCTION

STATUS AND PROGRESS TOWARDS THE MDG TARGET
Billions without improved sanitation
Millions without improved sources of drinking-water
Sanitation: world off track for MDG target
Drinking-water: world on track for MDG target
Sanitation ladder: global and regional trends
Drinking-water ladder: global and regional trends

URBAN-RURAL DISPARITIES
Sanitation: urban-rural disparities
Drinking-water: urban-rural disparities

A CLOSER LOOK AT THE LADDERS
Open defecation
Shared and unimproved sanitation facilities
Piped water on premises and other improved sources of drinking-water

ADDITIONAL PERSPECTIVES
Time to collect drinking-water
Collection of drinking-water: gender disparities
Socioeconomic disparities: Sub-Saharan Africa
JMP METHOD
JMP method explained

STATISTICAL TABLE
Progress on sanitation and drinking-water: country, regional and
global estimates for 1990, 2000 and 2008

ANNEXES
Annex A Millennium Development Goals: regional groupings
Annex B Global and regional sanitation ladders: urban and rural
Annex C Global and regional drinking-water ladders: urban and rural

Buku Panduan Workshop PCR & BME HGL-II Loan USAID (Bali, 12-13 Oktober 2004)

PT. Yasa Karsa Graha   Th. 988

Workshop PCR HGL-II Loan USAID dilaksanakan selama 2 hari (12-13 Oktober 2004) di Sanur Paradise Hotel Denpasar Bali, untuk membahas Draft Final Project Completion Report (PCR) dan Benefit Monitoring and Evaluation (BME) program HGL-II Loan USAID, serta mendapatkan opini dan masukan dari instansi terkait, akibat adanya program HGL-II, untuk menjadi masukan dalam penyempurnaan laporan Project Completion Report (PCR) dan Benefit Monitoring and Evaluation (BME) program HGL-II Loan USAID.

Buku panduan ini berisi panduan workshop, yang meliputi latar belakang, tujuan, waktu, peserta, acara, tanggungan panitia, bahan-bahan workshop, serta pusat informasi workshop.

Daftar Isi:

I. Latar Belakang

II. Tujuan Workshop

III. Waktu Pelaksanaan

IV. Peserta Workshop

V. Acara

VI. Tanggungan Panitia

VII. Bahan-Bahan Workshop

VIII. Lain-Lain